Malam pun tiba.
"Allena tolong panggil adik kamu dikamar, suruh turun buat makan malam" ucap Bu Lidya kepada anak sulung nya dan diangguki oleh si empunya.
"Mama tau pasti sekarang dia sedang sangat gugup, karena mama mau jelasin sama papa kalau dia sedang hamil. Mama yakin papa pasti mengerti, karena ini juga bukan sepenuhnya salah Alex" ucap Bu Lidya lagi kepada anak sulung nya dengan raut wajah khawatir.
"Apa lagi mama membuat keputusan sepihak dengan tiba-tiba menjodohkan nya dengan ayah dari bayi yang dikandungnya" lanjutnya lagi.
Mendengar hal itu raut wajah Allena sulit untuk dijelaskan.
Ia paham betul perasaan adiknya walau Allena tidak pernah mengalami apa yang adiknya sedang alami.Tak ingin terlalu lama berlarut dengan pikirannya, Allena pun segera menghampiri kamar adiknya dan menyuruh nya turun untuk makan malam.
Tokk..
Tokk..
Tokk..
"Alex?" Ucap Allena memanggil Alex sambil mengetok pintu kamar sang adik.
"Hmm" jawab Alex menjawab panggilan kakaknya tanpa menoleh kepada orang yang memanggil nya dengan berdehem sambil tiduran di kasurnya dengan bermain hp milik nya.
Merasa ada yang aneh Alex langsung bangkit dari acara tidur nya dan meletakkan hp di kasurnya.
"Tunggu, tunggu, tunggu.. kak? Tumben ngetuk pintu dulu? Biasanya kan langsung masuk trus teriak teriak kek Mak lampir" ucap Alex heran sambil mengernyitkan alisnya menatap sang kakak yang kini tengah menatap nya tajam setelah mendengar perkataan Alex tadi.
"Ih!! Kamu jadi adek bangsat banget sih!! Padahal aku itu udah baik banget ngetuk pintu dulu" ucap Allena kepada Alex sambil mengibaskan tangannya ke wajahnya untuk meredakan amarahnya.
"Inget Allena! Adek itu lagi hamil! Oke? Jangan dulu buang dia ke sungai, kasian calon ponakan aku nanti" Batin Allena dalam hati sambil terus mengibaskan tangannya.
Setelah lelah karena terus mengibaskan tangannya ia mulai kembali membuka suara.
"Kamu di panggil mama disuruh turun buat makan malam" ucap Allena kepada Alex. Amarahnya mulai mereda.
"Kak? Kakak gak marah? Tumben. Oh kakak sakit ya atau jangan jangan kakak kesurupan lagi. Kan aku ngejek tadi" tanya Alex heran.
"Udah ah kamu mending cepet turun kalo gak mau ya udah" ucap Allena tidak menanggapi pertanyaan sang adik dan segera keluar meninggalkan kamar itu.
"Heh!? Ditinggal? Iya-iya turun ini liat!" Ucap Alex lagi dan mengekor Allena di belakang.
"Tuh kan kalau kakak marah gimana? Masa kecewa karena aku hamil?" Batin Alex dalam hatinya.
Sampai nya mereka berdua di meja makan Allena dan Alex duduk di meja makan.
Dan disana juga sudah ada pak Arif yang baru pulang kerja dan duduk disebelah mereka.
Bu Lidya Sedang memasak di dapur, masakan nya hampir selesai.
Melihat keluarga kecil nya sudah berkumpul di meja makan Bu Lidya pun lantas menyajikan makanan-makanan di meja makan dan segera duduk di samping suami nya.
Lalu mereka pun memakan makanan yang sudah disajikan oleh Bu Lidya tak terkecuali Bu Lidya sendiri.
Di tengah-tengah acara makan malam itu Bu Lidya membuka suara.
"E-ehm.. pah, ada sesuatu yang mama mau kasih tau ke papa" ucap Bu Lidya kepada suami nya itu.
Mendengar istri nya ingin membicarakan hal yang di rasa pak Arif sangat penting dengan nya pak Arif pun memberhentikan acara makan nya dan menatap ke sang istri tercinta.
"Iya? Apa ma? Mau ngomong apa?" Jawab pak Arif sambil menatap lembut ke arah istri nya itu.
"Ini soal Alex pa" ucap Bu Lidya lagi.
Bersambung~
#halloo man temannnn aku kambek lagiii...
Lagi mood hari ini karna ujiannya udah seleseeii wahahahahah...
Okeyh karna byk yang minta up aku up lagii okeh,,dan aku usaha in lagi bakal lebih giatt lagii yeaay..
And btw sorry banget kalo aku up dikit bangett ga panjang"
Ok all..
Udah gitu aja-See you next chapt
Bubayyy epribadieh~

KAMU SEDANG MEMBACA
My Soulmate[BxB]
RomanceDokter:Selamat anda Hamil,,Dan usianya sudah hampir 1 bulan. APPAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!?????;! Ini cerita pertama aku,,jadi kalau ada kesalahan kata atau apa" di dalam cerita mohon di maklumi😫😩 [NOVEL INI AKAN DI LANJUT PERKIRAAN AKHIR TAHUN...