tujuh

295 41 3
                                    

Renata memalingkan wajahnya. Kenapa sih Albara makin ganteng aja?. Perban di kepalanya hampir mirip Albara waktu make headband setiap main basket.

Tadinya Renata siap-siap untuk ke sekolah, hampir lupa ia punya tanggung jawab bernama Albara. Katanya dia ngga mau makan, Clara Angga udah nyerah nyuruh dia sarapan. Albara batu banget.

"Habisin" ucap Renata menunggu Albara menghabiskan sarapannya, nasi goreng buatan Clara.

"Udah" ucap Albara setelah menghabiskan nasi goreng tersebut. Ia menyodorkan piring itu pada Renata

Renata menghela nafas dan membawanya ke wastafel, biarin paling juga Angga yang nyuci nanti.

"Ayo berangkat" ucap Renata

Renata lupa, ia tidak boleh membawa mobil lagi, dan tadi dia kesini jemput Angga dengan motor.

"Masih ada waktu naik bus" gumam Renata lalu menarik tangan Albara.

Mereka berdiri di halte bus dengan tangan bertautan, saat Bus datang mereka langsung naik dan duduk di belakang, dengan posisi  sama seperti terakhir kali naik bus bersama.

"Rena"

"Hmm?"

"Renata tinggal dirumah Al ya"

Renata mendelik dan mengerjabkan matanya.

"Apa?"

"Tinggal bareng Al" ucap Albara

Renata nampak berpikir, kalau ia tinggal bersama Albara, ia tidak akan kesusahan saat mengurus laki-laki yang keras kepala itu. Tapi, bukannya akan terlihat aneh? ah sudahlah, siapa peduli.

"Nanti tanya Mommy dulu" ucap Renata

"Ren, beneran Renata itu tunangannya Al?"Tanya Albara setelah hening.

"Ishh, Albaraaa benerann astaga, kenapa sihh?"

Albara menggeleng "Cuma penasaran, gimana dulu" Lelaki itu memilin tangan gadis disebelahnya.

"Di sekolah Al punya banyak temen?" tanya Albara.

"Iyaa, banyakk" ucap Renata antusias membuat Albara tersenyum senang.

"Ayo turun" ucap Renata.

.....

"ALBARA!!!"

Albara mengeratkan genggaman tangannya pada Renata, takut melihat sekumpulan manusia yang hampir seperti ombak lautan yang menghampirinya.

"Lo gimana bang?"

"Katanya lo hilang ingatan, ini berapa?"

"Bego lo, kalo orang amnesia tu ditanya gue siapa dodol"

"Gimana rasanya amnesia Al?"

"Kok bisa kejadian sih?"

"Albara sama Renata pacaran?"

"Fitnah tuh, gue pacarnya Albara" ucap seorang gadis yang langsung menarik atensi Renata.

"Apa lo bilang?! sini maju!"ucap Renata mengambil ancang-ancang untuk memukul gadis itu tanpa melepas tautan tangannya.

"Ng-ngga kok Ren" ucap gadis itu takut lalu melenggang pergi.

"Awas lo godain laki gue!" ucap Renata lantang tanpa sadar.

"Apa liat liat?! bubar!"teriak Renata.

Gerombolan tadi bubar dan sesekali terdengar bisikan-bisikan dari beberapa orang di gerombolan itu.

"Jadi percaya kalau Renata beneran tunangan Al" ucap Albara tersenyum manis.

"Ha? kok gitu?"

"Soalnya tadi Renata keliatan tulus cemburu nya" ucap Albara.

 Tsundre || Beomryu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang