00. The Beginning

872 60 16
                                    

BENANG takdir sudah terjahit dengan sempurna. Tak ada yang tahu apa yang akan terjadi. Yang kita tahu kita tidak dapat mengubah atau memutus benang takdir tersebut.

Mungkin sudah takdir jika kedelapan pemuda pemilik kemampuan yang tidak biasa ini berkumpul dan disatukan secara kebetulan atau tak sengaja. Kedelapan pemuda yang memiliki latar belakang dan juga kepribadian yang berbeda.

Lelaki berambut keriting itu membaringkan dirinya diatas kasur. Nafasnya memburu, keringat di dahi segera diusap. Dia masih tak percaya dengan kemampuan yang ia dapatkan.

"Kok, bisaaaa?"

Dia tak percaya hal itu terjadi hingga di umurnya yang sekarang ini 22 tahun. Masih muda baginya untuk mencerna apa yang sebenarnya terjadi.

Pemuda itu duduk dan hendak mengambil gelas berisi air diatas nakas. Namun, pergerakannya terhenti karena dia melihat ada selembar kertas asing dengan gaya tulisan yang tidak dikenalinya. Dia mengerutkan kening, siapa yang meletakkan kertas putih itu disini?

Dia memberanikan diri untuk menggerakkan tangannya untuk mengambil secarik kertas yang terlihat asing tersebut, lalu membaca tulisan yang ada di dalamnya.

Farhan Hasan Ali Jawas

Pemilik kemampuan pertama, pemilik kekuatan pertama.

Ini akan menjadi tanggung jawab yang begitu berat buatmu. Sebagai pemuda yang memiliki jiwa kepemimpinan dan juga mandiri, aku memilihmu.

Kau sangat spesial ...

Kau harus mengumpulkan ketujuh pemuda pemilik kekuatan yang lainnya.

Jika kau berhasil, aku akan datang untuk kalian

Jika kau pikir ini hanyalah surat kaleng, aku akan datang kepadamu untuk meyakinkanmu.

Aku tahu kau bisa melakukannya

***

Lelaki berambut keriting itu menghembuskan nafas kasar. Tangannya hanya bisa mengusap wajahnya pelan. "Bisa gila gue lama-lama. Mau nyari mereka pun gue nggak tahu. Gimana gue mau percaya? Surat ini aja nggak beritahu petunjuk sama sekali."

Farhan Jawas, atau nama dari pemuda berambut keriting itu langsung meremas kertas itu menjadi bola dan membuangnya ke tong sampah kecil yang berada di dekat kaki nakas. Farhan menatap tong sampah itu dengan tatapan kosong.

"Jika isi surat lo emang bener, cepat tunjukkan diri lo sekarang juga!"

CTAARR!!

"AYAMADAAYAM!" Farhan langsung terloncat kecil ke belakang karena dia mendengar suara petir. Suara itu seperti benar-benar ada di dekat telinganya. Farhan bisa rasakan bahwa ada aura aneh menyelimuti kamarnya. Di saat itu juga, lampu kamar Farhan langsung redup.

Pemuda kelahiran Sydney itu mulai gelisah. Dia hanya bisa duduk bersandar di pintu kamarnya, badannya seketika kaku. Apalagi saat dia melihat sekelebat bayangan hitam menghampiri jendelanya.

Yaelah, tampangnya aja badboy sangar berhati mawar. Ckckckck ...

"Han ... lo cowok, Han ... jangan takut."

Farhan memberanikan diri untuk menatap bayangan hitam tersebut. Kalau dilihat lebih jelas lagi, bayangan itu seperti bayangan seorang pemuda.

"Kau harus mencari ketujuh orang pemilik kekuatan lainnya. Kalian berdelapan sangat diperlukan disini!"

Suara serak dan berat itu memenuhi penjuru kamarnya. Farhan masih terduduk bersandar pada pintu. Dia tak bisa berkata-kata saat dia mendengar bayangan itu berbicara.

Whusssh!!

Dalam sekali hembusan angin, bayangan tersebut langsung menghilang, seiring dengan lampu kamar Farhan yang kembali menyala.

"Sial ..."

Hanya itu yang bisa Farhan ucapkan saat ini.

BERSAMBUNG

400+ Words

Komen, dong. Gue nggak ada temen buat diajak ngobrol :")

Youth And Strength (UN1TY) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang