Elijah memeluk Kang Yo-Han dengan sangat erat sembari menangis. Dia sangat merasa bersalah. "Maafkan aku, aku yang membunuh ayah!"
Kang Yo-Han tersentak. Dia terkejut Elijah mengetahui kejadian sebenarnya. "Elijah," ucapnya lirih.
"Paman maafkan aku, masukan aku ke penjara. Aku penjahat telah membunuh ayah!" ucapnya lagi sembari menangis tersedu-sedu.
"Elijah, dengar sini, Nak." Kang Yo-Han menatap Elijah dengan mata yang berkaca-kaca. "Kamu tidak membunuh Ayahmu. Ini semua murni kecelakaan yang tidak disengaja, Elijah kecil saat itu."
"Tapi tetap saja!" Elijah memeluk pamannya sangat erat.
"Bertahun-tahun aku membencimu karena menyangka membunuh ayah, rupanya karena kecerobohanku. Hukum aku!"
"Ini takdir, jangan menghukum dirimu atas ini, Elijah. Kamu masih kecil, tolong jangan seperti itu, paman malah lebih terluka jika kamu seperti ini," ucap Kang Yo-Han menenangkan Elijah.
Ga-On mendekat, tetapi hanya terdiam melihat percakapan intens paman dan ponakannya itu.
"Aku sangat merasa bersalah, maafkan aku." Air matanya mengalir begitu deras, hatinya penuh penyesalan. "Mengapa paman merahasiakan semua ini!"
"Aku takut hal seperti sekarang ini akan terjadi. Namun, tetap saja."
"Maafkan aku!" Elijah mengucapkan perkataan maaf berulang kali.
"Sudah Paman maafkan, Elijah anak yang pintar. Karenamu juga kita bisa menangkap penjahat besar ini." Kang Yo-Han mengelus rambut Elijah dengan lembut, lalu dia mencium kening keponakannya itu. "Sudah ya, jadi anak yang baik dan patuh. Ayahmu di surga nanti bangga sekali jika Elijah melakukan hal itu."
Yo-Han memandangi Ga-On dengan wajah yang terharu. Dia sangat senang sekali karena mendengar Elijah memanggil dirinya dengan panggilan paman bukan cuma nama. Yo-Han menyuruh Ga-On mendekat.
Ga-On menyadari hal itu lalu mendekati mereka. Akhirnya mereka bertiga berkumpul dan berpelukan dengan haru.
Semuanya telah selesai Park Ji-Hwan tidak berhasil membalaskan dendam ayah angkatnya dan berakhir di penjara dengan Min Jung-Ho. Dengan wajah yang sangat marah dia berjalan ke dalam mobil polisi, tangannya sudah terborgol sempurna. Ia mengharapkan kejadian luar biasa, tetapi malah mendapatkan kejadian luar biasa yang sangat mengejutkan. Lalu masih meremehkan kerjanya Tuhan?
**
Beberapa bulan kemudian berlalu. Sudah dilakukan sidang tentang kasus Park Ji-Hwan dan Min Jung-Ho. Mereka dipenjara dan dihukum setimpal dengan perbuatan mereka. Mungkin dengan itu, keduanya bisa menyesali semua perbuatan jahat yang telah dilakukan.Sementara Kang Yo-Han dan Ga-On sekarang sedang sibuk mengurus kepindahan mereka ke tempat lain. Walaupun tempat itu tidak berbahaya lagi bagi mereka, tetapi janji Yo-Han ke Ga-On tentang pindah ke tempat yang lebih sederhana tetap dia laksanakan. Lagipula tempat itu juga membuat Kang Yo-Han terus menerus mengingat kejadian pahit masa lalu.
Rumah baru mereka agak jauh dari Seoul dan juga jauh dari tempat kerjanya Ga-On. Namun, dia tidak masalah bolak balik dari tempat itu asalkan mereka bisa hidup dengan damai dan sederhana seperti yang diimpikan.
Terlihat Yo-Han sedang membaca buku di halaman depan rumah barunya. Dia duduk tenang sembari menikmati panas matahari pagi. Sangat damai sekali.
Kim Ga-On mendekatinya sembari membawa nampan berisi secangkir kopi dan beberapa makanan ringan. "Kamu terlihat seperti kakek tua yang sedang menikmati waktu senjanya," canda Ga-On sembari menghampiri, seketika dia terkekeh.
"Dan kamu seperti nenek-nenek tua renta," balas Kang Yo-Han tidak mau kalah.
"Haha, Nenek-nenek. Tidak mau kalah sendiri rupanya," kekeh Ga-On lalu duduk di samping Yo-Han. Dia menaruh nampan tadi di meja di depan kursi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Jugde( 악마판사) Fanfiction✔
FanficSebuah pengadilan yang dipimpin oleh hakim bijaksana, tetapi sedikit berwatak keras. Dia melakukan cara apapun untuk menghukum orang yang melakukan kriminal. Namun, dibalik semua itu ada tujuan tersirat beliau untuk membalas dendam pada para pejabat...