- 2. Noona Bae

438 73 63
                                    

"Eh, makasih loh." Ji-an merebut ponsel miliknya dari tangan kiri Haruto, sambil tersenyum seadanya.

Haruto menatap Ji-an bingung. Begitu juga dengan Jeongwoo, dia yang melepas rangkulannya pada pundak Ji-an dan menatap Haruto datar.

"Lo nemu dimana? Kok tau ini punya gue?" Tanya Ji-an dengan wajah penuh penekanan, memohon kepada Haruto untuk membantu dialog nya.

Haruto mengangkat sudut bibirnya.

Bisa-bisanya dia berbohong disaat merusak barang orang lain. Tapi, seperti yang ada di benak Haruto, sepertinya ini seru.

"Di parkiran. Itu wallpaper lo, mirip sama muka lo," jawab Haruto balik tersenyum dengan arti lain. Dan sedikit menahan tawa.

"Lawak bat nih, cewek. Ga tau malu" — Haruto.

"Ohh, di parkiran. Gue kira ketinggalan di rumah. Makasih ya sekali lagi."

Haruto mengangguk.

"Lo ngapain minta password hp Ji-an?" Jeongwoo yang sedari tadi diam pun, angkat bicara.

Walau dapat dilihat bahwa Jeongwoo tipe orang yang tidak peduli dengan pasangannya sendiri di pandangan orang-orang, siapa sangka dia sangat perhatian dan orang paling baik di dunia ini bagi Ji-an.

Tapi, Jeongwoo kenapa sih?

Ji-an mau berhenti untuk berbohong, tolong jangan diperpanjang.

"Bercanda aja. Gue duluan ya," final Haruto sebelum akhirnya membalikan tubuhnya dan beranjak pergi.

Setelah kepergian Haruto, sepasang kekasih tersebut ditimpa keheningan. Tak ada pembicaraan diantara mereka.

Huh, Ji-an terlalu takut memulai pembicaraan. Bahkan setelah Haruto pergi, dirinya hanya menatap lantai dan sepatunya sendiri.

Sampai akhirnya, "lo kenal dia?" Jeongwoo membuka suara.

Ji-an sedikit tersentak, kemudian mengalihkan pandangannya perlahan menatap pacarnya.

"Nggak, ga pernah liat mukanya juga," jawab Ji-an jujur. Maksud jujur Ji-an adalah dia memang belum pernah melihat wajah Haruto sebelum tadi pagi.

Terus berdiam dan berbicara di depan kelas tak akan membawa mereka sampai di minimarket.

Dengan itu, Jeongwoo mulai perlahan berjalan sambil berbicara diikuti Ji-an di sampingnya, menuju parkiran.

"Dia murid pindahan di kelas gue, dari Jepang lagi."

Ternyata Haruto berada di kelas yang sama dengan Jeongwoo. Kelas XI-IPS 1 yang diketuai oleh Bang Yedam.

"Lagi? Wih, Asahi ada temen dong."

"Lagian siapa juga yang mau temenan sama Haruto," ucap Jeongwoo kembali merangkul pacarnya.

"Kenapa emang?"

"Hari pertama udah telat, sombong, muka-muka ga punya temen." Mendengar jawaban Jeongwoo, Ji-an hanya tertawa kecil mendengar nya.

Sampainya di parkiran, Jeongwoo memasangkan helm perlahan kepada Ji-an. Tak lupa menguncinya.

Mereka pun, kembali berbincang selama perjalan menuju minimarket tempat Ji-an bekerja paruh waktu.

• • •

Haruto memasuki rumahnya perlahan. Mengendap-endap. Seperti tidak ingin ada yang tahu akan kehadirannya.

"Emang kalo kamu diem-diem gitu, aku ga tau?" Tanya wanita seumuran— tunggu, mungkin sedikit lebih tua dari Haruto.

[✓] Pacar KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang