(M)
Darren Jeon, seorang CEO muda keturunan Korea. Sukses dengan paras rupawan dan kepribadian tak bercela. Namun tidak seperti jenjang karier nya yang sempurna, kehidupan pernikahan Darren tak berjalan manis sebab buruknya lakon dari istri yang ia...
Jujurly aku dalam fase rest di twitter, ga ada bikin au dan nulis narasi sama sekali udah hampir 2-3 bulanan ini. Jadi kalau part ini kurang ngefeel atau berantakan, i'm so sorry ☹️🥺🙏
Yang bingung dan mau lihat moment Darren bareng istrinya, here for you 🤍
Part 10, 1,3k words
-----===-----
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Arlojinya udah kamu ambil ya?"
Satu pertanyaan Annette berhasil mengusik kegiatan Darren malam itu. Kegiatan ber-tukar pesan-ria dengan ehem, Adreea.
Jeannette telah pulang dari Los Angeles kemarin malam, mengharuskan Darren —yang sebenarnya malas, untuk pulang ke rumah mereka. Sebab terhitung sejak 15 hari lalu keberangkatan Annette, pria bertato itu menginap di apartemen mewahnya.
"Kamu tanya apa? Jam?"
"Iya, udah kamu ambil dari koper aku, kan?"
Mengernyit aneh, tentu saja bukankah Darren terlalu rajin sekali untuk melakukan kegiatan tak berfaedah itu? "Sejak kapan saya suka pegang-pegang barang kamu?"
Pria itu bangkit dari duduknya, mengantongi ponsel silver mulus baru yang sengaja ia beli khusus untuk mengganggu Adreea pada celana pendek rumahnya lalu membawa langkah kakinya menuju kamar mandi.
"Kamu mau mandi?" Cegah Annette cepat.
"Urusannya sama kamu?" Darren memutar tubuhnya kala suara itu mengalun, "Kenapa? Mau ikut? Sudah mau punya anak sama saya?" Tanya Darren asal.
Sungguh, bila saat ini Annette mengangguk dan menyetujuinya pun, Darren sudah tidak memiliki hasrat dan niat seujung kukupun untuk memiliki keturunan dengan wanita itu.
"Saya bukannya masih istri kamu? Saya ingin melayani suami saya apa ngga boleh? Saya mau nyiapin air hangat buat kamu, loh."
Darren terkekeh sangsi lantas berganti mendengus remeh, dibawanya malas langkah kakinya mendekati Annette yang terlihat mengepalkan tangan, "Kamu? Mau melayani saya? Kepala kamu habis kepentok?"
"Atau.... Kamu habis buat salah that's why you're being this sweet, huh?" Sambung Darren diakhiri dengan mengangkat tinggi kedua alisnya.
Mengingat kabar dari kawannya tempo hari, Darren bertanya sarkas. Meskipun tau ia tidak akan mendapat jawaban yang diinginkan dari Annette, tetap saja pria itu ingin menjahilinya.
Darren bisa melihat perubahan mimik wajah itu. Jelas wanita itu terkejut. Namun secepat kilat Annette bisa mengontrolnya. Berganti menjadi wajah angkuh mengintimidasi lagi.
"I did not. Aku baru tau kamu punya kebiasaan baru."
Berjalan mendekat, melepas tali dress kimono tidurnya, "Becoming a judge, hmm?" Lanjutnya dengan berbisik di telinga Darren sambil mengelus lembut rahang suaminya itu.