Buat yang suka cerita berbau 21+ tapi tetep ada plotnya.
JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI BIAR GAK KETINGGALAN NOTIF.
🔞 tentang kumpulan cerita berbau mature / dewasa / adult 21+ one shot alias short story berbagai genre dari yang biasa sampai fantasi�...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
After School [Beni - Tania] 02
1340 words
*cast dari 'adequate'
tags: school life, humiliation, explicit sex
***
Berita tentang resminya Tania berpacaran dengan Beni jelas membuat seantero sekolah kaget. Termasuk guru-guru. Bahkan setelah tiga bulan berlalu, berita itu tidak mereda dan masih menjadi topik hangat karena Beni masih sempat-sempatnya dekat dengan beberapa cewek lain saat statusnya menjadi pacar Tania telah merebak.
Beni pun dituduh menjadi orang yang telah memaksa Tania untuk berpacaran dengannya. Pasalnya, Tania adalah cewek dengan paket lengkap. One in million. Cirlce nya juga bukan sembarang. Meskipun secara fisik dan kekayaan, Beni tidak ada kurangnya, bagi orang-orang setidaknya Tania berpacaran dengan cowok yang memiliki reputasi baik.
Beni mungkin memang bukan siswa paling nakal di sekolah ini, namun reputasinya dan teman-temannya dikenal cukup buruk. Maka dari itu guru-guru mengkhawatirkan Tania dan nasib akademiknya.
"Ibu dengar kamu pacaran sama Beni yang langganan masuk BK itu," tanya Bu Efa —wali kelasnya saat Tania datang ke kantor guru menyerahkan buku kehadiran siswa.
"Iya, Bu," jawab Tania tenang.
"Kamu kenapa sih mau sama berandalan itu," keluh wanita berumur 40 tahun itu.
"Iya, Bu. Soalnya Tania suka sama orangnya. Nilai Tania juga enggak turun sama sekali sejak pacaran, kok Bu," jawab Tania berusaha sopan. Ia buru-buru pamit sebelum diwawancarai lebih lanjut. Untung saja Bu Efa tidak menyadari kemeja seragam yang Tania pakai akhir-akhir ini berukuran sedikit lebih kecil dari yang biasanya.
***
Tania keluar dari toilet sekolah setelah memasukkan celana dalamnya ke dalam tas. Ia juga telah memeriksa isi tasnya, memastikan tisu, tisu basah, body mist, dan kondom ada di sana.
Rambut yang dikuncir kuda berayun mengikuti langkah ringannya. Dengan keramahan yang seperti biasa, ia membalas sapaan siswa-siswa sekolah yang sedang berwara-wiri mempersiapkan acara classmeeting.
Ia menuruni tangga, kemudian berbelok menuju gedung ekskul lama yang kini hanya digunakan sebagai gudang peralatan. Setelah naik ke lantai dua, ia berjalan menuju ruangan paling ujung dan menguncinya dari dalam seperti biasa.
Sesuai wa yang ia terima, Beni sudah ada di sana. Cowok itu terlihat sibuk dengan ponsel dan bersikap cuek ketika Tania sudah ada di depannya.
Tania merebut ponsel Beni dan duduk di antara kaki cowok itu.