JA-XAVIER

JA-XAVIER : 12.

Kimberly Aleeza Dwangga. Gadis cantik dengan fostur tubuh tinggi, Pinggang Ramping bak Gitar Spanyol itu Sudah Di tetapkan Menjadi Ratu Sekolah. Terlahir menjadi Putri Kesayangan tuan Samuel Aleerga Dwangga, Tentu Membuat seluruh Siswa/i Takut dengan Gadis itu. Pasalnya, Semua orang Mengenal bagaimana Kekuasaan tuan Samuel dalam Dunia Bisnis.

Selain karna Kekuasaan Yang di Miliki Orang tua nya, Kim tentu Bukanlah Gadis Menye-menye. Itulah Mengapa Siapapun yang Berani dengan gadis itu Maka tak segan-segan ia akan membalasnya. Beberapa kali Gadis itu Terlibat perkelahian dengan siswi lain yang Mengusiknya. Itu bisa di katakan Mengarah ke Bullying, Akan tetapi gadis itu akan melakukan hanya dengan Orang yang Berani mengusik ketenangan nya Saja.

Seperti saat Ini, Bentakan keras terdengar di Kantin. Dimana Kim terlihat Marah dengan Seorang gadis yang Menabraknya sampai baju gadis itu Kotor terkena Minuman.

"LO LIHAT BAJU GUE SIALAN!!!"

"HARGA DIRI LO BAHKAN GAK CUKUP BUAT GANTI BAJU GUE!!"

Gadis yang berdiri di Depan Kim itu hanya Bisa menunduk. Semua penghuni sekolah tau Bagaimana Kejam nya Seorang Ratu sekolah. Itulah kenapa tidak ada seorang pun yang Berani membantu Gadis malang yang hanya Bisa Menunduk Takut itu.

"Sabar Kim, Lo baru Balik sekolah lagi Masa Kena skors Lagi kan gak Lucu."

Kim menatap Salah satu teman nya itu dengan Tatapan tajam, Sedangkan yang di Tatap Menampilkan wajah konyol nya Itu tanpa Rasa Bersalah. Segalak apapun Gadis itu, Ia akan Selalu sabar Menghadapi si Konyol Elizabeth. Itulah Kenapa Kim hanya Bisa mendesah kasar Melihat Gadis itu yang Cengengesan.

Sedangkan Lora, Si Paling waras. Gadis Itu menarik tangan Eliza untuk sedikit Menjauh dari Kim.

"Diem deh Liza." Peringat
Lora pada Sahabat nya Itu.

Jika sudah Lora yang Berbicara, Mau tau Mau Eliza memilih bungkam. Gadis Itu lebih takut pada Lora di bandingkan Kim yang Memang selalu memanjakan nya. Tidak seperti Lora yang tegas, dan Mengakutkan.

Mengabaikan kedua Sahabat nya Itu, Kim kembali Fokus pada Gadis di depan nya. Dari tatapan pun Sudah tercetak Jelas bagaimana tidak suka nya Kim dengan Gadis beasiswa bernama Reva itu. Selain karna level nya yang Berbeda, Reva adalah Saingan nya dalam Olimpiade Matematika.

"Lo tau Reva, Gue paling gak Suka
Kalau ada yang Berani Kotorin
Baju Gue."

Kim mencengkram Dagu Reva dengan Kasar, Tak ada yang Menghentikan Kim sama Sekali. Mereka hanya Menonton, Seolah itu sudah Menjadi Tontonan Biasa Mereka. Bahkan Ringisan Reva yang Menahan Sakit, Tak membuat Kim bersimpati dan Melepaskannya.

"Lo udah Ngerusak Mood gue
Hari ini Sialan."

"Shhhh, M-maaf Kim
Aku gak Sengaja."

Kim terkekeh, "Oh gak Sengaja?
Gak sengaja Nabrak gue, Iya?!"

Kim melepas Cengkraman nya dengan Kasar, Membuat Reva meringis. Gadis itu hendak Berucap kembali tapi di Dahului Oleh Kim.

"Lo caper Banget tau gak!"

"Gue muak Sama Lo, Lo pikir
Lo siapa??!!"

"Makin hari Lo makin Ngelunjak."

Sudah menjadi Rahasia umum Jika seorang Kim tak Mau tersaingi. Gadis itu Selalu ingin Lebih unggul dari siapapun, Itulah kenapa Ia akan Murka ketika ada Seseorang yang Ingin merebut Posisinya.