51: be your self

467 62 2
                                    

"Because you have me your heart" ucap winter dengan senyum manisnya ,sambil mengusap telapak tangan Karina,

"Did I really..." Batin Karina menatap wajah putih salju milik kekasihnya itu.

"Oh karina? "

"Ya? " Karina mengerjapkan matanya seperti anak anjing yang polos, winter tersenyum kembali

"Mau gak nginep disini untuk hari ini? Ah ? Besok kamu datang kerja gak? "  Kembali Karina mengerjapkan matanya ,pasalnya tadi ia sempat di suruh pulang oleh gadis bersurai pendek itu

"Um ? Is everything okay at work minjeong? "

"Um i heard the news"

"News? "

"Lupain deng, ayok kita pergi tidur hehe" gadis porselin itu menarik tangan Karina ,sedangkan sang objekbhanya terdiam menurut , melangkahkan kakinya pelan menuju kamar kekasihnya.

"Chaaa... " Winter kini menaiki kasur empuk itu, Karina masih menatap sekeliling kamar winter yang di dominasi dengan warna biru laut.

"Kemari deh yoo Jimin " ucap winter menyebut nama Korea milik Karina, perempuan jangkung itu terkekeh melihat kepala winter yang menyembul dari balik selimut, bagi Karina winter kini terlihat seperti anak TK yang ingin segera di bacakan dongeng oleh ibunya,Karina beranjak dari tempat nya lalu masuk ke dalam selimut .

"Wow! " Teriak winter ketika jari Karina menggelitiki perutnya,Karina tersenyum puas lalu ikut menyembulkan kepalanya,menatap manik hazel milik winter ,objek di depannya pun sama,ia menatap Karina , tanganya ia gerakan,lalu mengusap pipi milik Karina

"Karina? "

"Hm? "

" Ini pasti ribet bagimu,tapi terimakasih sudah berkunjung" Karina memegang telapak tangan winter yang di gunakan untuk mengusap pipinya tadi

"Gak ribet sih,aku tinggal pesan taxi dan sampai sini dengan selamat dan sehat"

"Jimin? "

"Ini pertama kalinya aku memikirkan dan menghawatirkan seseorang seperti ini, wondering what thing's you like, wondering what youre thinking, i just want to stay next to you like this ,Jimin"

Karina menghirup nafasnya dalam dalam lalu mulai mengusap pinggiran rambut winter,menyelipkan rambutnya ke telinga

"Aku mungkin bukan orang yang kamu pikirkan ,aku takut kamu kecewa"

"Gak perlu bagi kamu untuk jadi orang yang sesuai ekspektasi ku,be yourself"

Karina menatap lekat manik winter,ia melihat dalam melihat bahwa ada ketulusan di matanya

"You can keep secret's that you want to keep,tapi kalau kamu mau cerita ,aku bisa dengerin ceritamu,karena hanya kamu satu satunya yang bisa gerakin hatiku kaya gini"

"Kamu belajar ngegombal dari siapa sih? " Tawa Karina sambil mengajak rambut Winter, sedangkan winter hanya bisa mendengus kesal

.
.
.

.
.
.

Pagi ini suhu di kota terbilang cukup dingin,Karina yang notabene nya suka dengan kehangatan kembali bergelung dengan selimut tebal berwarna abu abu itu,hingga suara seseorang menyadarkannya.

"Jimin? Kamu udah bangun kan?"
Tanya gadis bersurai pendek itu,pakaiannya sudah rapi dengan setelan kemeja putih dan celana baggy berwarna hitam.

"Ugh? "

"Aku akan berangkat kerja,kalau kamu masih ngantuk kamu bisa tidur lagi,tapi ingat kunci dengan benar pintunya kalau kamu pergi " ucap gadis itu lagi,winter beranjak mengambil tas yang ada di nakasnya

"Ah right, ini rumah nya minjeongie" gumam Karina masih dengan mata tertutup nya,

"Ah... Aku bangun, bagaimana bisa aku tidur lelap kalau pemilik rumahnya gak ada"

"Aku bangun..." Karina duduk ,ia garukan jarinya ke pelipisnya,winter terkikik melihat tingkah Karina yang baru bangun.

"Kenapa kamu tersenyum?" Ia tatap wajah porselin itu.

"For some reason,rasanya seperti kamu dekat banget "

"Emm? Now of all Times? " Tanya Karina dengan nada menggoda nya ,sedangkan winter menyembuhkan pipinya.

"Hey , please come little closer " Karina merentangkan kedua tangannya , menyambut winter datang ke pelukannya.

"Baunya kaya dia baru saja nyemprotin parfum " batin Karina ketika ia  memeluk gadisnya, ia bisa mencium bau parfum mint yang baru winter aplikasikan di tubuhnya.

"Jimin.. bukanya gak bagus kalau aku datang terlambat di kantor mu? " Karina mendengar itu langsung melepas  pelukannya ,ia kecup bibir ranum milik winter .

"Okay!! Hurry and go! " Winter mengerjap ketika Karina berjalan mengambil mantelnya .

"Kamu gak mandi ? "

"Aku akan mandi di apartemen ku setelah aku mengantar kekasihku kerja" ia cubit hidung mancung milik winter lalu melenggang keluar dari kamar,winter pun hanya tersenyum tipis,pipinya terlalu panas ,ia juga terlalu malu kalau ingin mengatakan sesuatu lebih banyak,ia tahu Karina akan mengatakan beberapa gombalan yang menurutnya aneh tapi ia suka dengan apa yang Karina ucapkan.

.
.
.
.

TBC

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
WHAT DOES THE FOX SAY 3 | jiminjeong/winrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang