JA-XAVIER

JA-XAVIER : O5.

Pintu kelas yang Mulanya Tertutup Itu, Tiba-tiba saja Terbuka. Menampilkan Seorang Guru yang Berhasil Membuat Xavier memutar Bola mata Malas.

"Perhatian."

Satu kata yang Membuat Mereka menegakkan Tubuh. Kecuali Xavier tentu nya yang Masih bersandar dengan tangan Bersedekap dada.

"Selamat Pagi Anak-anak, Hari Ini kalian Kedatangan Murid Baru di Kelas Tercinta Kita Ini."

Ucapan dari Buk Mora itu Tentu membuat Xavier melotot, Berbeda dengan yang Lain yang Berbisik-bisik membicarakan Siapa Murid baru Tersebut. Pandangan Xavier segera Menuju Ke pintu, Matanya Memicing takut-takut Ternyata itu adalah Aloera.

"Aloera, Masuk."

Dan benar, Seorang gadis Cantik dengan Seragam Lengkap dan Rapi. Juga Wajah Gadis itu yang Mungil, Imut dengan Bola Mata bulat dan Hidung yang Kecil Serta Memiliki Kulit yang Putih halus seperti Bayi. Benar-benar Gadis itu Terlihat Bersinar, Seperti itulah Pesona Si Pemeran utama Novel.

Setelah Menilai Gadis itu, Xavier Langsung Melirik Kate. 'Semua sama Persis kayak Deskripsi Novel. Gila sih, Tapi lebih Cantik Kate lah.' Batin nya, Melihat wajah Kate.

"Silahkan Memperkenalkan Diri."

"Hallow, Perkenalkan Nama aku Aloera Emily Brataja. Aku Pindahan dari Vezila High School."

Sekolah itu Cukup Terkenal, Bahkan Xavier sampai Terkekeh mengingat Sesuatu yang Ia ketahui dari Novel. 'Anjir anjir Gila, Sekolah emak nya Si Kim. Gua Sibuk sama Kate jadi Gak tau Si Aloera Pindahan darimana.'

Semua pasang Mata Kini menatap Xavier bingung. Sedangkan Laki-laki itu Kembali mendatarkan ekpresi wajah nya setelah Berdehem Singkat.

"Kenapa kamu Xavier?"

"Mikirin Cewek saya, Cantik."

Terkejut. Satu kata yang Bisa menggambarkan Bagaimana Ekspresi Mereka yang Tak Percaya bahwa Ternyata Seorang Xavier sudah memiliki Kekasih. Bahkan Buk Mora sampai Melotot, Menatap Xavier yang Menampilkan wajah Lempeng.

Tapi itu Tak bertahan Lama, Tiba-tiba Ia merasa Gugup saat Kate Menoleh dan Menatap nya dengan Ekspresi rumit yang Tak bisa Xavier tebak.

"Heh Sapi, Sejak kapan Lo punya Cewek??" Tanya Bara.

Rius tersenyum Miring, "Halu."
Ucap Laki-laki itu.

Dua Sahabat nya Ini, Benar-benar Tak bisa Di ajak Bekerja sama. Xavier Berdecak, Mengabaikan Semua orang dan Memilih untuk Menelungkupkan Wajah nya di Lipatan tangan.

"Aloera, Karna Kamu mendakak Di Kelas Ini. Belum Di siapkan Bangku Untuk Kamu, Jadi kamu Duduk Dulu Bersama Rita."

"Rita angkat Tangan."

Siswi yang Bernama Rita Itu Mengangkat Tangan kanan nya Ke atas.

"Kebetulan Rina Tidak Sekolah, Kamu Ajak Aloera dulu. Soalnya Bangku kamu Aja yang Kosong."

Rita Mengangguk saja, Gadis itu juga tak Masalah toh hanya Hari ini saja. Tapi Berbeda dengan Aloera, Gadis itu jelas Bisa Lihat ada 3 Bangku Kosong. Dan Posisi nya Paling belakang, Tempat duduk yang Ia sukai.