"Kadang-kadang, kita menemukan peluang untuk menemukan apa yang kita cari selama ini."
◇◇◇◇◇◇
Dalam kamar yang tenang, cahaya redup dari luar jendela memancar lembut menghiasi wajah pucat Hyojoo. Dia terbaring lemah di atas tempat tidur yang nyaman, nafasnya tak teratur dan denyut nadinya acak. Taehyung duduk dengan penuh perhatian di sisi tempat tidur, tangan besar dan hangatnya meraih tangan Hyojoo.
Seakan tak membiarkanya jauh sedikit pun. Bagaimana tidak, ia hampir kehilangan hyojoo selamanya saat detak jantung itu berhenti sejenak.
Dengan suara lembut dan penuh kepedulian, Taehyung berkata lirih. "Kau harus tetap kuat, Hyojoo. Kau tidak boleh meninggalkanku."
Gadis pucat seperti mayat itu tetap memejamkan matanya, tak ada tanda tanda ia akan bangun.
Namun seutas senyuman halus hadir di bibir Taehyung lalu mengecup sekilas kening gadisnya. "Kau memiliki kekuatan di dalam dirimu, sebagai titisan Moongoddess. Aku yakin kamu akan pulih dengan cepat."
•••••
Ruangan mewah istana Heliconia bergetar dengan amarah yang menguasai. Raja Evan Lin berjalan gelisah di sana-sini, tatapannya yang tajam mencerminkan frustrasi dan kemarahan yang mendalam. Hyunjin, pengawal setia Evan, berdiri di hadapannya dengan kepala tertunduk, tahu bahwa ia akan menghadapi kemarahan raja.
Dengan suara marah yang menggelegar, Evan menatap tajam pada pria yang kini tampak lusuh itu. "Bagaimana ini bisa terjadi, Hyunjin?! Kau gagal menemukan Hyojoo setelah pertempuran?!"
Hyunjin lalu berlutut di lantai dengan suara gemetar " Ampun Yang Mulia, Hyojoo tiba-tiba menghilang, dan meskipun kami berusaha, kami tidak dapat melacaknya."
Wajah Evan Lin semakin merah, dan ia menekankan setiap kata dengan amarah yang tak tertahankan.
"Apa kau lupa! Dia adalah kunci untuk mencapai keabadianku. Bagaimana mungkin kau berani gagal dalam tugas ini?"
Hyunjinmengangkat kepala perlahan. "Hamba bersedia melakukan segalanya untuk memperbaikinya Yang Mulia dan tidak akan mengecewakan lagi."
•••••
•••••
Beberapa hari telah berlalu, dan Hyojoo masih terbaring tak sadarkan diri di tempat tidur. Taehyung duduk di sampingnya, tatapannya penuh kekhawatiran. Sementara itu, Hyun Bin, seorang penasihat kerajaan yang bijaksana, memasuki kamar itu dengan pandangan serius di wajahnya.
Dengan suara rendah Hyunbin merasa ragu sebelum mengatakannya.
"Katakan." Ucap Taehyung tahu bahwa Hyunbin hendak mengatakan sesuatu.
Hyunbin pun menghela nafas sejenak dan menatap Hyojoo yang masih terbaring. "Pangeran, aku tahu ini bukan waktu yang tepat, tetapi kita perlu mencari jalan untuk menyelamatkan Hyojoo."
Taehyung mengerutkan kening. "Apa yang bisa kita lakukan? Bukankah Hyojok akan segera sadar?"
Hyunbin menggeleng pelan, dan berkata. "Salah satu kemungkinan adalah dengan memberikan darahmu kepada Hyojoo."
Taehyung terkejut. "Apa? Mengapa darahku?
"Darahmu memiliki kekuatan regeneratif yang luar biasa. Ini mungkin bisa membantu tubuh Hyojoo pulih lebih cepat." Pria bertubuh tinggi itu mendekat, menyentuh pundak Taehyung. "Selain bermasalah dengan paru parunya, tubuh manusianya sangat lemah apa lagi selama ini dirinya hidup bukan di alam manusia dan itu sangat mempengaruhi energi tubuhnya. Kemungkinan untuk sembuh dengan luka itu sangat sulit."
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴛʜᴇ ʟɪᴠɪɴɢ ᴏꜰ ꜱᴀɢᴀ; ᴛʜᴇ ᴡᴇʀᴇᴡᴏʟꜰ ʙʀɪᴅᴇ
FanfictionTaehyung ingin menjadi raja terkuat untuk menggantikan sang Ayah di kerajaan Valcke, dia dianugrahi bisa memilih matenya sendiri dan untuk menjadi yang terkuat Taehyung harus memiliki mate dari titisan Moon Goddess berdarah murni. Sementara raja vam...