40 : New Rival

2K 82 0
                                    

"kenapa Lo suka gue ya? "

"Kk.. baru kali ini gue denger .. Lo ga pernah ngomong kaya gini rin." Ucap gadis bersurai coklat itu .

"Kalau Lo ga mau jawab jangan jawab pertanyaan dengan yang lain "

"Hmmn .... Gue kesulitan ngasih jawaban ,jika gue jawab pas lagi gini" gadis itu menyiramkan air hangat ke tubuh Karina membasuh sambun yang ada di bahunya.

"Well,overall Lo type gue,cantik,body hot, kaya, suka sex dan.."

"Dan? " Karina mengangkat alis ,matanya melirik ke belakang.

"Youre cute sometimes"

"Bulshit!" Karina mendesis, kata lucu adalah kata Kramat bagi Karina ia tidak menyukai siapapun menyebutnya begitu,membuat dirinya ingat akan perlakuan jaeyong padanya.

"Bulshit? Jadi gini Lo ngomong sama yang lebih tua hmm? " Gadis itu membisikan suaranya ke telinga Karina,namun hening tidak ada sahutan dari Karina malah kepalanya tertunduk.

"Karina? Wait look at me?? " Ucap gadis itu.

"Pergi"

"Look at me hmm??"

"Apa Lo nangis ?? "

"Gak" suara Karina teredam

"Apa ? Lo bilang ga tapi Lo nangis... "

"Gak ini karena sabunnya ngenain mata gue anjir! "

"Hahah! Lo emang cute , Lo bikin gue ngelupain masalah gue Rin... Pengen banget gue tetep sama Lo"

.
.
.
.
.

What is love?

Bisa kah gue nyebut itu cinta?
.
.
.

Lalu??

.

Hari kembali datang dengan sinar mentari yang cerah ,alarm di ponselku berdering dengan nyaring seperti biasa,mimpi itu datang lagi,Irene adalah orang pertama yang berkencan denganku tapi sekarang hubungan ku dengan nya tidak lebih dengan rekan kerja, sekarang cinta pertama ku menjadi alasan kedua aku bertahan dengan dunia yang semakin bercanda.
Aku bangun sebagai seorang Yoo jimin di mata seorang bernama winter Kim.

Aku ga tau? Sungguh perasaan ku lebih menggebu ... Dan dunia semakin cerah hanya karena kehadiran winter di mataku.

.
.

.
.
.

Tak! Tak! Clak ! Clak!

Gadis bersurai dua tone dengan gaya rambut sebahu itu kini tengah fokus menatap layar komputer nya,ada beberapa materi data yang harus di revisi oleh winter  hari ini membuat kepalanya pening.

"Gimana dengan makan siangnya? " Suara yang tak asing itu berbisik di telinga winter.

"Oh ? Jimin? Emm nona Karin.. kamu lihat kan saya lagi banyak kerjaan" ucapnya masih berfokus pada tabel data  di layar komputer.

"Kayanya aku bakal nunda makan siang"

"Kamu ga seharusnya nunda waktu makan ,apa perlu aku beliin sandwich?"

WHAT DOES THE FOX SAY 3 | jiminjeong/winrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang