JA-XAVIER : O9.

477 35 0
                                    

Kamar dengan Nuansa Gelap Biasanya Milik Laki-laki, Tetapi Salah satu Gadis Yang Penyuka Warna Gelap itu adalah Kate. Gadis itu Kini tengah Berada di Dalam Kamar nya, Seorang Diri dengan Tangan Memegang Buku Novel. Baru saja Ia Dan Daddy nya Menyelesaikan makan Makan bersama, Langsung saja Kate Pamit untuk Ke Kamar nya.

Kini Gadis Itu sibuk Dengan Pikiran nya Sendiri. Apa yang Di Bisikkan Oleh Xavier itu Masih Terngiang-ngiang, Entah Laki-laki itu Kesambet setan apa Hari ini. Dan Lucu nya Setelah Membisikkan Kalimat itu, Xavier Langsung Keluar kelas dan Tidak Kembali Lagi Ke dalam kelas sampai Jam Pulang Sekolah. Bahkan Tas Laki-laki itu saja Yang Membawa nya Bara, Karna Xavier Menghilang Begitu Saja.

Sebenarnya ada apa Dengan Laki-laki itu, Pikir Kate.

"Dapet motivasi darimana
Tuh cowok sampai Ngomong gitu?"

"Apa katanya? Buat cucu???
Sialan gak Expect gue."

Memikirkan nya saja Membuat Konsentrasi Kate berkurang. Apalagi dengan Kedatangan Algrees yang begitu Tiba-tiba pindah ke sekolah nya itu Membuat Kate tak habis Pikir.

Yang jadi Pertanyaan nya Sekarang adalah Untuk apa Laki-laki itu Pindah Ke sekolah nya. Padahal Sekolah Algrees sebelumnya adalah Sekolah Elit juga, yang Mana fasilitas yang ada tidak jauh Berbeda dengan fasilitas DHS ini.

Lalu, Kira-kira apa Tujuan nya? Dan bukankah Terlihat Janggal jika Algrees Pindah Tanpa tujuan yang Jelas? Kate Ingin Mempertanyakan itu, Tapi iya Malas Harus Berkomunikasi dengan Laki-laki itu. Bukan apa, Sejak lama Ia tidak Ingin menjalani hubungan dekat Dengan Laki-laki karena suatu Hal. Dan Selalu Menetapkan hatinya untuk tak Menjadikan Laki-laki itu salah satu orang Kesayangan nya.

Meskipun harusnya Tidak seperti itu.

Ada beberapa Hal yang Memang Orang Lain tidak Boleh tau, Apalagi semua Orang. Dan Sesuatu yang Bersifat rahasia Seperti itu Untuk seorang Kate benarlah Pandai Menyimpannya Dengan Rapat-rapat. Sesuatu yang Tidak di Sukai nya, Lebih tepat di Benci nya Itu Dalam bentuk Barang maupun Manusia Sekalipun. Untuk seorang Kate yang Tumbuh dengan Baik sesuai dengan Didikan sang Daddy, Gadis itu Tak Mudah Membolak-balikan pernyataan yang Sudah Ia tetapkan.

Jika saja Ia sudah Membenci Seseorang Maka akan Tetap Seperti itu. Itulah Mengapa Ia sangat Malas ber'urusan dengan Keluarga Algrees. Sesuatu yang Membuat nya Membenci Keluarga itu Sampai saat Ini, Masih saja Terngiang Di Pikirannya Kala Malam datang.

"Keluarga Harmonis ya?"
Kate Terkekeh.

Gadis itu Akui Iya Iri, Bahkan sangat Iri dengan Keluarga Harmonis itu. Kehidupan Mereka Berjalan dengan Baik Dari tahun ke Tahun. Dan Namanya Ia menyimpan Benci Pada Mereka, Jelas Kate tidak Pernah merasa Senang Dengan Semua itu. Ada Luka di Mata nya Ketika Melihat Tawa mereka yang Begitu Lepas.

Meskipun pada Kenyataannya Kate memiliki Daddy yang Sangat menjaga dan Menyayangi nya. Di dalam Hati, Kate juga Membutuhkan Seseorang yang Bisa di Jadikan Tempat nya Bercerita. Dari Kecil Ia Begitu Penasaran Bagaimana Rasanya Memiliki seorang Ibu. Bagaimana Rasanya Di masakin Oleh Ibu nya untuk Bekal ke sekolah, Itulah yang Kate ingin Rasakan.

Tetapi, Daddy nya Sejak Kecil sudah Menjelaskan. Bahwasannya Ibu nya Itu Telah Meninggal. Lalu, Bagaimana Kate Bisa Memaksa? Memiliki Daddy seperti Sergio saja Rasanya Sudah Cukup.

Kate memiliki Segalanya, Kate Bisa Mendapatkan Apa yang Di inginkan nya dalam Waktu Singkat. Salah satu nya Yang tak Di miliki Kate adalah Keluarga Lengkap Seperti yang di Miliki Algrees.

JA-XAVIER  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang