Bagian 30

123 3 0
                                    

Hai!, para pembaca setia aku, maaf ya aku baru ada kabar nih xixixixi

Maklum author baru kelar UTS, so apa kabar nih kalian semua?, baik-baik aja kan ya?

oh iyaa lupa, aku mau ngucapin selamat hari raya idul fitri ya bagi yang merayakan, mohon maaf lahir dan batin, maaf ya baru ngucapin walaupun udah sangat telat hihihi.

Next to story

*

*

*

Di basecamp

"Perasaan gue kok rasanya ga enak ya" ucap Rezky

"Kenapa lagi ngab?, perasaan dari kemaren feeling lo gitu terus deh" ucap Dimas

"Itu loh masalah bokap Roky, kok tumben-tumen nya dia nyamperin si Roky, apa ada hal genting banget ya?, kok gue jadi kepo"

"Heh! ngapain elo kepo masalah keluarga orang, dasar kutu kupret" ucap Adit sambil melempar kulit kacang yang ada di tangannya

"Sialan lo!!, gue kan cuman ngomong aelah, btw tuh kulit kacang jangan di lempar ke gue dong!, jadi kotor kan gue" 

"Bercanda doang, baperan amat"

"Serah lo deh"

"Hmm, tapi ada benernya juga sih kata Rezky, tumben-tumben banget bokap Roky nyamperin Roky, kalian ngerasa ga sih ada yang aneh sama si Roky kemaren?" ucap Dimas

"Anehnya dimana Dim?"

"Ya itu, kemaren pas kita balik dari RS kan dia menghayal terus, ga tau apa yang di hayalin"

"Mungkin dia sedang mengkhayalkan kekasih gelapnya, hahahaha"

"lambemu Dit"

"bercanda"

"kebanyakan bercanda lo, orang lagi serius juga" ucap Rezky

"Ya mau gimana lagi, otak gue muhmed dengerin nya"

"Yaudah tutup telinga elo itu, biar ga dengerin apa yang kita obrolin, dasar vangke"

"Kenapa ga kalian aja yang pergi dari hadapan gue?, selagi ga ada Roky di sini, jadi gue jadi bandarnya!, boleh ya?, boleh dong masa engga, ya kan?, hahahaha" ucap Adit

"Idih ogah banget"Ucap Rezky dan Dimas

*

*

Di dalam kamar ada seorang gadis cantik yang tengah tersenyum miring, sambil memperhatikan selembar foto di tangannya, dimana dalam foto tersebut terdapat satu gadis cantik dan dua anak laki-laki yang tengah tersenyum manis, tak terasa iapun meremas foto tersebut hingga tak terbentuk, 

Tok Tok Tok

Ceklek

"Non,  Tuan nanya Non katanya apakah Non udah siap?"

"Iya Bi, udah siap kok, tapi bilangin Papa, bentar lagi aku turun Bi"

"Siap Non, butuh bantuan ga Non?"

"Engga Bi, makasih"

Tak lama, terdengar suara langkah kaki yang sedikit-demi sedikit hilang dari indra pendengarannya, entah mengapa, ia merasa  malam ini ia harus tampil cantik bak seorang putri, karena malam ini, merupakan malam yang sangat ia tunggu-tunggu, ia sedang menantikan seseorang yang telah lama ia rindukan, dan ia berhadap orang tersebut juga membalas perasaan rindunya, tetapi ada satu hal yang membuat ia khawatir, yah itu tentang "Dia".

Trak, Trak, Trak

Bunyi langkah kaki yang sedang turun dari tangga, terlihat lah seorang gadis cantik, yang tampil bak putri raja, dengan menggunakan gaun putih, dan di padukan dengan haigh hills yang senada dengan warna gaun nya, gadis tersebut tersenyum melihat orang-orang yang tengah memperhatikannya turun dari tangga, ia merasa sangat istimewa malam ini, hingga ia menginjakan kaki di anak tangga terakhir, ia menatap seorang pria paruh baya, yang juga tengah memperhatikannya sambil tersenyum.

"Wah, cantik banget anak Papa"

"Iya dong, Anak Papa kan selalu cantik setiap harinya"

"Bisa aja kamu sayang, Papa sampai pangling Loh"

"Ihh, Papa jangan ngomong gitu dong, aku ganti baju nih lama-lama"

"Eits jangan gitu dong sayang, yaudah apakah kamu sudah siap untuk malam ini sayang?"

"Siap dong Pa"

"Ayo kita berangkat"

Tak lama dari sana, terdengar suara mobil yang meninggalkan perkarangan rumah, hingga sampailah mereka di restoran, yang terlihat sangat mewah dan mahal, mereka pun turun dan menuju meja yang sudah di sediakan, di sana pun terdapat satu keluarga, dan sepertinya mereka juga tengah  menunggu mereka

"Selamat malam semuanya, maaf kami terlambat"

"Hai, kalian dah sampai?, aduh saking asiknya kita ngobrol kita ga ngelihat kalian udah di sini, wah cantik sekali kamu sayang, iya kan Pah?"

"Iyaa ma, Ayo silahkan duduk pak"

"Terimakasih atas sambutannya bapak samuel dan ibu Raini"

"Aduh jangan sungkan-sungkan gitu dong pak, saya jadi ga enak"

"Engga papa pak, santai saja"

Di sela-sela obrolan kedua orang tua tersebut, tanpa di ketahui ada seorang pria yang sedang asik dengan dunianya sendiri tanpa memperdulikan tamu yang sedang ada di hadapannya, yah ngapain lagi kalo engga sambil memainkan gadget nya, tak lama Ayah nya pun menegurnya, agar anak lelaki tersebut memberhentikan kegiatan nya itu, tak lama ia pun sadar, dan ia pun memperhatikan seorang gadis cantik yang tengah tersenyum manis di hadapannya

Dan Deg!

"Elo?"

Deng deng deng

pada penasaran ga?, siapakah gadis itu?, dan siapakah Pria itu?

ada yang tau ga nih?, coba tebak dong haha

btw aku ga tau ya, part ini tuh kerasa ga feelnya, dan misal ada yang ga nyambung langsung komen aja ya XIXIXI

so sekian ya part ini, jujur aku dah bingung banget sama part ini, nyambung apa engga, dan aku harap kalian suka ya sama part ini

Jangan lupa vote dan komen nya ya

Inget ya gaes, Vote itu GRATIS TIS TIS TIS



Senin, 13 juni 2022

For you

sophiani113





















My Possesiv Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang