The Living Of Saga - Moon

61 15 6
                                    

"Penantian tak akan sia-sia bila kau berharap dengan orang yang tepat sebab takdir tak akan salah mengemban tugasnnya."

╰─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙࿉۟࣪࣪᭝ꔛ⃟᭥•̇‡ꪳ͢⠂╮

.
.
.

Dalam legenda menyebutkan bahwa Selene atau Selena sebagai inkarnasi Bulan oleh penyihir kuno. Selena adalah seorang wanita muda yang cantik bergaun keperakan dan memegang obor, serta memiliki hiasan mahkota bulan sabit di kepalannya. Dia dilambangkan dengan bulan dan digambarkan mengendarai kereta kuda melintasi langit malam. Bahkan Selena disebut sebagai wujud bulan purnama yang mengendarai kereta peraknnya saat purnama terjadi.

Dewi Bulan atau bangsa werewolf menyebutnya Moon Goddess adalah Dewi yang mereka sembah sebagai pengatur kehidupan dan menentukan mate sebagai pasangan abadi pada setiap Werewolf. Mereka tidak dapat memilih matenya sendiri kecuali mendapatkan anugrah dari sang Dewi.

Di dalam naskah kuno disebutkan bahwa Moon Goddess memberikan kekuatan besar kepada bangsa werewolf berupa titisan yang mengalir darah murni sang sang Dewi. Sebagian bangsa werewolf mempercayai rumor tersebut namun sebagian dari mereka tidak mempercayainnya sebab selama ribuan tahun tidak ada yang dapat menemukan pemilik darah murni.

Dan Taehyung adalah salah satu dari mereka yang sangat percaya tentang keberadaan titisan Moon Goddess. Sejak dulu ia menginginkan jelmaan Dewi Bulan itu sebagai pasangan abadinya. Taehyung lahir dengan sebuah anugrah yang mana dapat memilih siapa matenya, ia juga memiliki sepasang mata biru safir indah yang terbingkai dalam wajah tampan rupawannya. Mata yang tidak dimiliki oleh manusia serigala lainnya.

Malam yang sunyi dengan semilir angin kian menembus epidermis, dibawah langit suram dengan gumpalan hitam mulai menutupi cahaya rembulan. Taehyung merasakan tubuhnnya sakit luar biasa, tersungkur di atas aspal jalanan yang temaram. Darah segar mengalir telah dari perutnnya hingga mengotori kemeja putih yang sekarang sudah berubah warna.

Sekuat tenaga tubuh tegap itu menopang kakinya agar seimbang, pergi menjauh ke tempat yang lebih sunyi. Entah kemana Taehyung akan pergi, dunia manusia begitu asing baginnya. Tekatnnya tak mau berhenti untuk terus mencari keberadaan gadis pemilik aroma bunga lily. Gadis bersuari panjang bermata sembab dan punggung bergetar itu terus melekat pada ingatan Taehyung.

Rasa penasaran yang besar membawannya pada kesialan, para vampir tiba-tiba menyerangnya. Vampir berjubah merah itu melumuri tinta perak pada kuku panjang dan berhasil menembus perutnnya, menimbulkan rasa sakit sekaligus panas luar bisa menyiksa. Tepat di ujung gang yang gelap Taehyung tak sanggup lagi melarikan diri, tubuhnnya ambruk. Bibir pucatnya bergetar merinti kesakitan dengan luka menganga di balik kemejanya.

Samar-samar rungaunnya mendengar suara langkah kaki saling memburu diantara kesunyian selain suara binatang malam ditumpukan sampah. Perlahan langkah kaki itu kian dekat begitu bibir pucatnnya terus saja merintih. Dari sorot lampu jalan yang temaram terlihat siluit bayangan mendekat, dari sisa kesadaran yang Taehyung miliki irisnnya menemukan sosok bersuarai panjang di antara cahaya minim.

Gadis itu memekik cukup keras lalu berjongkok di hadapannya dengan terkejut.

"Tolong, tolong aku," ucap Taehyung pelan. Entah gadis itu mendengarnya atau tidak.

Namun Taehyung sempat mendengar suara lembut itu berkata. "Bertahanlah, kau tidak boleh mati."

Ada secuil kelegan dalam hati Taehyung saat mendengarnya. Entahlah, suara itu seperti lulaby indah yang mengalun merdu menuju alam mimpi. Taehyung merasakan tubuhnnya menjadi lebih ringan saat gadis itu bersusah payah memapah tubuh besarnya.

ᴛʜᴇ ʟɪᴠɪɴɢ ᴏꜰ ꜱᴀɢᴀ; ᴛʜᴇ ᴡᴇʀᴇᴡᴏʟꜰ ʙʀɪᴅᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang