2

34 7 1
                                    

Menit berganti menit, jam berganti, jam, malam berganti pagi, dan hari berganti hari.

Kini terdapat seorang Weasley berjalan di Koridor sendirian sambil dirinya tersenyum dan bersenandung.

Hari ini adalah hari pertama bagi anak itu untuk masuk kelas pertama kali di Hogwarts.

Brukk

Ia terjatuh dan berusaha sekuat mungkin menahan tangisannya, ia sekali mengingat perkataan ibunya.

Molly selalu berkata ia adalah seorang lelaki, lelaki tidak boleh menangis lelaki harus keras.

"Oh, Weasley ... Steven ya?" panggil seseorang dan itu membuat Steven mendongak dan melihat Dipa terkejut.

Dipa melihat ke bawah selembar kertas terjatuh di antara mereka.
Dipa mengambil kertas itu, tetapi Steven dengan segera bangkit dan menahan tangan Dipa.

"Hey, lepaskan Weasley!" ucap Dipa merebut kertas itu dengan kasar dari lelaki kecil itu.

"Kembalikan! Kembalikan kertas Steven! Kembalikan Malfoy," ucap Steven melompat lompat untuk merebutnya kembali karena Dipa yang terus mengangkat tangannya yang memegang kertas itu agar tidak diambil oleh Steven.

"Coba ku lihat, Fred Weasley Gryffindor, Naura Weasley Gryffindor, Nadira Weasley Ravenclaw, Ellifar Weasley  Slytherin, Ell Weasley Hufflepuff, and Steven Weasley Gryffindor, pftt." Dipa terkekeh licik lalu meremas kertas nya menjadi bola.

"Hey kembalikan!" pekik Steven melihat itu.

Nathan yang dari jauh melibat kejadian itu dengan cepat langsung berlari sekuat tenaga ke arah mereka, ia ingin menolong temannya.

Saat sampai secara tiba-tiba Nathan melompat dan mengigit lengan Dipa.

"Stupefy!"

"NOO!!" teriak Steven begitu melihat Nathan yang dilemparkan mantra stupefy langsung kepental, ia dengan segera mendekati teman barunya itu.

"Hey ada ap-" Naura yang baru saja datang langsung menahan ucapannya begitu melihat Nathan terpental dan tak sadarkan diri.

"Kak Nau, dia jahat, dia mengambil kertas berhargaku, dia sudah membuat teman baruku tak sadarkan diri, dia emang brengsek," ucap Steven menahan emosi nya agar tidak meluap-luap.

"Hahaha, berharga banget ya, kan bisa ditulis lagi dek," ucap Dipa menahan tawanya.

"Dip, Dip, bisa ga sih kamu tidak usah ngalangin jalan adek aku? adek aku mau masuk ke kelas pertamanya," ucap Naura melihat Dipa sambil mengarahkan tongkatnya kehadapan Dipa.

"Aku? ngalangin?" Dipa berjalan ke arah Naura lalu menempelkan kening nya ke inci tongkat Naura.

"Kau gemetaran Naura Weasley," ucap Dipa tersenyum ala khasnya.

Naura mendorong Dipa menjauh, tentu saja dia tidak ingin melandaskan mantra ke seseorang ini hari pertama mereka masuk lagi, tidak mungkin buat masalah.

"Wah wah, sini berantem, mau pakai gaya apa? gaya muggle atau gaya penyihir?" tanya Dipa dengan songong lalu memposisikan dirinya bersiap-siap.

"Tidak usah banyak omong." Naura sudah emosi dan secara tiba-tiba memukul pipi Dipa sampai berbekas.

"Hee, gaya muggle ya, baiklah,"ucap Dipa lalu memukul balik pipi Naura.

"Kak Nau, berhenti dong,"
ucap Steven memohon melihat kedua gadis itu mulai saling melawan.

"Denger adek kamu tuh," ucap Dipa tapi tanpa balasan dari Nau, Nau kembali memukul perut Dipa dengan kakinya.

Dipa memegangi perutnya, menahan sakit nyeri terasa sekali di area perutnya.

Zona PotterheadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang