"KALO JALAN ITU LIAT LIAT ANJG!"pekik Renata kepada seorang laki-laki berekspresi datar dihadapannya.Laki-laki itu hanya diam, memang salahnya apa? yang jalan itu kan cewek ini? kenapa dia yang memang sedari tadi berdiri disana yang disalahkan.
"cewek aneh" gumam laki-laki itu.
"APA LO BILANG?!"teriak Renata menatap cowok itu nyalang, cewek aneh dia bilang.
"lo aneh" ucap cowok itu datar kemudian berlalu.
"BABI! LO YANG ANEHH"ucap Renata keras.
"Ren, udah kali,ngapain lo teriak teriak?"ucap teman Renata yang baru datang menghampirinya, Clara.
"Abang lo ra, masa gue dibilang aneh"ucap Renata.
"Lah, lu kan emang aneh dari sono nya" ucap Clara seakan kaget dengan pernyataan Renata.
"Gak abang, gak adeknya sama aja!"ucap Renata kesal dan menghentak-hentakkan kakinya keras.
"Dih? ngambek lo"
"IYA!"kesal Renata.
"Ohh, ya udah ga usah nyontek pr fisika di gue"ucap Clara santai.
Renata mendelik ke arah Clara "Yahh, jangan dong clarrr" ucap renata memelas sedangkan clara terus melanjutkan langkahnya menuju ruang kelas.
"CLARAAA" teriak Renata saat Clara benar-benar tidak mendengarnya.
"malu maluin banget sihh anaknya mommy Jennieee!!" batin Clara geram.
Masalahnya, koridor sedang ramai karena masih waktu istirahat.
Clara hanya menatap sebal gadis yang sedang nyengir tanpa dosa ke arahnya.
...
"Clar, nebeng dongg"ucap Renata sambil menoel noel lengan Clara, mode ada maunya.
"Gila lo? gue aja kaga bisa bawa motor anjir"ucap Clara.
"Terus lo pulang sama siapa? abang lo?"tanya Renata.
"Ma ayangku dongg" ucap Clara membuat renata sebal.
"Lagian, tumben banget lo ngga bawa mobil?"
"Disita daddy" ucap Renata, jujur hatinya jadi dongkol mengingat kejadian kemarin yang membuat ia tidak diijinkan naik mobil lagi.
"Oalah, pulang sama adek lo kek"ucap Clara.
"Paling lagi ngebucin,kok pada pacaran semua sih" ucap Renata sambil melirik geli kearah orang orang yang sedang berpacaran, entah pegangan tangan, peluk pelukan, ngedusel, eh ada yang ciuman juga, astaga Renata nyesel nengok ke pojok.
"Cari pacar gih, kasian gue ngeliat lo tiap hari bilang gitu mulu"
"Cih pacaran? males banget"balasnya bersedekap dada.
"Males banget tapi pengen" lanjutnya dalam hati.
"Kalau gitu, coba deketin abang gue gih"
"Abang lo? sumpah gue gak suka dia"
Clara merotasikan matanya malas "Gitu-gitu abang gue juga ganteng, awas lo sampe terpesona"
Salah Clara, Renata memang jatuh di pesona abangmu itu, cuma ya gengsinya gede bor.
"Cih gak dulu" Clara menatap gadis disebelahnya julid sebagai respon pernyataan Renata.
"Gue duluan yah" ucap Clara pada renata kemudian menghampiri pacarnya.
"Gii diliin yih"cibir Renata kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundre || Beomryu ✓
Teen FictionAlbara yang dingin dan ketus tiba-tiba menjadi kekanak-kanakan dan lucu. Renata, gadis bar bar dengan tempramen rendah alias mudah marah. Berakhir manis dan penyabar karena Albara. Siapa sangka mereka akan saling menyimpan rasa.