22~Tanpa Kata~

634 51 4
                                    

Lion keukeuh dengan pendiriannya.Dia ngeyel dan maksa banget untuk mampir ke rumah kakaknya.Terpaksa Barra meng 'iya' kan keinginan adiknya itu.Barra bergidik ngeri jika mengingat orang di sampingnya ini saudara kandungnya.Agak gimna gitu.

"Sejak kapan?"Lion melemparkan tas sekolahnya asal.Dia mengamati seisi rumah dengan seksama.Rapi banget.

"Apanya"

"Gue agak jijik, kalo Lo itu kakak gue"

"Oh"

"Yayaya kok bisa?"

"Apanya"

"Emak kita siapa si?emak gue apa emak Lo"

Barra melirik Lion singkat sebelum akhirnya memutuskan untuk membuat minuman di dapur.

"Bukannya Lo udah tau semua" Barra bertolak pinggang saat adiknya mulai mengintilinya.Merepotkan sekali.Keberadaan Lion memang tidak berguna.

"Tau apa?"

"Lo tau darimana kalau gue sodara Lo"Jawab Barra kesal

"Gue ngarang aja"

"Oh"

"Oh apa?"

"Oh iya Lo emang bego"

Lion cengengesan tidak jelas "Gue serius"

"Apanya yang serius"

"Serius gue asal ngomong tadi"

Barra mengernyitkan dahi bingung.Ini anak kurang asupan atau apa,cara ngomongnya ngawur banget euy.Pingin banget ngeplak tapi kasian.Gak kasihan deng cuma males.Males mengotori tangan.

"Lion,gue serius"

"Iyaaaaa Cok, gue juga serius"

"Gelud?"

Lion terkekeh "Gue kan orangnya kepo"

Barra menyilangkan tangan ke dada, wajahnya mulai serius.Bersiap mendengar penjelasan dari manusia sinting di depannya "Terus apa"

"Terusin sendiri"

Barra menghela nafas panjang "pulang"

"Hujan di luar, nanti gue kedinginan gimna?"

"Gue gak peduli"

"Ayah lo yang ngasih tau"

"Dia ngomong apa?!" Barra mendekat

"Katanya kita sodara,dia bilang gue anaknya dia"

Barra memijat pelipisnya kesal.Arah pembicaraan ini sangat ruweet.Pusing kalo dipikir mah.Mending turu si.

"Lo percaya?" Barra memberikan teh ke Lion

"Percaya lah... .dia ngasih gue hasil tes DNA"

"Yaudah si, Lo juga udah tau"

"Berati,gue bukan anak papah?" Lion merebahkan tubuh ke sofa.Menatap langit ruang tamu itu dengan tatapan sayu.Alur ceritanya makin gak jelas,perasaannya udah mati rasa.Capek juga kalau mau koar koar.

Lion memejamkan mata dalam.Menghirup udara secara perlahan.

Tahan.Anak baik,kalem,comel kesayangannya Zia gak boleh ngumpat,apalagi main tonjok orang.Nanti Zia gak like ygy.

"Aaaaaarregh" Sumpah demi apapun,hari ini Lion merasa hatinya dongkol tingkat maskimal. Kesal,kecewa,sedih,senang dan bingung juga sebenarnya.

Kalau dipikir....bisa - bisanya dia sama Barra ternyata saudara kembar?Orang tua Lion yang sebenarnya siapa woi?Rasya sama Nevan apa mamanya Barra yang udah meninggal?

MY PET LION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang