Bercerita tentang pemuda yatim piatu bernama Bagas Bramantya, tumbuh dan besar di panti asuhan yang bercita-cita untuk menjadi seorang polisi
Ditahun pertama dia menjadi anggota polisi, bertepatan dengan tragedi Mei 1998
Mengantarkan Bagas pada suat...
Seperti biasanya Bagas bangun lebih awal daripada Nathan. Sehingga kini Bagas mempunyai kebiasaan baru, yaitu mengecek kondisi burung Nathan. Dan benar saja, selain ukurannya yang bertambah besar, morning wood Nathan juga selalu terjadi setiap harinya.
Ya, saat ini ukuran burung Nathan segera menyaingi ukuran milik Bagas. Bagas agak sedikit kecewa karena barang kebanggaannya akan segera tersaingi oleh adiknya yang masih duduk di bangku SMP.
"Bakal kalah telak aku ini nantinya. Padahal dulu pas di panti dan sekolah dulu, punyaku paling besar diantara temen-temenku yang lain. Sekarang, ketemu saingan berat nih."
Tidak ingin terus berlarut, Bagas segera bangkit dan menyiapkan masakan untuk mereka sarapan pagi ini. Seperti biasa, Bagas hanya menggunakan celemek dan bokser selama memasak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Contohnya seperti gambar di atas ya.
Saat sarapan sudah hampir siap untuk di hidangkan, Bagas segera membangunkan Nathan untuk sarapan. Tak butuh waktu lama, Nathan segera bangkit dan mencuci wajahnya.
Akhir-akhir ini Nathan menjadi sedikit pendiam, tidak banyak bercerita seperti biasanya. Tidak menunjukkan semangatnya seperti biasa.
Bagas pun mulai menduga, 'Apa Nathan saat ini sedang naksir sama seseorang ya? Apa temen sekolahnya? Kalo memang bener, jangan dulu lah. Masih umur 13 tahun sudah main cinta-cintaan. Nanti dia tidak fokus belajar. Pokoknya jangan dulu.' pikir Bagas gusar dalam hatinya yang mengira kalo adiknya itu sedang naksir seseorang. Dan itu cukup mengusik perasaannya.
"Dek, kamu lagi naksir sama seseorang ya?" Tanya Bagas to the point yang sudah sangat penasaran.
Nathan yang tiba-tiba saja mendapat pertanyaan mendadak seperti itu langsung kaget, dan tersedak makanannya, "Uhuk. Uhuk.."
"Eh eh eh, minum dulu dek."
".........."
"Sudah mendingan?" Tanya Bagas.
"Ya kak. Sudah mendingan kok." Balas Nathan.
"Jadi bener ya, kalo adek sekarang lagi naksir sama seseorang?"
