"Yah, tumpah." Winter melirik kiri kanan, melihat keadaan sepi, Winter langsung pergi ke sink terus membersihkan gelasnya. Supaya pas Seo Yeon datang tidak curiga. Winter kan merasa tidak enak kalau Seo Yeon tahu dia tidak sengaja menumpahkan minuman yang dibuat Seo Yeon.
Hari ini memang Seo Yeon jadi datang ke rumah. Kemarin katanya ada kerjaan makanya tidak jadi datang. Padahal kalau datang kemarin pasti seru soalnya ada Karina juga.
"Win."
Sret
Tangan Winter menyambar toples kue. Ini Winter tidak tahu kenapa dia jadi gugup begini.
"Iya, kenapa?"
"Em, aku ditelpon barusan, aku disuruh pulang sekarang. Tidak apa-apa, kan?"
"Serius? Kamu belum ada setengah jam di sini."
"Y-ya bagaimana ya."
"Ya sudah tidak apa-apa. Lain kali main lebih lama."
Seo Yeon mengangguk, "kalau begitu aku pergi dulu. Hati-hati lho, Win."
"Hati-hati kenapa?" Monolog Winter tidak mengerti, "ah sudahlah, aku mau mandi saja."
Ketika masuk kamar Winter jadi ingat kejadian semalam. Bisa-bisanya malah cari ikan hias, untung Jaemin oppa tidak marah. "Aku harus melakukan apa ya?" Winter merenung dipinggir sungai buatan di depan kamarnya. "Apa aku ajak main saja Jaemin oppa pulang nanti? Di kursi sepertinya seru. Tapi ngomong-ngomong, kok aku jadi mesum sih?! Aku harus mandi, otakku tidak benar lagi."
"Otak kamu kenapa?"
"Aaaaaa!" Winter terperanjat kaget, untung saja tidak masuk sungai. "Kok kamu sudah pulang?!" Winter bertanya masih dengan keadaan kaget. Jantungnya berdetak kencang seperti mau lepas dari tempatnya.
"Pekerjaan ku sudah selesai. Untuk apa aku lama-lama di kantor, enak di rumah sama kamu."
"Oh ...." Winter ngangguk mengerti. "Oppa duduk dulu di kursi ini, jangan ke mana-mana sebelum aku datang."
(Kursi yang dalam, bukan yang luar)
"Oke, Sayang."Secepat kilat Winter berlari masuk ke dalam kamar mandi.
"Ayo Winter, kamu harus siap jiwa dan raga!"
Mata Winter melirik sabun mandi yang masih tersegel. Kelihatannya menarik. Winter membuka segelnya terus mengeluarkan sedikit sabun itu ke tangannya.
"Waoh~ Wangi stroberi~ Aku jadi ingin makan stroberi." Winter langsung berhayal betapa enaknya makan stoberi.
"Ah, tidak! Tidak! Fokus Win fokus! Suamimu menunggu diluar."
_^_
Jaemin melirik jam di narkas. Sudah lebih dari 10 menit dia menunggu. Sebenarnya apa yang istrinya itu lakukan di dalam kamar mandi?
KAMU SEDANG MEMBACA
Calon Pewaris Na (Revisi)
Fanfiction(Tahap Revisi) Kesibukan Jaemin mencari seseorang yang mampu memberikan keturunan sebagai penerus keluarga Na. Sejak dulu keluarga Na dibuat kebingungan kenapa calon penerus mereka tidak bisa bertahan di rahim yang tidak tepat. Mereka bisa berkemb...