happy reading guys💕*************
kantin
sebelum ke kantin Gebby pamit ke dhea bahwa ia ingin ke toilet sebentar, dan menyuruh Dhea menunggunya di lorong koridor, Dhea pun hanya menurutinya, sebenarnya dia ingin mengantarkan Gebby tapi Gebby menolak, Dhea pun berjalan menulusuri lorong dan ingin pergi ke tempat yang di perintahkan gebby untuknya, tak sengaja ia menabrak seorang gadis, gadis tersebut terasa tidak familiar, dan ia baru ingat gadis yang ia senggol tersebut adalah gadis yang membantunya mengatakan letak ruang kepala sekolah, dhea pun meminta maaf
"ehh maaf ya aku ga sengaja"
"iyaa GPP kok, btw lo yang kemaren nanya gw bukan, yang nanyain ruang kepala sekolah?"
"ia bener, makasih ya"
"iya sama-sama, btw kita bisa temenan ga?"
"boleh dong, tapi nama kamu siapa ya?"
"nama gw Rina, ga usah formal sama gw mah santuy aja"
"ohh rina, maaf ya aku ga bisa soalnya udah kebiasaan dari sononya, nama aku dhea"
"oke dhea"
"btw lo mau kemana?"
"mau ke kantin nih tapi lagi nunggu temen, katanya sih tadi mau ke toilet dulu, jadi aku nunggu di sini" kata dhea dengan panjang lebar
"ohh gitu ya,,aku boleh ikut ga terus siapa temen kamu itu?"
"boleh kok itu si ge-,," belum selesai ia bicara
terus dari arah belakang ada seorang gadis yang berteriak sambil memanggil nama dhea, murid-murid pun yang mendengarkan suara cempreng tersebut hanya menutup telinga mereka masing-masing, hal tersebut membuat dhea sangat malu, karena sekarang ia menjadi pusat perhatian semua murid, ia sangat kesal kenapa mulut gebby tidak bisa diam saja, sampainya gebby di depan dhea ia melihat gadis yang melihatnya juga
"dhea kok lo perginya cepet banget sih"terus ia melihat kearah gadis tersebut"rina ngapain lo di sini?"
dhea pun hanya memandang gebby dengan bingung, berarti gebby dan rina telah saling kenal, ia pun bertanya
"loh kalian berdua, udah saling kenal ya?"
"ya iyalah, gw sama rina kan sahabatan, tapi kita beda kelas jadi jarang banget ketemunya"
"iya dhea"
"ohh gitu ya, yaudah ayuk kita ke kantin, aku udah laper nih"
"ayoo" ucap gabby dan rina
mereka pun bergegas ke kantin untuk makan, sesampainya mereka di kantin sudah tidak ada meja yang kosong, kecuali tempat rocky and the geng, merekapun memberanikan diri ke meja roky dan teman-teman
"permisi kita bisa duduk di sini ga,? soalnya meja lain udah full semua"kata gebby
"gimana ki?" tanya bagas kepada roky,
roky pun yang di tanya begitu hanya mengangkat bahunya acuh, dan memainkan headphone nya, bagas pun mempersilahkan mereka untuk duduk, gebby dkk duduk dan mengucapkan terima kasih, bagas dan dkk hanya menganggukkan kepalanya, tetapi tidak dengan roky yang dingin dia lebih tertarik memainkan handphonenya, gebby dkk pun memesan makan mereka masing-masing, sambil menunggu iapun memainkan handphonenya, tetapi teman-teman roky sangat berisik dengan candaan mereka, sehingga mereka menjadi pusat perhatian, banyak dari mereka yang melirik mereka dengan sinis, apalagi dengan dhea monika pun yang melihat itu terlihat geram, berani-beraninya mereka duduk bersama roky sang pangerannyasetelah makanan, mereka pun makan dengan diam, terus mereka banyak mendengar sindiran-sindiran, tetapi mereka tak menghiraukan hal itu, setelah mereka makan mereka bangkit dari tempat duduk mereka, tetapi di tahan oleh bagas
"woi mau kemana lu pada, kita kan mau kenalan, sama murid baru itu bener ga?" dia bertanya kepada teman-temannya, yang mereka maksud adalah dhea, karena di saat dhea memperkenalkan diri, mereka hanya asik bercanda gurau, mereka pun menjawab iya
"yoi"teman roky dkk
"aelah kemaren dia kenalin diri kemana aja kalian, perasaan kalian ada di dalam kelas deh"cerocos gebby
"ya lu tau sendiri dong, kerjaan kita di belakang itu ngapain"jawab temen roky
"iya gw tau lah, pasti ngupil"
"sembarangan lu kalo ngomong, ganteng-ganteng gini kok ngupil sih, amit-amit dah"
"suka-suka gw lah, mau ngomong apa"
"lu jadi cewe bisa diem ga sih, kayak burung beo tau ga"
"mulut-mulut gua, kenapa lo yang sewot"
baru aja bagas mau menjawab perkataan gebby, dhea pun melerai mereka dan memperkenalkan diri, biar mereka tidak menjadi pusat perhatian lagi, dhea sebenarnya sangat malu di lihatin dari tadi, sedangkan rina ia sibuk melihat handphonenya
"emm kenalin nama aku dhea gloria putri, panggil aja dhea" kata dhea sambil tersenyum tipis
"gw bagas"
"gw rio"
"gw resky"
"gw adit"
"dan orang yang sedang memainkan ponsel itu, namanya roky, maaf ya kalo dia gitu, emang sikapnya dari dulu kayak gitu"ucap bagas temen roky dan roky pun yang di perkenalkan seperti itu, hanya cuek
"buset dah itu orang, atau lemari es sih, dingin banget"batin dhea
dhea pun hanya menganggukan kepalanya tanda mengerti, setelah dari itu, mereka pun balik ke kelas, rina balik ke kelasnya begitupun dengan gebby, dan dhea kelas mereka hanya bersebelahan
skip pulang sekolah
saat pulang sekolah seperti biasa dhea menunggu di halte untuk menunggu ayahnya, untuk menjemputnya, tetapi tak lama dari itu headphone dhea berbunyi, yang pertanda bahwa ada yang menelfon, dan nama ayahnya tertera di layar ponselnya, ia pun menjawabnya
"halo sayang, maaf ya ayah ga bisa jemput kamu, soalnya ayah ada meeting, kamu pulang naik taxi aja dulu ya atau naik bus" suara di seberang telfon sana
"ohh yaudah, pa gpp Yah"
"iya sayang, papa tutup dulu telfonnya ya, kamu ati-ati pulangnya"
"iya pa"
klik
bunyi ponsel di matiin papanya, dia pun bernafas kasar ia pun dengan terpaksa menunggu taxi d halte, setelah menunggu lama dia melihat ada taxi yang mau melintas iapun menyetop taxi tersebut, dan pergi untuk pulang mengistirahatkan badannya yang lelah.
yeyy selesai juga part ini sampai ketemu di part selanjutnya ya
jangan lupa vote dan komen🙏☺️
![](https://img.wattpad.com/cover/213943212-288-k205529.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possesiv Bad Boy
Teen Fiction"sekali gw dapatkan ga bakal gw lepas"-roky cerita tentang seorang anak laki-laki yang terpuruk akan keretakan rumah tangga mama dan papanya, di mulai dari itu pula peribadi yang terlihat baik-baik saja, seakan berubah, menjadi pribadi yang dingin...