Lanjutan Kisah Cinta ALTARA bagian 2.
Alta Arsenio Wijaya, sang raja jalanan yang menjabat sebagai ketua geng motor paling berpengaruh di Jakarta. Dijuluki sebagai dewa kematian yang tak kenal ampun dengan musuhnya. Otoriter, kejam, dan tak berperas...
BANYAK HAL TAK TERDUGA YANG AKAN TERJADI DI CERITA INI
SIAPIN DIRI KALIAN YAW
__________________________
[HAPPY READING]
♪Utopia-Feel
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BUGH!
BUGH!
Suara pukulan, hantaman dan retakan tulang terdengar menggema disudut jalanan yang sepi. Tampak dua kubu sedang bertarung dengan ganasnya. Diantara mereka tak ada yang mengalah. Masing-masing menyerang dengan penuh kobaran api semangat. Beberapa diantara mereka sudah ada yang tumbang.
Di tengah kegaduhan itu tampak seorang laki-laki dengan lihainya memukul, menendang lalu menojok wajah lawannya dengan ganas sampai terkapar lemah di tanah tak berdaya. Ia tersenyum puas menatap lawannya yang kalah. Meski dirinya juga beberapa kali kena pukulan.
Wiuuuwiuuuuu
Sirine polisi mampu membuat dua kubu itu kocar-kacir. Mereka bergegas menaiki motornya masing-masing lalu pergi meninggalkan lokasi sebelum polisi datang.
Tauran antar geng motor sudah menjadi makanan sehari-hari bagi mereka. Siapa yang terkuat, maka itulah yang berkuasa memimpin jalanan.
"Mau lari ke mana lo?" Lelaki berjaket kulit hitan itu menarik kerah baju lawannya yang hendak kabur.
Dia berdecih, "Lepasin gue bangsat."
BUGH!
Satu tonjokan itu langsung membuat lawannya tak sadarkan diri. Dia tergeletak lemah tak berdaya dengan wajah penuh lebam.
"Cih, gitu doang pingsan. Dasar lemah." Dia meludah sambil merapikan jaket kulitnya yang sedikit kumal.
"Ayo cabut, polisi mau kesini tuh." Kelima laki-laki itu segera menaiki motor ninja nya masing-masing dan bergegas pergi meninggalkan lokasi sebelum polisi datang.