CPN-12

1.1K 83 4
                                    

Jaemin pulang-pulang membuat bingung sekaligus cemas para pekerja dikediamannya. Pasalnya Jaemin membawa lukisan yang tingginya mencapai 2 meter lebih.

"Bawa masuknya hati-hati. Itu lukisan cantik istriku."

Dan yang membawa masuk ke dalam rumah harap-harap cemas kalau saja tidak sengaja merusak lukisan itu. Terlebih lagi gambar lukisan tersebut adalah nyonya mereka.

"Langsung dipasang sekalian." Perintah Jaemin.

Srek...

Ketika penutup lukisan di buka, langsung membuat orang-orang yang melihat sakit mata. Sakit karena melihat berlian cantik menghiasi setiap sudut bingkai lukisan itu. Kira-kira tuan mereka ini menghabiskan uang berapa demi lukisan secantik ini?

"Sekalian pindahkan semua koleksi milik istriku ke sini."

"Baik, Tuan."

"Jangan lama-lama, sejam lagi saya kemari, pekerjaan kalian sudah harus selesai."

Salah satu koleksi Winter.

Winter mana perduli jika barang koleksinya identik dengan barang yang harganya lumayan, kalau suka ya Winter beli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Winter mana perduli jika barang koleksinya identik dengan barang yang harganya lumayan, kalau suka ya Winter beli. Tapi setelah memastikan pemasukan dan pengeluaran balance sih. Padahal Jaemin sudah memberikan jatah bulanan tidak tanggung-tanggung. Memang pada dasarnya saja Winter ini tidak suka yang namanya pemborosan.

Dan selama 3 bulan belakangan ini, pengeluaran jauh lebih sedikit dari yang biasanya. Karena yang memegang kendali keuangan diambil alih sama Winter.

Untuk lukisan cantik yang entah berapa harga hanya itu, hanya Jaemin yang tahu, Jaemin menitipkan uang tersebut kepada Jeno. Jadi Winter tidak akan protes ketika pengeluaran membludak seketika.

Lagian Jaemin selama ini tidak pernah membelikan sesuatu kepada istri-istrinya, Jaemin hanya memberikan uang, soal apa yang mau dibeli Jaemin tidak tahu menahu. Nah, karena istri Jaemin cuma satu sekarang, dan Jaemin cinta pakai banget, jadi Jaemin berpikir untuk memanjakan istrinya itu. Agak susah sih soalnya istrinya suka berhemat.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_^_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_^_

Rasanya Winter mau sembunyi di rawa-rawa saja. Bayangan kejadian semalam langsung muncul dalam ingatan Winter. Yang melakukan siapa, yang malu siapa?

"Kenapa wajah Winter merah? Winter sakit ya?" Rosé meletakkan punggung tangannya ke kening sang menantu, "tidak panas. Terus kenapa bisa merah?"

"Tidak tahu, Mi. Atau karena aku kangen Jaemin oppa saja mungkin." Bohong sekaligus kode biar dibolehin pulang.

"Sudah cinta nih sama anak Mami~"

"Iya, hehehe .... Walaupun awalnya menyebalkan sih." Aku Winter.

"Hasil benih Daddy itu, Win, makanya Winter mudah jatuh cinta karena Jaemin itu ganteng seperti Daddy," ucap Jaehyun bangga.

"Sudah-sudah, bagi tips kata Daddy mau cucu manis kemarin bagaimana? Mommy mau keluar nih sama Winter."

"Kok tidak bilang?! Aku belum mandi!"

"Kamu tidak boleh ikut."

"Apa?!" Irene melotot kaget. Jelas dia tidak terima ditinggalkan.

"Kamu sudah kemarin, ini waktunya kami berdua pergi."

Irene diam. Iya sih, tapi tetap saja ingin ikut.

"Besok kita keluar lagi, Mi, tapi besoknya Winter mau pulang. Bagaimana?"

"Kok minta pulang terus?" Protes Irene.

"Winter kangen suami Winter lah. Mami enak ada daddy di sini. Sampai-sampai nganu tidak tahu tempat."

Uhuk... Uhuk...

"Oopss ...." Winter menutup mulutnya. Tidak bisa diajak kompromi mulut yang kebiasaan ceplas-ceplos begini.

"Kan sudah aku bilang di kamar saja, Jaehyun!"

"Bukannya kamu sama saja malas pindah ke kamar, Rin." Jaehyun ngangguk cepat membenarkan.

"Hehehe ...." Irene tertawa canggung.

"Jadi apa, Dad?"

"Ehem, dengar, ya."

"Iya." Jawab ketiganya serempak.

"Coba mulai sekarang kamu kurangi konsumsi garam, terus perbanyak makan sayur, buah, dan makanan asam. Perhatikan juga posisi berhubungan, bisa women on top, missionary, atau spooning. Yang paling penting Winter jangan sampai orgasme--"

"Hah?!" Ini bukan Winter sendiri yang tercengang, tapi Rosé sama Irene ikut-ikutan.

"Mana bisa begitu! Kalau enak pasti keluar! Jaehyun ini." Rosé menatap Jaehyun sangsi.

"Daddy belum selesai menjelaskan ini, lho."

"Oh, lanjut, Dad." Pinta Winter.

"Alasannya karena orgasme calon ibu melepas sekresi alkalin yang mana membuat sperma bayi ganteng bertahan lama. Tentu meningkatkan kesempatan punya bayi ganteng. Daddy mau cucu yang manis, bukan ganteng."

"Terus bagaimana?"

"Ajak suami Winter kompromi bagaimana caranya."

_^_

Di cast aku tidak memberitahu kalau Jaehyun punya dua istri ya.. istri yang kedua mami Irene.

Kapan kalian siap dapat keponakan?

Sedikit peringatan, calon ponakan kalian bermulut pedas :)

_^_

Tips nih untuk yang sudah menikah mau program baby cantik. Yang belum jangan coba-coba.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Calon Pewaris Na (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang