Chapter 17 | Quality Time 🔞🔞🔞

3.8K 104 22
                                    

🔞🔞🔞🔞🔞
Malam Jumat nih. Ada adegan hot juga. Moga jangan pada senam 5 jari, langsung praktek sama pasangan *eehhh 🤣🤣🤣
Dah jangan lama-lama, selamat membaca dan semoga makin suka ya!

***

Pagi ini suasana rumah sudah lebih menghangat dengan membaiknya hubungan mereka berdua. Nathan sudah kembali membantu Bagas di dapur. Meski masih cukup berat untuk Nathan agar tidak terfokus pada kakaknya.

"Dek, kita berangkat ke mall-nya sekitar jam 7 malam saja ya. Soalnya sore nanti kakak ada sedikit tugas dari bos."

"Oh iya kak. Tidak apa-apa. Yang penting tidak menggangu kerjaan kakak."

"Ya sudah kamu segera mandi.
Kakak mau ganti seragam dan manasin motor dulu."

Dan setelah semuanya siap, mereka pun pergi. Walau Nathan masih menjaga jarak saat di bonceng, tapi mereka tetap asyik bercengkerama sembari menikmati udara segar pagi hari ini.

Sesampainya di sekolah Raka langsung menyadari ekspresi temannya itu agak berbeda. Wajah murung dan tertekannya itu sudah tidak ada lagi.

Ia pun yang penasaran langsung bertanya, "Cie cie, yang mukanya cerah banget hari ini. Sudah tidak galau lagi nih?" Goda Raka.

"Apa-apaan sih kamu! Galau darimana coba? Sejak kapan Nathan Adhitya menggalau?"

Mendengar jawaban Nathan yang denial itu Raka langsung merangkul pundak Nathan dan berbisik, "Jadi udah resmi jadian sama siapa nih?" Pancing Raka.

"Jadian gundulmu! Mana ada jadian. Sudah-sudah, jangan bahas itu lagi. Mending bahas game PS 2 yang bagus saja. Lebih banyak faedahnya." Respon Nathan mengalihkan topik pembicaraan.

-

-

Bagas yang masih cukup sibuk mengatur lalu lintas, dan kebetulan pos jaganya berdekatan dengan bangunan mall yang sudah siap untuk grand opening. Ia melihat banyak orang-orang yang sudah menunggu sejak pukul 8 pagi. Bahkan arus lalu-lintas di tempat pos jaga Bagas pun sesak oleh kendaraan yang ingin berkunjung ke mall tersebut.

Karena mall ini perdana ada di Kota Baturaja, jadi antusias pengunjung yang datang sangat tinggi. Bagas pun sudah tidak sabar untuk mengajak Nathan malam nanti.

"Pokoknya malam nanti Nathan harus ku buat senang. Kalo dia mau beli baju atau makan mahal juga tidak apa-apa lah. Tabunganku juga masih cukup. Jangan seperti aku dulu kalo masuk mall cuma lihat-lihat saja karena tidak punya uang. Hehehe" Bisik Bagas yang ingin menyenangkan adiknya itu selagi mengingat masa lalunya yang serba kekurangan sehingga ia tidak ingin adiknya itu merasakan hal yang pernah ia rasakan dulu.

-

-

Hari sudah semakin siang. Bel pulang sekolah pun sudah berbunyi. Nathan segera pulang ke rumah seperti biasanya, ia akan pulang berjalan kaki dengan Doni dan Iwan. Sembari sibuk berbincang tentang game PS 2 yang bagus untuk mereka mainkan.

Dan tak terasa setelah obrolan panjang seputar game tadi, mereka harus berpisah untuk pulang ke rumah masing-masing.

Sesampainya di rumah, Nathan langsung mengganti pakaian dan beres-beres rumah. Mulai dari menyapu, ngepel atau menyetrika baju.

Setelah selesai dengan beres-beres. Nathan pun merebahkan dirinya di atas kasur untuk sejenak beristirahat. Namun saat merebahkan diri, matanya terfokus pada kaos dalam yang menggantung di belakang pintu kamar.

The Secret || RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang