chapter 6.

1.4K 192 27
                                    

"woaaah! Keren!"

"Keren sekali! Bagaimana bisa dia melakukan itu?"

Si kembar rumput terkesima dengan gerakan berpedang (m/n) yang unik. (M/n) merasa agak tidak enak karena gerakan berpedangnya murni tarian yang berasal dari salah satu daerah di tempat tinggalnya dulu.

Tari perang, sebuah tarian yang berasal dari daerah paling timur dari bumi cendrawasih tempat (m/n) tinggal dulu.

Ingatan (m/n) saat pertama kali datang ke tempat itu dan di sambut oleh sekumpulan orang yang melakukan tarian ini masih teringat jelas di kepalanya. 

Sayangnya, meski (m/n) menyukai tarian ini ia tidak bisa melakukannya dengan sempurna. Rasanya tubuhnya tidak cocok dengan gerakan tarian yang penuh energik seperti ini.

(M/n) berhenti bergerak, daun-daun pohon bambu berjatuhan seolah-olah pertunjukan dari (m/n) sudah selesai.

Pria setengah waras ini memandang kedua telapak tangannya dengan seksama.

"Pengen tidur" gumamnya.

"Woi paman! Bagaimana bisa kau melakukan hal keren itu?" Muichiro bertanya dengan mata berbinar-binar.

(M/n) memasang wajah datar, tidak mungkin dia bilang jika itu adalah gerakan berpedangnya.

"Kalian ingin bisa bertarung seperti diriku?"

"Iya!" Muichiro menjawab dengan semangat.

"Ti-tidak! Jangan berharap aku kagum hanya dengan gerakan berpedangmu itu!" Yuichiro menolak perasaannya sendiri.

Rumput laut tsundere. (M/n) memutar bola matanya malah, ia paling tidak suka orang dengan sifat tsundere.

(M/n) mendekati muichiro yang menjawab dengan jujur. Ia lalu berjongkok, tersenyum lembut.

"Mau kuajari beberapa hal tentang berpedang?" (M/n) bertanya, senyuman muichiro makin lebar.

"Tentu aku mau"

"Oke! Ayo kita cari tempat berlatih yang cocok!" Ucap (m/n) dengan nada gembira namun wajahnya jelas memberitahu jika dirinya sangat mengantuk.

Grep!

(M/n) mengangkat Muichiro dan menggendongnya di bahu lalu segera berjalan. Muichiro yang digendong oleh (m/n) merasa sangat senang. Sedangkan yuichiro memandang adik kembarnya dengan tatapan iri.

""Yuhuuuu!"" (M/n) dan muichiro mulai berteriak tak jelas.

"Oi! Tunggu aku!" Teriak yuichiro.

Namun sayangnya kesenangan mereka bertiga tidak berlangsung lama.

Saat berlari (m/n) secara tak sengaja tersandung batu dan terjatuh bersamaan dengan muichiro.

Bruk!

"Aduh!" Muichiro meringis sakit.

"..." (M/m) tak bersuara.

Yuichiro yang melihat (m/n) jatuh tak tau harus berkata apa lagi.

"Katanya pemburu iblis, kesenggol batu kecil kok jatuh sih" batin Yoichiro.

Sebagai kakak yang baik, Yoichiro pun memutuskan untuk memeriksa kondisi sang adik.

"Apa dia mati?" Sebuah pertanyaan yang kurang sopan keluar dari mulut yuichiro kala melihat (m/n) yang tak bergerak.

Muichiro menggeleng, "tidak, dia tidur."

"Hah? Kok bisa?"

Mui mengangkat bahu tanda tak tau kenapa (m/n) bisa tiba-tiba tidur.

pemburu iblis gila! (kny x mreader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang