42 : shocked

564 81 0
                                    

"bagus  kamu akan mengalami kematian dini yang menyakitkan" ucap dokter dengan tag nama Selena Hwang setelah memeriksa hasil check up milik Karina.

"Bibi aku gak merokok terlalu banyak ,aku juga gak minum alkohol "Karina menghela nafas

"Kamu menyebutkan itu tapi dari yang kulihat kondisi mu bulan ini sedikit menurun. Berhentilah merokok."ucap Selena.

"Jangan bawel deh, bibi tunggal bilang aja kalau ada yang salah denganku"  ucap Karina sambil mengikat rambutnya yang tergerai.

"Astaga bagaimana bisa aku punya keponakan dengan sikap seperti ini... "Gumamnya sedangkan Karina menatap  Selena meminta penjelasan.

"Jangan pikirkan tentang bapa yang baru ku katakan."

"Yaah padahal aku juga mau bilang sih kenapa juga aku punya bibi yang bawel bahkan anaknya juga ikutan bawel" Karina merenggangkan badanya lalu berdiri.

"Aaah... Maybe... Aku harus pergi untuk aku akupuntur deh"

"Apa? Ga boleh?kaboleh pergi ke dukun atau semacamnya! " Titah selena

"Iya iya aku balik dulu bye!!! " Karina nyengir sambil mencubit bibinya sedangkan Selena hanya menggelengkan kepalanya saat Karina di ambang pintu ruangan .

"Hey!! Kamu belum melakukan physical teraphy!! Jangan main pergi aja !"

"Lain kali ya bibi!!!" Karina kemudian keluar dan berlari kecil dari ruangan  Selena.

.
.
.
.

Karina berjalan cepat dia paling anti dengan bau obat obatan rumah sakit,namun matanya menangkap sosok Irene yang tengah duduk di loby.

"Irene?? " Yang di panggil hanya mendongak .

"Kenapa Lo ada di rumah sakit?? " Tanya Karina sedikit terkejut.

"Papah pingsan tadi  jadi jaeyong menelfon ku." Karina mengangguk,namun tangannya yang di dalam saku Hoodie nya ia kepalkan dengan kuat saat mendengar nama jaeyong dari mulut Irene, bagaimana pun orang itu telah memberikan trauma yang besar untuknya .

"Dia sudah sadar sekarang,tapi dia terlihat tidak baik."

"Dia pingsan" batin Karina menatap ruangan yang ada di samping .

"Umur nya dia Sekarang.... 83 tahun... "

Karina menatap Irene yang terlihat cemas meskipun ia tahu Irene adalah orang yang selalu di manfaatkan oleh keluarga nya bahkan menjadikan Irene CEO  merupakan keputusan sepihak dari ayah Irene.

"Gue ga menyadari betapa lemahnya dia hahah... Si workaholic itu .... " gumam Irene masih bisa di dengar oleh Karina.

"Ngomong-ngomong kenapa Lo disini? " Tanya Irene pada Karina yang masih setia berdiri di depannya.

"Hanya check up biasa .." jawab Karina singkat.

" You okay? " Karina mengangguk

"Thats good " ucap Irene mendapatkan jawaban dari Karina.

"Oh ya disini akan ada banyak orang dari keluarga ku nanti... " Irene menyeletuk.

"Aaah...  Papa mu akan baik baik Saja,katakan padanya kalau aku akan berkunjung nanti. " Irene tersenyum mengangguk pasti menatap Karina yang kini telah melenggang kan kakinya keluar rumah sakit itu.

 " Irene tersenyum mengangguk pasti menatap Karina yang kini telah melenggang kan kakinya keluar rumah sakit itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
WHAT DOES THE FOX SAY 3 | jiminjeong/winrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang