#Chapter 19

6.4K 359 67
                                    

Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca cerita sebagai bentuk menghargai authornya.

"Tunggu! Aku ingin mengata-

"Dasar mereka!" Ucap Alex menggeleng-gelengkan kepalanya.

Padahal ia ingin memberi tahu mereka tentang ia yang akan di jodohkan dengan ayah dari anak yang dikandungnya ini.
Pasti mereka akan sangat terkejut jika mengetahui.


•••


Sekarang setelah Leon mematikan telepon, biarkan Alex tidur dulu lagi dengan tenang.
Dan sekarang kita akan beralih ke kamar sebelah dimana di situ adalah kamar Bu Lidya dan pak Arif.

Terlihat di sana ada pak Arif yang masih tertidur pulas dengan selimut menutupi setengah tubuhnya dan dengan tangan yang memeluk tubuh istrinya yang sekarang tengah tertidur di sampingnya juga.

Tak lama kemudian terdengar suara dering telepon dari ponsel Bu Lidya.

Deringan ponsel yang cukup keras dan terus berdering membuat tidur Bu Lidya terganggunya karena nya.

Dan kemudian dengan nyawa yang setengah sadar Bu Lidya pun segera bangkit dari tidurnya dan melepas pelukan dari suaminya dan segera meraih ponselnya yang sedari tadi berdering dengan suara yang cukup keras tersebut.

Saat ia melihat siapa yang menelpon nya di pagi yang masih terlalu pagi ini, ternyata orang yang menelpon nya adalah calon menantu nya.

Tak pasti kalian sudah bisa menebak siapa itu.

"Ada apa dengan calon menantunya itu, mengapa ia menelpon nya pagi pagi sekali?" Pikirnya.

Lalu Bu Lidya segera mengangkat panggilan telpon dari calon menantu nya itu.

"Halo? Ada apa Wildan?" Ucap Bu Lidya bertanya.

"Maaf mengganggu Tante, Wildan hanya mau memberitahu Tante sesuatu" jawab Wildan kepada Bu Lidya di seberang sana.

"Memberitahu sesuatu sepagi ini? Lalu apa itu?" Tanya Bu Lidya dengan lembut kepada calon menantu nya itu.

"Em.. sekali lagi maaf mengganggu Tante. Wildan hanya mau bilang, tadi Wildan di telpon sama mom. Katanya mom and dad akan kembali dari luar kota besok di pagi hari."

"Wah!! Benarkah? Bagus kalau begitu" ucap Bu Lidya senang mendengarnya.

"Iya Tante, dan maaf mengganggu tidur Tante karena menelpon sepagi ini. Karena setelah di beritahu kalau mom and dad kembali dari luar kota refleks Wildan langsung menelpon Tante" ucap Wildan.

"Iya! Tidak apa apa Wildan dan terimakasih sudah memberitahu Tante hal ini" ucap Bu Lidya menanggapi.

"Kalau begitu Wildan tutup dulu telpon nya ya Tante" ucap Wildan.

Lalu setelah mengatakan itu Wildan menutup telponnya.
Dan Bu Lidya tertidur kembali dengan perasaan senang.

Ia tak sabar untuk memberitahu Alex tentang hal ini.



🐒🐀🐒



Pukul 7 pagi~

Tap..

Tap..

Tap..

Terdengar suara seseorang berjalan mendekati sebuah kamar.

Setelah sampai, ia membuka pintu kamar tersebut dengan pelan dan berjalan mendekati seseorang yang tertidur pulas dengan mulut yang terbuka dan dengan sedikit air liur mengalir dari mulut hingga ke bantalnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Soulmate[BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang