3

117 99 109
                                    

Hai everyone~

Finally I'm back!!

How's your day?

Semoga kalian suka part ini and happy reading everyone ~

***

Pagi ini Caca sudah duduk di depan meja riasnya. Dengan lihai tangannya memoles makeup ke wajahnya.

"Cantik" katanya sambil melihat pantulan dirinya sendiri.

***

"Loh non Caca mau ke mana?" Tanya bi Ijah yang melihat Caca turun ke bawah.

"Mau kuliah dong bi"

"Kan non Caca baru sembuh, istirahat dulu aja non besok baru kuliah"

"Udah gapapa bi, Caca udah mendingan kok sekarang"

"Yaudah, bibi buatin sarapan dulu ya buat non"

"Eh ga usah bi, Caca buru-buru"

Setelah itu Caca pergi ke garasinya dan segera pergi ke kampus menaiki mobil tosca kesayangannya.

***

Diamond University atau Universitas Diamond salah satu kampus terbaik di Indonesia ini dan disinilah tempat Caca dan Arka menempuh pendidikan.

Caca keluar dari mobilnya setelah memakirkannya. Hal yang paling pertama dia akan tuju adalah kantin, tempat teman-temannya sekarang berkumpul.

"Hai Caca cayangg, abang niel kangen nihh" sapa Daniel dengan suara yang di imut-imutkan.

"Jijik gue, sejak kapan gue punya abang kayak lo?!" sinis Caca.

"Ca, lo udah makan?" Tanya Lily.

"Belum, nih gue mau pesen bubur pak Anton"

"Kalo gitu biar babang niel aja yang beliin ya Caca sayang" kata Daniel.

"Ga usah! duit gue lebih dari cukup buat beli bubur sekalian sama gerobaknya!"

"Idih, iye-iye yang turunan sultan"

Setelah itu Caca pergi memesan bubur ayam dan kembali bergabung dengan Lily dan Daniel.

"Eh Ca, gimana tuh hubungan lo sama si Arka udah ada kemajuan belum?" Tanya Lily.

"Ya seperti biasa" sahut Caca.

"Lo sih Ca, ngapain coba mau tunangan sama kulkas berjalan kayak gitu? kan jadi lo sendiri yang susah sekarang"

"Ya mau gimana lagi Ly"

"Mendingan lo batalin aja tuh pertunangan lo sama si Arka terus lo tunangan sama gue" kata Daniel.

Pletak

"Duh Ly! Ngapa sih lo mukul kepala gue?"

"Ga usah ngarep ketinggian deh! lo sama Arka tuh bagai langit dan bumi tau gak!"

"Iya gue tau kok, gue langitnya si Arka buminya" jawabnya dengan percaya diri.

"Sae lu bambang!" Jawab Lily dan Caca bersamaan

Setelah itu mereka kompak tertawa bersamaan. Ya kurang lebih jika bersama Lily dan Daniel hidup Caca terasa lebih bahagia dari biasanya.

***

Usai kuliah Caca tidak langsung pulang. Ada beberapa buku yang harus dia cari di perpustakaan karena sang dosen memberikan tugas seusai perkuliahan tadi.

Cukup lelah untuk mencerna isi dari beberapa buku tebal yang sekarang dia pegang.

Sejujurnya kedua orang tua Caca sudah menyuruhnya untuk menunda masuk kuliah dan fokus untuk pengobatannya. Namun Caca tetap bersikeras untuk tetap kuliah pada saat itu.

***

T

ak berselang lama Caca melihat bukunya dipenuhi oleh darah segar. Caca merasakan hidungnya basah mencoba mengusapnya dan benar saja seperti dugaan Caca hidungnya kembali mimisan seperti biasa.
Saat mencari-cari tisu di dalam tasnya terlihat tangan seseorang menyodorkan tisu kepadanya.

"Lo nyari ini kan?" Tanya orang tersebut.

"Thanks" jawab Caca.

"Lo harusnya istirahat Ca, jangan maksain diri lo"

"Gue gapapa"

"Bohong, gapapanya cewek artinya ada apa-apa Ca"

"Ck! Yaudah kalo ga percaya"

"Sini ikut gue" kata laki-laki itu sambil menarik tangan Caca keluar.

Laki-laki itu membawa Caca ke taman dekat kampus yang sekarang lumayan ramai.

"Apa-apaan sih lo Al!" Kata Caca tidak suka.

"Udah lo duduk disini dulu"

Caca pun menurut dan laki-laki itu beranjak pergi entah kemana. Dia adalah teman sekelas Caca, Aldylan atau biasa dipanggil Aldi. Sejak semester 1 Aldi sudah memperlihatkan ketertarikannya kepada Caca dan Caca pun menyadari hal itu. Tapi Caca tidak pernah merasakan suatu hal yang istimewa ketika bersama Aldi.

Tak berselang lama kemudian Aldi terlihat membawa beberapa kantong kresek menghampirinya.

"Nih Ca, gue beliin lo bubur sama vitamin"

"Makasi" balas Caca sambil mengeluarkan isi dari kantong kresek tersebut.

Karena taman itu sedang ramai tak sedikit pula orang yang melihat dan berbisik tentang Caca dan Aldi.

"Loh itu bukannya si Caca tunangannya Arka fakultas hukum?"

"Eh iya juga ya, tapi itu bukan Arka kan?"

"Duhh enaknya jadi Caca yang goodlooking bisa jalan sama siapa aja"

Kurang lebih seperti itulah yang mereka bicarakan tentang Caca. Di lain sisi ada seorang laki-laki yang sangat kesal mendengar dan melihat tunangannya bersama laki-laki lain.

"Ikut gue!"

"A-Arka lo ngapain disini?" Tanya Caca.

Arka tidak membalas pertanyaan Caca dan langsung menariknya menjauh darisana.

"Lepasin Ka! Tangan gue sakit!"

"Diem!" Bentar Arka.

Setelah di rasa cukup sepi Arka berhenti.

"Lo apa-apaan sih Ka?!" Bentak Caca sambil menghempaskan tangannya yang di cengkram Arka.

"Lo yang apa-apaan?! Sekarang lo udah berani ya berduaan sama cowok lain di tempat umum!"

"Apa urusannya sama lo?!" Sinis Caca.

"Lo ga mikir apa kalo sampe ada orang yang ngaduin lo berduaan sama cowok lain ke bokap gue... GUE BAKAL HABIS CA!!"

***

Gimana nih?

Kalian pada suka gak?

Kalo kalian suka bantu vote cerita ini ya~

Ada pesen gak buat:

Arka

Caca

Aldi

Lily

Daniel

Tulis disini ya gaiss untuk masukannya~

Thank you for reading xoxo
♥️♥️♥️



Little HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang