Buat yang suka cerita berbau 21+ tapi tetep ada plotnya.
JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI BIAR GAK KETINGGALAN NOTIF.
🔞 tentang kumpulan cerita berbau mature / dewasa / adult 21+ one shot alias short story berbagai genre dari yang biasa sampai fantasi�...
Seorang cewek terbangun di tubuh cewek lain berumur tujuh belas tahun di universe yang berbeda dari dunia tempatnya berasal. Ingatan terakhirnya adalah ia tenggelam tepat di hari ulang tahunnya yang ke-23. Berita baiknya, ia masuk dalam salah satu cerita wattpad yang ia suka. Dan berita buruknya, ia hidup sebagai Laura, adik tiri dari Kevan -pemeran utama cowok yang ia dambakan, bukan sebagai Melan -pemeran utama cewek yang nantinya akan menjadi pasangan Kevan.
***
Her Life 05
***
Kevan menelan ludah dengan agak resah. Ia terlihat mendesis sekuat tenaga menahan denyutan tubuh bagian bawah yang mulai mengeras.
"Lo mau gue tolong?"
Laura menatap nanar pada Kakak tirinya itu sebelum mengangguk pelan.
Kevan mendengus. Sebuah tawa lolos dari mulutnya, mungkin tidak percaya dengan tanggapan Laura saat ini atau mungkin sekadar tidak percaya situasi ini benar-benar terjadi di hidupnya. Selama ini, mana pernah terbayangkan oleh Kevan bahwa dirinya dan adik tirinya akan berada di kondisi ini?
Well.... di luar status mereka sebagai keluarga di mata hukum, Kevan akui Laura memang cantik dan seksi luar biasa. Kevan hanya tidak menyangka Laura yang pendiam dan hobi memakai baju oversize ternyata memiliki tubuh seindah ini. Apalagi dengan dress yang begitu mini mampu memamerkan lekuk tubuhnya dengan seindah ini.
Laura tampak begitu menderita, tersiksa akibat semacam obat perangsang yang tidak sengaja ia minum.
Namun masalahnya sekarang, sampai batas mana Kevan harusnya menolong Laura.
***
Laura bergerak dengan gelisah karena Kevan tidak kunjung melakukan sesuatu dan malah menginterogasinya dengan pertanyaan.
"Sama mantan-mantan lo pernah ngapain aja?" tanya Kevan dengan nada rendahnya.
"Hmm ... belum pernah. Aku belum pernah pacarana," gumam Laura pelan, setengah meracau setelahnya.
Jika saja tidak ingin menjaga image-nya, Laura mungkin akan bertindak agresif sekarang, seperti menjangkau tengkuk Kevan untuk menciumnya, atau meraih tangan cowok itu untuk meremas kencang dadanya.
Kevan memiringkan kepalanya. "Okay. Let me see ..." ucapnya sambil berpikir.
Laura lalu sadar bahwa sebrengseknya Kevan, cowok itu juga tidak ingin mengambil kesempatan terlalu jauh di saat Laura dalam kondisi seperti ini. Makanya mungkin cowok itu menanyakan hal itu agar tahu langkah apa yang akan diambil mengingat Laura selama ini hanyalah cewek pendiam dengan kebiasaan memakai baju oversize.