JA-XAVIER

1.8K 72 1
                                    


        Seorang remaja laki-laki tengah bersantai di ruang keluarga dengan menonton Tv. Tapi pandangan nya fokus ke ponselnya yang menampilkan obrolan Group. Ia tengah menunggu salah satu sahabatnya untuk menjemputnya. Seperti biasa, malam minggu mereka sering nongkrong di sebuah Cafe.

Dari Pakaian nya Terlihat santai. Dengan baju kaos berwarna hitam, Dan juga kemeja yang semua kancingnya terbuka. Juga Bawahan celana Jeans hitam, Robek di lutut dan Tak lupa Sneakers putih yang biasa ia Kenakan.

Sedari tadi mulutnya penuh dan sibuk dengan kegiatan mengunyah apel favorite'nya itu. Ekor matanya melirik ke tangga, Dimana seorang perempuan turun dengan menggunakan Piyama Motip Love berwarna Pink. Perempuan itu berdiri tidak jauh darinya, Menatap nya tajam dan sok galak.

"APA LO LIAT-LIAT?!"
Teriak Javier pada kakak nya.

Perempuan yang berdiri tidak jauh itu menatap adik nya datar. Ia melangkah mendekat dengan tangan yang di lipat di depan dada nya. Seperti biasa Perempuan Itu selalu saja Memasang wajah Galaknya pada sang Adik.

"Mana novel gue, balikin!"

Laki-laki yang duduk di sopa dengan kaki bersila dan tangan kanan memegang apel itu mengernyit bingung. Ia berpikir Sejenak, novel yang mana yang di sebut kakak nya itu? Sebab, kakak nya memiliki banyak novel. Dan Javier Sudah Membaca hampir seluruh Novel milik Kakak nya Itu.

"Cool Boy."

"Oh, novel itu? dah gua buang."
Ujar nya Lempeng.

Sang kakak Yang mendengar itu Pun Terkejut, Ia membelalakkan matanya Setelah mendengar ucapan santai dari adik nya yang Bangsat itu. Tak habis Pikir sudah di Kasih pinjam, Mana itu Novel kesayangan nya Lagi. Dan jangan Lupakan bahwa Novel itu adalah Karya Terbarunya.

"Lo mau mati? Bosen hidup?!"

Laki-laki itu menyengir dengan watados nya. "Ada di kamar gua."

Perempuan itu Mendelik sinis, Benar-benar Menyebalkan. Memiliki adik Laki-laki seperti Javier membuat Ia selalu di Buat Darah Tinggi Setiap Harinya. Tapi tak Bisa Menafik bahwa Tanpa Laki-laki itu suasana Rumah Ini akan Sunyi.

Ia menghela Nafas, Melihat penampilan Adiknya yang Sedikit Rapi itu membuat Perempuan itu Menatap nya Menyelidik. Ia Yakin dengan Dugaan nya Yang tak Pernah Melesat.


"Lo mau kemana rapi gitu?"

Mendesah Kasar, Javier di Buat gemas Oleh kakak nya Itu. Selalu saja Over Protective Kepadanya, Padahal kan Javier sudah Remaja bukan anak Kecil Lagi. Itulah Mengapa Ia tidak Akan bisa Bebas jika sudah ada Kakak nya.

"Mau nongkrong"

Mendesah Kasar,
Ia Mengangguk pasrah. "Jangan lewat jam 10, Besok sekolah!"

"Baik, Nyonya!"
Balas Javier dengan Tangan
naik Ke atas Tanda Hormat.

Sang kakak, kembali ke atas menunju kamar adiknya untuk mengambil novel. Itu adalah novel pertama yang ia terbitkan di Tahun ini, tentu menjadi kesayangan.

Di tambah lagi, sebenarnya tokoh utama dalam novel itu—ia terinspirasi dari adik laki-laki nya. Ya Javier lah.

————


Malam-malam Javier pulang dengan mengendap-endap. Tak apa jika Daddy dan Mommy nya yang tau ia pulang hampir tengah malam—Tapi asal jangan kakak nya yang cerewet itu.

JA-XAVIER  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang