21. Pergi Ke Menara Bintang

251 45 21
                                    

SHANDY masih terus memantau layar komputer. Dia semakin cemas. Apalagi saat melihat wajah Fenly yang berkeringat dan nampaknya kewalahan menghadapi kedelapan orang agen Y.A.S itu.

Serum : Healer (80%)

"Come on ..." lirih Shandy yang kesekian kalinya menoleh kearah Fenly. Dan disaat itu matanya terbelalak melihat tubuh Fenly yang terjatuh di hadapannya.

"Fen ..." Shandy menepuk-nepuk pipi Fenly. Dia takut jika Fenly kenapa-napa.

"Fen, bangun!"

"Gue masih sadar, Jamalllll!"

"Eh, iya, maaf."

Shandy membantu Fenly untuk berdiri, namun Fenly hanya meringis kesakitan.

"Ngapa, Fen?"

"Kaki gue, Kak ... berdarah ..."

Serum : Healer (87%)

Pandangan Shandy langsung beralih memandang betis Fenly sebelah kiri. Celana yang menutupi betisnya robek dan ada sayatan pedang disana dan terus mengeluarkan darah.

"Allahumma ..."

Shandy menggigit bibirnya bingung. Dia tidak punya dan tidak menemukan apa-apa untuk mencegah pendarahan pada kaki Fenly.

"Fen ... lo duduk sini, biar gue ..."

Whusssshh!!

Serum : Healer (91%)

"Tepat waktu."

Kepulan asap muncul. Dari luar ruangan, ada Maudy bersama Nindy dan Farhan, disusul dengan asap aneh berwarna kebiruan yang memenuhi ruangan tersebut. Hanya beberapa detik karena asap tersebut menghilang secara tiba-tiba.

BRUKK!

Satu-persatu, agen-agen Y.A.S itu langsung ambruk karena menghirup asap tersebut. Mereka ambruk di depan Shandy yang sedang mengangkat Fenly. Shandy dan Fenly hanya melongo melihatnya. Beberapa detik kemudian, agen-agen Y.A.S itu mulai siuman dan bangun.

Tentunya, mereka bingung saat mengetahui berada di ruangan yang tidak mereka kenal. Shandy, Fenly, Maudy, Nindy, dan Farhan menghela napas lega.

"Maaf telat," ujar Farhan.

Shandy dan Fenly hanya diam.

"Lha, kita disini?" gumam Nessie yang mengerutkan keningnya karena bingung. Dia memandang Shandy, Fenly, Farhan, Maudy, dan Nindy dengan tatapan yang sulit diartikan. "Kalian ada disini? Mana Lucix? Mana Jerome?"

Serum : Healer (COMPLETE 100%)

Suara monitor mengejutkan mereka. Fenly mengalihkan pandangannya kearah layar. Disaat itu juga, tenaga listrik dibalik tabung itu padam, lalu air yang ada di dalam tabung menghilang seiring dengan terbukanya kaca tabung.

"Misell!"

Maudy langsung menahan tubuh Misell yang hampir jatuh, begitu juga dengan Shandy dan Fenly yang menahan tubuh Jovial dan Bryan. Farhan dan Nindy membantu mereka mencabut kabel-kabel yang terpasang di sekitar tubuh mereka.

"Mereka ... gimana?" tanya Fenly cemas.

"Mereka baik-baik saja, cuma belum sadar," jawab Maudy. "Mereka juga hanya cedera ringan, jadi tak ada yang perlu dicemaskan."

Mereka mengangguk sambil mengangkat tubuh Misell, Jovial dan Bryan yang masih tidak sadarkan diri. Agen-agen Y.A.S yang lain mengikuti mereka yang masuk ke dalam portal yang dibuat oleh Farhan. Mereka tiba di dalam quinjet yang diakses oleh Andovi.

Youth And Strength (UN1TY) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang