(m/n) dengan wajah tampannya lagi ploga-plongo gak jelas di halaman rumah. Jadi, ceritanya dia lagi disuruh yuichiro untuk menilai kemampuan berpedangnya. Pertarungan antara muichiro dan yuichiro terlihat membosankan menurut (m/n).
Dia seolah-olah melihat sebuah film dengan efek super slow motion. Jika saja selama seminggu sebelumnya (m/n) masih berkelana membasmi para iblis sudah dipastikan dia akan tewas karena kelelahan.
"Woi! MUI! Jangan terlalu keras mengayunkan pedang! Fokus saja untuk menghindar dan mencari titik lemah musuhmu!" (M/n) mengoreksi.
"Jangan panik muichiro! Tetap tenang!"
"Jangan sampai yuichiro bisa memprediksi gerakanmu kedepannya muichiro!"
"Jangan lengah muichiro!"
"Buatlah ilusi untuk mengecoh lawanmu muichiro!"
"BENTAR DULU! SENSEI! KENAPA KAU SELALU MENGOREKSI GERAKAN MUI! BAGAIMANA DENGAN GERAKANKU?"
Kalian pasti tau siapa yang berteriak kesal itu.
"JANGAN PILIH KASIH!"
"Gak ngurus" balas (m/n) dengan wajah yang selalu wajib untuk dihajar.
Ingin sekali yuichiro memukul (m/n), tapi dia sadar diri. Keroco macam dia mana mungkin bisa menyentuh (m/n) saat manusia setengah waras itu serius.
(M/n) kemudian bangkit dari duduknya, dia mengacak-acak rambutnya dengan kasar. Mata berwarna ungu gelap miliknya menatap yuichiro.
"Gerakan kalian hampir sama. Jadi, kekurangan kalian dalam pertarungan juga hampir sama." (M/n) mengucapkan sesuatu dengan serius kali ini.
Tapi tenang, di dalam otaknya (m/n) lagi mikirin, lebih enak mie goreng atau mie kuah.
Dengan wajah suram tapi tampan miliknya, (m/n) mulai berjalan pergi dari tempat latihan si kembar rumput laut itu.
"Kau mau kemana sensei?" Tanya muichiro.
"Open BO" balas (m/n) santai.
Dia gak peduli sama wajah bingung muichiro, soalnya dia gak liat. Muichiro dan yuichiro saling adu pandangan. Mereka pun membiarkan (m/n) pergi, lagipula pria ini bukan setan yang bisa hilang bak ditelan bumi.
.
.
.(M/n) terus berjalan dengan kedua kakinya, kadang dia juga manjat pohon kek monyet kebun binatang. Dia lagi gabut pen jalan-jalan. Omong-omong (m/n) masih sentiasa membawa pedang rusak hasil nyolong miliknya.
Entah bagaimana bisa dia mendapatkan pedang itu lagi? Hanya tuhan dan saya selaku author yang tau.
Saat sedang bernafas tiba-tiba (m/n) tersedak seekor serangga kecil.
"Ohok ohok! Serangga edan!" Dia berteriak.
Untungnya gak ada yang melihat tingkah laku abnormal (m/n) kali ini. Cuman kita yang tau.
Sring!
Dengan cepat (m/n) menghindari sebuah lemparan pedang nyasar yang hampir saja membuat (m/n) jadi mayad. Dengan malas (m/n) melihat ke arah asal pedang itu terlempar.
"Fuuu~ wow, sepertinya ada orang gila disini" gumam (m/n) setelah bersuil.
Ia pun berjalan menuju ke TKP. Hari belum malam, namun karena sedang memasuki musim dingin. Awan tebal dan gelap sudah menutupi langit.
Suara teriakan kesakitan, bau amis darah, sisa-sisa pertarungan, semua itu memasuki indera (m/n). Pria ini sudah telat, ada sekitar 5 mayat di tempat ini.
"Iblis kali ini serakah sekali," batin (m/n) saat melihat potongan kain yang berbeda motif.
5 mayat yang utuh tadi memakai seragam kisatsutai, namun potongan kain yang (m/n) lihat ada 6 jenis. Itu artinya iblis ini sudah membunuh 11 manusia dalam sehari.

KAMU SEDANG MEMBACA
pemburu iblis gila! (kny x mreader)
Fanfic[vote sebelum membaca!] pemburu iblis yang satu ini gila! dia bukan anggota kisatsutai. sepanjang malam dia memburu iblis dengan berbagai macam emosi. hari ini dia berteriak marah, esok dia menangis, lalu tertawa terbahak-bahak dan lain lagi. dia p...