CHAPTER 18

11 1 0
                                    

Levithan benar-benar terlihat sangat marah dia mengeluarkan seluruh kekuatannya dan beradu dengan Legion, Legion sudah menanti itu, tangan kanan Legion mengeluarkan sebuah simbol melingkar seperti gelang. Alih-alih Levithan menyerangngnya Legion menyerang balik. Coyote membukakakn sebuah pintu portal dnegan kekuatan besar yang di salurkan oleh Beel dan Ifrit. Portal itu terbuka tepat di depan Abadddon. 

"COYOTE!"

Coyote tidak bisa berbicara dia hanya memberikan isyarat anggukan kepala agar mereka semua keluar dari portal dan membantu Levithan. Satu persatu iblis dan malaikat keluar, namun di tengah itu kekuatan Ifrit sedikit melemah begitu pun dengan Beel. Abaddon dan Mammon yang meihat itu langusng memegang pundak Coyote, Beel dan Ifrit. Mereka menyalurkan kekuatannya untuk terus membuka pintu portal.

Kekuatan yang dihaslikan Abaddon sangat kuat mereka bertiga sangat ringan mendapat kekuatan besar tersebut. Para rakyat iblis dna malaikat yang bukan bangsawan membantu Levithan dengan cara melawan legion. 

Legion melihat kearah Coyote dan dia menyerang Coyote dengan kekuatan yang keluar dari tangannya. Serangan itu berupa kristal bening yang tajam dengan kecepatan cahaya kristal itu dapat di tangkis oleh Araqiel. 

"Kamu tidak bisa melawan ku begitu saja sampah."

Legion kembali melawan Levithan dengan mengayunkan tangannya berkali kali menembakan Levithan dengan kekuatan kristalnya.

"Kamu pantas menerima kematian Levithan."

"Lebih pantas lagi kamu, Monster."

"AKU BUKAN MOSTER."

"Memang bukan moster tapi manusia."

Levithan menyerang kekuatan Legion balik dengan kedua tangannya. Legion terus menyerang Levithan dnegan serangan bertubi-tubi. 

"Levithan awas!"

Levithan terlihat lengah dia terkena serangan Legion pipinya terbeset kristal yang Legion keluarkan. "Tidak berguna!"

DUM! Kekuatan besar itu menjatuhkan semua kristal yang keluar dari tangan Legion. Legion semapt oleh sedikit namun dalam hitungan detik posisi Levithan sudah berjarang lima cm dari pandangan Legion. BOOM! Levithan mendorong Legion dengan kekuatannya. Legion terjatuh ke tanah, kaki dia di tarik Mammon dan mebanting tubuh Legion ke kanan dan kekiri. 

Saat Mammon ingin membanting tubuh Legion ke kiri Valac mengeluarkan kekuatannya mendorong Legion dengan kuat hingga terjerat di tembok. Araqiel mengeluarkan kekuatan segel di antara tangan dan kakinya untuk menghindari Legion menyerang balik mereka semua.

Levithan turun berhadapan dengan Legion pandangannya sangat serius. " Kamu tidak ada belas kasihan, hatimu sudah mati di bekukan kejahatan."

Legion menundukan kepalanya dan terseyum. "Memangnya ap ayang kamu tahu."

Levithan terdiam dia tidak menjawab perkataan dari Legion. " Memangnya apa yang kamu tahu Levithan."

"Kamu sangat beruntung tinggal di dua dunia, bahkan dua dunia itu menerima kamu apa adanya sedangkan aku? tuhan saja sudah tidak menerima aku apa lagi alam semesta."

"Lantas mengapa kamu membuat kehancuran alam lain?" Tanya Levithan.

Legion terkekeh kecil "Haha. . . Aku hanya ingin mereka peduli dengan aku termasuk dengan tuhan."

"Sikapmu yang sombong membuat tuhan marah Legion. kamu sudah kelewatan bahkankeuatanmu saat ini sudha melebih kekuatan tuhan."

Legion terdiam sesaaat lalu dia berbicara kembali. "Sombong? aku sombong?"

Legion sedikit meninggikan suaranya. "Kalian semua yang sombong kepadaku dasar keras kepala."

Legion menatap Levithan dengantatapan sinisnyua. tatapannya snagat menyeramkan dari biasanya. "Apa kamu senang sekarang semesta berpihak kepadamu sepenuhnya."

Manusia Titisan Iblis (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang