Bagian 31

93 4 0
                                    

holaaaaaaa
huhuhu aku baru balik lagi nih
syedih ga bisa lanjut🙆
maafin author ya, aku niatnya mau lanjut kemaren, tapi karena sesuatu dan lain hal, ya gitu deh, gak jadi lanjutin chapternya
yaudah daripada author banyak cincong, mending lanjut aja ye kan.
.
.
.
.
.
.
.
Di malam itu
seorang gadis tengah termenung, sambil melihat bintang-bintang yang bersinar di malam hari, ia merasa akhir-akhir ini ada yang telah berubah, tetapi ia bingung, apakah itu.

Tak lama, ia pun pergi ke dapur untuk menegak segelas air putih, guna untuk menghilangkan rasa hausnya, ia melewati ruang tengah, disana terdapat, Ayah dan Bundanya, Bundanya pun menengok kearahnya dengan tatapan yang terlihat sangat membingungkan.

"sayang, kamu ada apa?, muka kmu kok kayak gitu, ada masalah"?

"Ah, enggak kok Bun, Dhea cuman kepikiran Rocky aja hehe"

"Ohh gitu, kalian ada masalah?"

"Enggak juga sih Bun, cuman ya gitu deh hehe"

"Ya gitu gimana?"

"Udah, lupain aja lah Bun, Dhea mau masuk kamar dulu, Bye Bunda Umaacchh"

setelah mengatakan itu iapun bergegas untuk naik ke atas dengan melewati beberapa anak tangga, Dimana letak kamarnya berada, tetapi baru saja ia menginjakan beberapa anak tangga  langkah terhenti karena Ayahnya mengatakan sesuatu yang membuatnya moodnya baik lagi,

"Sayang, Ayah lupa ngomong, kalo Abang bakal ke sini setelah libur semester"

"Serius Yah?, Ayah ga boong kan?, aaaa kangen banget sama Abang"

"Serius dong, kapan ayah boong sama kamu, yaudah sana kamu masuk kamar terus istirahat, Ayah sama Bunda juga udah ngantuk, mau istirahat"

"Siap komandan!"

Ucap Dhea, dengan penuh semangat, ia pun masuk ke dalam kamarnya dan melihat sesaat layar headphonenya, ternyata tidak ada hal yang menarik,

"Huft, Roky beberapa hari ini ga ada hubungin aku, apa dia sibuk ya?, di sekolah juga dia kayak ngehindarin aku, apa aku ada salah sama dia?"Ucapnya dalam hati.

. . .

keesokan harinya, ia pergi ke sekolah dengan muka lesunya, saat melewati koridor ia berpapasan dengan teman-teman Roky, tetapi mereka juga terlihat seperti menghindari nya, niatnya ia ingin bertanya perihal Rocky, tetapi ia berfikir bahwa ini bukanlah waktu yang tepat

"Mereka kenapa ya?" ucapnya dalam hati

sesampainya ia di dalam kelas, ia melihat kedua sahabatnya tengah berbincang-bincang, mereka pun melihat ke arah Dhea.

"Woy, kenapa Lo!, akhir-akhir ini lemah letih lesu gue liatnya"

"Iya kenapa Lo Dhe?, ada masalah?, ngomong" sekarang gue udah ga liat elo pergi bareng Rocky deh, kalian dah Putus?, atau gimana?"

"Itu yang gue bingungin, gue ga tau kenapa, Rocky kayak ngehindarin gue, temen-temennya juga, gu gu gue ga tau salah gue dimana"

"Oke, oke elu tenangin diri dulu, sini, sini elu duduk dulu"

"Ngomong-ngomong Dhea, gue mau ngomong sesuatu sama elo, tapi gue takut elo enggak bakal percaya sama omongan gue, hmmpt gimana dong"

Gita pun menyikut lengah Gabby, dia mengode agar tidak mengatakannya, ia mempunyai kekhwatiran jika nanti mereka mengatakan semuanya, maka sahabat mereka akan merasa kecewa dan mungkin lebih parahnya, akan sakit hati.

Gaby pun menggelengkan kepalanya, dan mengatakan kepada Gita lewat tatapannya, yang artinya "kalo gue ga bilang sekarang, gue takut Dia bakal lebih tersakit lagi"

Gita hanya menghembuskan nafas panjangnya, dan melihat ke arah Dhea dengan sangat prihatin.

"Kalian kenapa sih?, tingkah kalian aneh banget tau ga, cepet bilang kalian mau ngomongin tentang apa?,"

"Sabar busyet, elu ga ada sabar"nya ya!, hmmpt, elu coba deh tarik nafas tiga kali terus buang"

"Buat apa?"

"Turutin ajaaa astagaaa"

"Okee okee", ia pun mengikuti apa yang di katanya Gabby, walaupun ia sendiri bingung, sebenarnya ada apa ini, sampai Gabby menyuruhnya untuk menarik nafas

"Udah?" tanga Gabby

"Udahhh"

"Oke, jadi gini, beberapa hari yang lalu gue sama Gita ke butiq buat nyari dres, kan elu tau sendiri kemaren itu gue ada acara keluarga, dan gue minta Gita buat nemenin gue, dan.."

Gabby menggantungkan ucapanya, sambil melihat Gita dengan ragu, Gita hanya menganggukan kepalanya dengan memberi isyarat agar segera memberi tahukan Dhea.

"Dan apa Gabb?, Bisa ga sih elu berdua, jangan bikin gue penasaran?"

"Oke oke Gue lanjut, Tapi elu jangan nangis atau apa ya?"

"Iyaa,"

tanpa mereka sadari, Dhea tengah meramas-ramas kedua tangannya, dan terlihat ia telah berkeringat dingin, ia memiliki firasat yang sangat buruk tentang ini. Tetapi ia harus tetap berfikir positif.

"Jadi, setelah kemaren gue nyari Dres di butiq, gue kayak ngelihat siluet Rocky sama cewe lagi fitting baju, dan gue yakin itu dia"

"Maksud elu?"

"Aduhh, gini Dhea, kemaren gue sama Gabby tuh, kayak ngeliat Rock lagi fitting baju, kayaknya sih baju pengantin gitu" ucap Gita dengan sangat Hati-hati

"Hahahaha, kalian kok ada-ada aja, masa iyaa Rock nikah, aduh kalian nih ngaco banget"

"huft, yaudah kalo ga percaya, yang penting kita dah ngomong sama elu, masalah percaya or ga percaya terserah, tapi elu ga sakit hati kan dengernya?"

"Engga sih, gue juga ga bakal percaya segampang itu, kalo gue belum liat dengen mata kepala gue sendiri"

"Jangan bohong Dhea, Kelihatan dari wajah elu, kalo elu tuh udah kayak mau nangis"

"Terserah, Btw gue ke WC dulu ya bentar"

"Mau gue Temenin ga?"

"Enggak usah, gue bisa sendiri"

Ia pun pergi meninggalkan Gabby dan Gita, dan bergegas Ke kamar mandi.

sesampainya di kamar mandi, ia pun berkaca dan melihat pantulan wajahnya, yang terlihat sangat pucat

. . .
"Bro, Lo yakin ga bakal ngomong sama dia?"

"Gue ngerasa belum waktu yang tepat"

"Terus kapan?, Lo ga kasian sama dia?, Lo ga liat dia kayak uring-uringan sekarang?, setidaknya Lo ngasih clue"

"Ahh bacot Lo!, Lo ga tau apa yang gue rasain, dan Lo ga usah ceramahin gue, gue tau kok gue harus ngapain!"

"Cih, naif banget ya Lo"

"Intinya pikirin dengan kepala dingin, dan sematang-matangnya " Ia pun menepuk pundak sahabatnya itu, dan meninggalkannya sendiri di ruangan yang kosong, dan mengajak teman yang lain untuk pergi.

yang tersisa hanya ia seorang diri, dengan menghisap sebatang Rokok.

"Bunda, aku harus gimana" ucapnya dengan lirih

...



so so so gimana nih menurut kalian part ini?
udah dapet feel-nya ga?🙆
semoga kalian suka huhuhu, maaf kalo rada ga nyambung,
dan secepatnya aku bakal nyelesaian semuanya, karena aku juga dah muhmed, dan pengen bikin cerita baru huhu🤧
maafkanlah jika banyak yang typo!

so gitu aja, semoga hari kalian menyenangkan😚
salam hangat dari aku niluhsophia✨

Kamis, 28 Juli 2022

My Possesiv Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang