24

86 2 0
                                    

Jessica memeriksa waktu, waktu sedang bergerak perlahan menghampiri 12 malam . Jessica mencari botol airnya di dalam beg . 'kosong' . Olah Jessica bermonolog seorang diri .

'isi air dekat gym je lah' rancangnya sendiri . Tanpa membuang masa , Jessica bersiap untuk pergi ke gym . Memang rutinnya begini , mungkin rutin ini sudah sebati dengan otot dan darahnya .

"Where are you going Jess ?" Tanya Tiffany yang terserempak dengan Jessica ketika Jessica sedang bersiap.

"Hit the gym , you wanna join me T ?" Balas Jessica .

"Sure , tapi kau pergi dulu sebab aku nak bersiap dulu jugak ." Balas Tiffany yang ingin mengeluarkan setitik dua peluh juga . Dia perlu mengekalkan staminanya , itu juga salah satu hal yang penting dalam kalangan agent wanita sepertinya .

"Okay . Aku jumpa kau dekat gym" Balas Jessica.

"Kau ada bawa air ?"

"Aku bawa botol , nanti aku isi air dekat gym tu"

Jessica menjawab pertanyaan Tiffany sambil tersenyum, Tiffany memang sentiasa mengambil berat tentang mereka.

"Okay , arasso"

Jessica menuju ke gym terlebih dahulu .

Tiba di gym, gelap . Mungkin tiada orang yang menggunakan gym pada waktu jauh lewat malam ini . Jessica tidak kisah , diaa lebih gemar begini . Tempat sesak hanya membuat diaa rimas . Lampu dibuka . Terang . Jessica mengamati satu persatu peralatan gym yang disediakan oleh pihak organisasi . Dia berjalan perlahan mencari peralatan kegemarannya . Pull-up assist . Ada . Jessica senyum .

'thanks god ada'  bisik Jessica sendiri .

Jessica melakukan beberapa gerakan menghangatkan diri sebelum teringatkan tentang botol airnya yang masih kosong .

'baik aku pergi isi air dulu . Nanti boleh fokus' Jessica memutuskan untuk pergi mengisi air dahulu sebelum fokus memulakan rutin kegemarannya .

Mesin air terletak di dalam gym namun agak sedikit tersorok . Sambil memenuhkan air ke dalam botolnya tiba-tiba Jessica terdengar seperti ada orang memasuki gym . Telinganya memang diasah untuk selalu peka dengan keadaan sekeliling . Namun Jessica tidak mengendahkannya kerana gym adalah tempat awam . Mungkin juga itu adalah Tiffany yang ingin menyertainya di gym malam itu .

Selesai mengisi air , Jessica berjalan ke arah treadmill yang terletak di ruang utama gym . Sambil berjalan dia terdengar bunyi nada dering telefon pintar .

'ala ada orang datang gym jugak ke malam ni' omel Jessica yang mengetahui bahawa itu bukan nada dering milik telefon pintar Tiffany , jadi dia membuat kesimpulan itu milik orang lain . Jadi sudah pasti ada orang lain selain dia atau Tiffany yang ingin menggunakan gym malam ini .

Jessica tidak ingin mengambil peduli, dia memeriksa treadmill yang bakal digunakannya . Memastikan peralatan itu mampu berfungsi dengan baik . Sedang dia memeriksa , dia terasa seperti ada yang melihat ke arah nya, tanpa berfikir dengan lebih mendalam, Jessica melorotkan matanya ke arah punca yang memerhatikannya itu . Dia terdiam , Kwon Yuri . Wajahnya bertukar serius . Tidak percaya dengan nasibnya yang agak buruk malam ini . Dia pernah diculik , dipukul , diseksa dan dilemaskan, namun semua itu tidak mampu melawan perasaan "nasib buruk" yang dia rasakan malam ini .

'why Kwon Yuri out of all people in this facility ?' bisik hati dingin Jessica .

Yuri memandangnya tanpa sebarang suara atau kerdipan . Jessica mula merasa rimas dan janggal . Pandangannya mula berubah dari dingin kepada menyampah . Jessica memalingkan wajahnya kembali, cuba fokus terhadap perkara yang dia ingin lakukan sebelum ini . Tapi terasa janggal ingin berlari di atas treadmill ini dengan pandangan bodoh Yuri itu .

The Gangster VS ThePopularWhere stories live. Discover now