13

12 3 0
                                    

salju terus turun, sebagian murid ada yang pulang ke rumahnya dan ada yang masih di Hogwarts.

Seorang gadis yang diasingkan dengan kakaknya, duduk ditengah tengah meja Slytherin digreat hall.

Sendiri, tidak ada yang mau menemaninya, karena dia sedang menyamar menjadi orang yang tidak dikenal.

"Masih keliatan kok itu kamu Ray Malfoy," ucap anak bujang dari Ravenclaw, sontak Ray melirik ke bujang tersebut, lalu menyengir.

Bujang itu duduk disamping Ray, lalu menghirup nafasnya.

"Tapi kamu cantik kalau pakai wig rambut panjang itu," ucapnya.

Ray masih mengabaikan bujangan itu,
"Oh ya, perkenalkan namaku Arken Lovegood dari Ravenclaw, aku di tahun ke tiga. kalau mau panggil aku Ken aja" ucap Arken dengan senang hatinya.

"ken? Ken di barbie itu ya? Atau ken ken ken ken, kennnnnnnn, kentut." Ray tertawa keras, dan Arken menatap Ray dengan tatapan datarnya.

"Oh, Sorry...." ucap Ray dengan bersalah, lalu menutup mulutnya.

"Enggak apa kok..."

"Aneh banget namanya Arken, biasanya Arkan yang begitu, jangan jangan kamu ubah ya?" tanya Ray sambil menyengir.

"Enggak, emang Arken gitu, btw kamu ngapain make make wig segala? buat ngejauh dari ciwi ciwi Hufflepuff itu?" Arken menoleh ke meja asrama Hufflepuff.

"50% iya 50% lagi kosple jadi Taylor Swift," ucap Ray sembari memakan kentang goreng.

"Biasanya kamu berempat kan sama si, Nana, Lucy, Luth? kamu kenapa sendirian disini?" tanya Arken penasaran.

"Sebenarnya aku disini mau konser, tapi karena panggung nya ngga ada, ya jadi gini deh, ibarat kan Taylor Swift lagi makan diWarteg." Arken menggelengkan kepalanya, sungguh membagongkan, Ray hanya sibuk dengan makanannya.

"Ray... kamu itu, aneh ya." Ray langsung memberikan muka bingung, Arken hanya terkekeh.

Dari pintu, terlihat siluman ular ijo sedang vlog dengan geng gengnya, ya itu Dipa, Ray langsung menoleh ke arah lain.

"Loh... Anak Ravenclaw kenapa ada disini? Pergi sana, ini bukan meja tongkrongan lo," ucap Dipa memutarkan bola matanya.

"Sorry ka Malfoy..." Arken langsung berpindah tempat, dan Dipa melihat ke arah Ray.

"Dia siapa? Kok gue ngga pernah liat?" tanya Olivia temannya Dipa, Dipa langsung menarik teman temannya ke tempat lain, jauh dari Ray.

Sementara itu ditempat lain.
"eh itu bukannya Wylan ya sama mang Voldy? ngapain mereka? jualan cilok!? ngga habis pikir sama Wylan, terlalu obsesi dengan cilok mang Voldy." Nana tertawa dari kejauhan.

"Cilok mang Voldy, enak, lezat dan bergizi, disponsori oleh Wylan Malfoy!" Nana tertawa mendengar perkataan Lucy.

Wylan mendengar itu, lalu mendekati Nana dan Lucy.
"Heh lu jangan sok iye deh! gue gampar lu mulut lu, tau rasa lu," Ucap Wylan.

"Kamoeh kesini mau apah? mau jualan cilok? cilok cilok, siapa yang mau cilok!??" kata Nana sambil menatap Wylan sinis.

"Tak ku masukin jika cilok ke mulutmu," ucap Wylan dengan geram, Nana dan Lucy terus menertawakan Wylan.

"Eh, udah njr, kasian anak orang, mending kita liat cacing balapan yuk," Ucap Lucy lalu merangkul Nana pergi jauh dari Wylan, Wylan kesal, lalu melemparkan salju ke kepala Nana.

"Engga kena blee." Segera mereka berdua melempar salju ke Wylan balik dan mereka berlari menjauh.

~°~°~°~°~°~°~°~°~°°~°~°

Zona PotterheadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang