01.01

455 23 1
                                    

Suara deruman kendaraan roda dua terdengar jelas ditelinga siapa saja yang kini berada di arena balap liar ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara deruman kendaraan roda dua terdengar jelas ditelinga siapa saja yang kini berada di arena balap liar ini. Bukan di tempat sepi, melainkan di sebuah jalan yang ramai akan kendaraan mereka melalukan balap liar ini.

Gala melirik lawan mainnya. Laki laki itu memicingkan sebelah matanya "Kalau gue menang. Lo traktir gue seminggu."

"Kalau lo kalah?" Timpal lawan balap di sampingnya.

"Gue yang traktir lo seminggu."

"Okeh... Kita lihat aja nanti. Gue jamin kali ini lo bakalan kalah dari gue."

"Gak usah mimpi." Balasnya cepat. Gala menatap depan. Ia sudah bersiap untuk memulai balapnya kali ini.

Gadis cantik dengan rambut sebahu berjalan ke tengah - tengah arena balap. Ia membawa selembar kain berwarna merah sambil dikibaskan ke depan belakang.

Netranya berkeliling, melihat satu persatu laki laki ganteng yang kini sudah bersiap untuk memulai balap. Suara deruman motor sejak tadi masih terdengar.

Bibir gadis itu merekah lebar.

Satu...

Dua...

Tiga...

Kain berwarna merah tadi dilemparkan ke atas oleh gadis itu. Ia segera merapatkan tubuhnya mengantisipasi agar kendaraan balap mereka tidak mengenai tubuhnya.

Sekitar delapan kendaraan melesat dengan cepat melewati garis start. Seluruh penonton memberikan tepuk tangan, sambil bersorak sorak memberikan semangat untuk setiap pembalap.

Motor milik Gala berjalan lebih dahulu. Dalam hatinya, ia sangat - sangat bangga, lantaran jarak antar pembalap yang lain dengan dirinya sangat - sangatlah jauh. Dari arah belakangnya tiba - tiba melesat dengan cepat kendaraan berwarna hijau melewatinya sambil membuka kaca helm.

Lorenzo mengangkat sudut bibirnya "Yakin... Cuman segini." Ejeknya

Gala sama sekali tak mendengarkan ucapan sahabatnya itu. Ia tetap fokus menghadap depan sambil menambah kecepatan motornya.

"Syukur deh. Sahabat gue udah gak sedih lagi. Sorry Gal, cuman ini yang bisa gue lakuin supaya bisa buat lo ngak sedih lagi." Gumamnya dalam hati. Lorenzo kembali menambah kecepatan gasnya. Ia kembali mengejar Gala yang kini sudah tak terlihat lagi dari pandangan matanya.

Gala menambah kecepatannya. Motornya melaju dengan cepat melewati kendaraan kendaraan yang juga melintas di sekitarnya. Banyak sekali orang dengan cepat menghentikan kendaraannya akibat perjalanan mereka disela oleh Gala.

Akibat ugal - ugalan dalam mengendarai motor, Gala hampir saja menabrak mobil putih yang akan menyeberang. Untungnya ia dengan cepat menekan rem depannya.

"Hati hati dong mas. Ini tempat umum. Kalau mau balapan, di sirkuit lebih baik. Nyawa orang jadi taruhan kalau disini." Ucap Wanita dari balik kaca mobil penumpang

GALARIAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang