SG - 10

82 15 1
                                    

|sweet gravy|
•••

Jayden kini berada dikedai milik kakeknya Jake. Setelah mendengar semua penjelasan Heesung, ia memutuskan untuk kembali. Namun, ia masih merasa tak nyaman dengan semua kenyataan yang baru ia dengar.

Pada akhirnya, ia berakhir dengan minuman beralkohol ditemani Jake yang hanya mengamatinya bersama cemilan.

"Kau harus tetap membawa Lilia." ucap Jake.

KILAS BALIK

Heesung dan Jake mengangguk secara bersamaan. 

"Lalu bagaimana kalian bisa tau bahwa itu adalah Lilia ?" tanya Jayden.

"Biar Jake yang menjelaskan." ucap Heesung.

Mata Jayden yang semula menatap Heesung, kini beralih menatap Jake. 

"Beberapa tahun lalu, ada informasi bahwa putra pertama Alessandro tengah mencari wanita sebaya dengan adiknya bernama Klaria didesa itu." Ucap Jake.

"Namun sayang, saat aku selidiki tak ada gadis bernama Klaria disana dan juga pemilik rumahnya pun sudah pergi keluar kota- entah kemana." sambung Jake.

"Dan saat Yuna dan Lilia mabuk, Yuna tak sengaja memanggilnya Klaria dan juga mengatakan bahwa dia dibunuh oleh ayahnya." jelas Jake.

Jake terdiam, ia menunggu Jayden bereaksi. Jayden seolah mengingat sesuatu yang tak ingin ia benarkan.

Ia ingat nama itu, nama yang disebut Lilia malam itu.

"Bagaimana kau bisa berfikir bahwa dia adalah Klaria yang sama dengan Klaria yang pria itu cari?'" tanya Jayden.

"Aku sudah menanyakannya pada Yuna, bahwa memang benar Klaria yang dicari itu tak ikut pergi keluar kota." ucap Jake.

"Dan aku sudah lebih dulu mencari tau tentang identitas kedua gadis itu. Gadis yang bernama Lilia harusnya sudah mati menurut data" jelas Jake.

KILAS BALIK SELESAI

"Aku tidak bisa." ucap Jayden.

"Lalu, apa yang akan kau lakukan ?" tanya Jake.

Jake tentu mengerti kebimbangan kawannya itu, karena ia juga sedang dilanda keraguan.

Jika Lilia dibawa, maka apakah Yuna juga akan dibawa. Ia tidak bisa membiarkan kedua gadis itu terluka.

"Jake, Yuna datang mencarimu." 

Pria paruh baya yang sudah Jake anggap sebagai kakek kandungnya itu masuk kedalam ruangan pribadi milik Jake. Tangan keriputnya meletakkan sebotol minuman beralkohol yang tadi diminta.

"Baiklah, aku akan menemuinya. Dan tolong, jaga Jayden untukku" ucap Jake.

Dan setelahnya, Jake bangkit dari duduknya dan berlalu keluar dari ruangan itu. 

"Hai, anak muda. Kau pasti masih melupakanku." ucap Kakek.

Tangan keriputnya menuangkan segelas alkohol pada gelas Jayden yang sudah kosong. Jayden tak menanggapi sapaan pria tua itu, lelaki itu sibuk dengan pikirannya yang kacau.

sweet gravyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang