Lanjutan Kisah Cinta ALTARA bagian 2.
Alta Arsenio Wijaya, sang raja jalanan yang menjabat sebagai ketua geng motor paling berpengaruh di Jakarta. Dijuluki sebagai dewa kematian yang tak kenal ampun dengan musuhnya. Otoriter, kejam, dan tak berperas...
Maaf lama gak update soalnya lagi sibuk real life. Biasa tugas kuliah menumpuk 🙏
Siapa yang masih nungguin acungkan jari ☝️
#Happy Reading#
___________________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••••
"Lo mau pesen apa Ra?" Tanya Dina mengambil kertas dan pulpen yang sudah di sediakan untuk menulis semua makanan yang akan mereka pesan.
"Gue gak pesen. Lo aja yang makan, Din."
"Hah? Serius lo Ra?" Dina mengernyitkan keningnya bingung.
Tara mengangguk yakin. Kemudian dia meraih botol Le Mineral, membuka penutupnya dan setelah itu meneguknya perlahan.
"Kenapa Ra?"
"Diet."
"Owh." Dina mengangguk paham. Ia tidak bertanya lebih dalam karena dia menghargai keputusan sahabatnya. Walaupun sebenarnya dalam hati dia ingin bertanya tapi tampaknya mood Tara sedang tidak baik.
"Iya gue nemenin lo aja daripada suntuk di kelas mulu. Bosen." Ucap Tara sambil terkekeh pelan.
"Ya udah gue pesen makanan dulu ya." Tara mengangguk. Kemudian, Dina beranjak dari duduknya untuk memesan makanan. Setelah itu dia kembali duduk sambil membawa makanan nya dan bercengkrama ringan dengan Tara.
"Oh iya, Ra. Lo udah tau belum kalau pemilihan ratu kampus bakalan dibuka bulan depan." Ungkap Dina sambil melilitkan mie ayam dengan sumpit nya.
"Hm, iya gue tau. Kemarin ada yang share infonya di grup."