"nginap ga kalian,tapi di sini cuman ada 1 kamar"tanya Shani kepada teman-temannya dan temannya Gracia juga tentunya,karna sekarang mereka telah sampai di apartemen Gracia bahkan sedang duduk mengobrol di sofa.
"Pengen sih nginap tapi ga ada tempat tidur"jawab Anin.
"Iyah bener"saut mereka semua.
"Gini gw pesanin kamar di samping Gracia"ucap Shani.
"Ada di samping apartemen aku satu apartemen dua kamar"saut Gracia.
"Oh ya udah bang pesan dua gih kalian masing-masing ber 4"ucap Shani dan menyerahkan kartu kredit nya kepada Beby.
Beby pun turun kebawah dan langsung memesan dua apartemen di samping apartemen milik gracia.
Setelah selesai semuanya Beby pun kembali ke kamar apartemen Gracia.
"Ya udah kalian istirahat dulu yah,kita di sini dulu"ucap Beby kepada Gaby dkk.
"Emng kalian ga tidur"tanya Gaby.
"Nanti kalian duluan"ucap Beby dan mengusap rambut Gaby.
Kemudian Gaby dkk(dan kawan-kawan)pun memasuki kamar apartemen nya masing-masing.
"Kalian di sini dulu yah,gw mau antar Gracia kedalam"ucap Shani lalu mengangkat Gracia dan menggendong nya.
"Shani jangan tidur kemalaman yah"ucap Gracia yang sudah terbaring di ranjang dan mengusap pipi Shani.
Shani pun mengangguk dan mencium kening Gracia begitu lama.
"Aku keluar dulu yah sayang kamu istirahat nanti aku balik lagi"ucap Shani lalu pergi meninggalkan Gracia.
-
"kalian minum"tanya Shani menghampiri cool girl yang tengah meneguk minuman di ruang tamu.
"Dikit"ucap mereka.
"Gimana kabar nya ada titik terang ga"tanya Shani kepada mereka soal Kasus Gracia.
"Belum Shan,kita lapor polisi ajjh gimana"ucap Jinan.
Shani pun tidak menjawab kini dia langsung meneguk satu botol minuman sedangkan teman-temannya hanya meminum sedikit saja.
"Shan udah itu satu botol udah abis lu mau ambil lagi"Beby menghentikan Shani yang ingin mengambil satu botol minuman lagi.
Shani tak mendengar dan dia mulai meminum botol kedua.
"Kalo tiga hari ini kita ga ketemu gw serahin sama lu,lu bebas mau nyari tau gimana tapi jangan sampe ngelukain orng yang gak bersalah"ucap Beby.
Lalu mereka pun berbincang-bincang hingga MLM pun tiba pukul 24:56 baru mereka menyelesaikan obrolan dan minum-minum lebih tepatnya Shani yang minum dan mereka hanya menemani saja.
Kini Beby,Desy,Jinan dan Gita pun kembali ke kamar mereka meninggalkan Shani di ruang tamu.
-
Tok tok tok
"Eh kalian mabuk"tanya Gaby,Anin,Dey,Cindy kepada pasangan mereka masing-masing.
"Ga kok dikit doang"jawab mereka semua (walaupun beda kamar).
"Ya udah tidur"ajak pasangan masing-masing.
Dan mereka hanya menurut saja sedangkan di kamar nya greshan.
Shani langsung masuk ke kamar nya tampak mengetuk pintu dulu karna tadi pintunya tak di kunci.
Dia pun membaringkan tubuhnya di samping gracia dengan sangat hati-hati, tampaknya gracia tak terusik tapi Shani bisa melihat dengan jelas bahwa Gracia tak nyaman dengan tidurnya.
Lalu Shani pun mendekat dan memeluk Gracia.
Gracia kini mulai terusik dan membuka matanya perlahan dan melihat Shani yang tengah mengusap kepalanya.
"Udah selesai ngobrolnya"tanya Gracia dengan suara sedikit parau karna masih mengumpulkan nafasnya.
"Iyah"jawab Shani.
Gracia yang mencium bau alkohol dari mulut Shani pun sedikit memberi jarak.
"Kamu minum"tanya Gracia.
"Kamu ga nyaman tidur nya yah"Shani tak menjawab pertanyaan Gracia justru iya melemparkan pertanyaan pada Gracia.
"Ga aku nyaman kok tidur nya"jawab Gracia sedikit berbohong karna sejujurnya tubuh dia masih sakit.
"Jangan bo'ong,maaf yah sayang"ucap Shani lalu menarik Gracia dan kembali berada di cerut lehernya.
"Kenapah kamu terus minta maaf bukan salah kamu Shani jangan ngerasa bersalah gini yah"ucap gracia yang berada di cerut leher shani.
"Dia berani nyakitin tuan putri ku, apakah dia pantas untuk hidup tenang"saut Shani yang kini nada bicaranya terdengar mengintimidasi.
"Udah yah tidur"ucap gracia dan mengeratkan pelukannya kepada Shani.
🐾
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Girl Vs Playgirils
FantasyGxG! "bagaimana bisa dia menolak pesona gw,,gw kurang sexi atau kurang cantik" - "Percaya sama gw,itu akan bertahan lama kenangan yang lu takutin itu akan ada buat lu selamanya"ucap Shani menggenggam tangan Gracia. "Aku boleh minta kamu tetap ada un...