Hari-hari berlalu, keluarga Malfoy dan Weasley masih tetap tidak akur seperti biasa.
"Selamat hari valentine," ucap Fred kepada seluruh anak asrama Gryffindor. Naura yang melihat itu langsung menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Sesat."
"Selamat natal Naura," ucap Louis sambil mengedipkan satu matanya lalu pergi.
Iya Louis menyukai Naura, Naura melihat adegan itu serasa mau muntah rasanya.
Harry mengunjungi Naura lalu menepuk bahunya pelan dan itu membuat Naura berbalik menatapnya penasaran.
"Hey, bagaimana kita berkeliling Hogwarts?" ajak Harry ngawur tapi Naura mengangguk setuju, mereka pun berkeliling Hogwarts.
"OMAIGAD," teriak Wylan sambil berlari lari membawa kado, saat hendak mau berlari ke arah tongkrongan Wylan terjatuh.
"Pengen ketawa, tapi nanti takut dewasa," ucap Rhey sambil menahan tawanya.
Ray mengulurkan tangannya kehadapan Wylan, tapi Wylan menepisnya langsung.
"Aku tidak butuh belas kasihmu," ucap Wylan, itu tampak serius yang ia ucapkan.
Wylan dan Ray kembali duduk ke tongkrongannya. Draco mengangkat kepalanya saat melihat kado di tangan Wylan.
"Dari siapa Wylan?" tanya Draco penasaran, Dipa yang dari tadi tidak nimbrung langsung merampas kadonya dari tangan Wylan, ia pun membukanya.
Saat membuka, muka Dipa seketika tertekan, isinya hanya sebuah surat, lalu ia memberikan suratnya ke tangan Ray.
"Baca sendiri, jangan manja," ucap Dipa, lalu meminum air comberan.
"Teruntuk Ray Malfoy, selamat natal, sehat-sehat ya, aku mencintaimu," ucap Ray membaca surat itu, seketika ia jijik melihatnya, ia dengan segera merobek surat itu.
Ray kembali ke asrama putri, ia tak tau harus apa, ia mengambil kertas dari koceknya, dan ia memencet mencet hp nya.
"Halo saya Naura, ada apa?" ucap Naura yang ternyata ia telepon, Ray menghela nafasnya pelan.
"A ... Aku.., aku hanya menanyakan..., bagaimana kabarmu, dan ... kabar adikmu Ellifar, El, Nadira, dan Steven, iya mereka, eeh, maksudku bagaimana kabar semua anggota keluarga mu?" tanya Ray gugup dengan suaranya yang dibuat-buatkan.
"Hmm... Aku baik baik saja dan mereka sama baik juga," ucap Naura di sebrang sana.
"BAGAIMANA DENGAN ELLIFAR?" Teriak Ray membuat kuping Naura serasa pecah saat Ray teriak, Harry mendengar itu turut berduka cita atas kuping Nau.
Ya, semenjak kejadian itu Ray dan Ellifar jarang berkomunikasi, wajar saja Ray sangat merindukan sahabatnya.
"Dia baik, oh ya siapa namamu?" tanya Naura baik baik.
"OOH BAGUSLAH, TUT-" Ray lalu mematikan hpnya, ia mulai berjalan keluar asrama.
"Anak bodoh, ia keluar tetapi ia tak memakai syalnya," ucap Dipa kesal, Draco mulai mentenangkan Dipa.
_._._._._._.._._._._
"Sweater lagi," ucap Ell lelah, letih, lesu, lengloy, lemes, karena setiap tahun Molly selalu memberikan sweater untuknya.
"Au ah cape, kenapa ga dikasi mainan mobil mobilan aja," ucap Ell menundukkan kepalanya.
Nad tertawa, ia melihat Ray yang sedang berjalan sendirian dan di hadangi oleh satu siswa Ravenclaw.
"Aku mencintaimu, jadilah pacarku," ucap siswa itu sambil memohon.
"Tidak tidak, aku ini cowok." Ray lalu berjalan cepat meninggalkan siswa tadi, siswa tadi sakit hati menjadi setboi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zona Potterhead
De TodoIni tentang kedua keluarga yang selalu bermusuhan hingga turun temurun ke anak mereka. Tidak ada yang tahu kalau ternyata salah satu anak dari masing-masing keluarga itu memiliki niat bersama yaitu mendamaikan kedua keluarga. Apakah itu berhasil? �...