6💎🔞

888 60 1
                                    

Entah mengapa akhir-akhir ini junkyu dibuat sangat sibuk dengan pekerjaannya, bahkan junkyu rela lembur sampai tengah malam demi menyelesaikan pekerjaannya, junkyu sendiri? Tentu tidak! Sudah dipastikan ada haruto disampingnya ketika junkyu sedang lembur. Haruto selalu beralasan memiliki pekerjaan yang banyak seperti junkyu padahal kenyataanya dia tidak ada kerjaan, hanya ingin menemani junkyunya itu untuk lembur. Membelikan makanan atau minuman untuk menemani junkyu yang sering lembur

"Kim sudah jam 23.00 cepatlah pulang, kau bisa tunda pekerjaanmu untuk besok. Aku tidak meminta hasilnya dengan cepat" haruto sedang duduk di sofa ruangan junkyu sambil menyesap kopinya

"Sajang-nim kau pulanglah lebih dulu, pekerjaanmu sudah selesai kan?"

"Kau ingin membantah ucapanku kim? Selarut ini kau akan pulang dengan apa? Bahkan sudah tidak ada bus"

"Maaf sajang-nim aku bisa menggunakan taksi"

"Tidak, cepat tutup pekerjaanmu akan ku antar kau pulang"

Sayang sekali bahkan sebentar lagi pekerjaan junkyu selesai tapi bos nya itu benar-benar tidak bisa diajak bekerja sama dan tidak menerima penolakan apapun dari junkyu

"Biar aku yang menyetir sajang-nim" junkyu berjalan mendahului haruto menuju mobil bosnya itu

"Tidak" haruto hanya menjawab singkat dan langsung masuk ke dalam mobilnya, junkyu pun ikut masuk dan duduk di kursi penumpang

Selama perjalanan tidak ada yang membuka percakapan, junkyu hanya menolehkan kepalanya menghadap ke jendela, sampai tak lama mobil haruto berhenti di salah satu minimarket yang masih buka

"Tunggu disini sebentar aku ingin membeli sesuatu" junkyu hanya mengangguk dan memperhatikan haruto yang masuk ke dalam minimarket.
Tak lama haruto keluar dengan membawa plastik di tangannya

"Makan ini junkyu, kau lelah dan pasti membutuhkan sesuatu yang menyegarkan pikiranmu"

"Woooahh ice cream, terimakasih haruto" junkyu tersenyum bahagia dan mengambil ice cream yang haruto berikan, dimakannya perlahan sambil menikmati rasa ice cream yang nikmat.
Haruto diam dan hanya memperhatikan junkyu yang sedang makan ice cream dengan senyum cerahnya

"Kau makan seperti anak kecil junkyu" ibu jari haruto mengusap lembut bibir junkyu yang berlumur sedikit ice cream, junkyu mematung saat tatapan mereka bertemu. Wajah haruto semakin mendekat kearah wajah junkyu
"Apakah aku melakukannya sekarang? Benar! Tidak ada kesempatan emas seperti ini lagi, lebih baik jangan ditunda" haruto berpikir sejenak sebelum bibirnya menyentuh bibir milik junkyu. Dibukanya perlahan bibir milik junkyu menggunakan lidahnya agar haruto bisa bebas mengakses mulut mungil junkyu. Berhasil, haruto berhasil mencuri ciuman dari junkyu dan berlangsung beberapa saat

"Apa yang aku lakukan? Ini salah junkyu kau tidak bisa melakukan ini dibelakang yoshi" junkyu yang mematung langsung tersadar ketika lidahnya merasakan pergerakan dari lidah haruto yang sudah berhasil masuk ke dalam mulutnya, junkyu mendorong dada haruto dan langsung membuang muka ke arah jendela

Haruto tersadar atas apa yang baru saja ia lakukan, baru saja dia merasa terbang tinggi saat berhasil mencuri ciuman dari junkyu
"Maafkan aku junkyu, aku hanya terbawa suasana"
Hening, tak ada jawaban dari junkyu sampai akhirnya haruto melajukan lagi mobilnya ke arah rumah junkyu
.
.
"Terimakasih haruto atas tumpangannya, selamat malam dan selamat beristirahat" junkyu membungkukan badannya dan tersenyum pada haruto

"Sama sama junkyu, aku sangat meminta maaf atas kejadian yang tadi"

"Tak apa aku juga salah, ku harap kita saling melupakan tentang kejadian itu"

"Baiklah aku pamit pulang"
"Hati-hati haruto"

"Aku pulang.." ucapnya lirih, karena sudah junkyu tebak pasti semua anggota keluarga sudah tertidur

"Kau lembur lagi kak?" Junghwan yang sedang mengambil minum bertanya pada junkyu yang berjalan ke arahnya untuk minum juga

"Ya,, sangat banyak pekerjaan akhir-akhir ini"

"Istirahat yang cukup, jangan lupa makan, ingat 2 bulan lagi acara pernikahanmu jangan sampai sakit" junghwan memberi perhatian kepada kakaknya dan segera beranjak menuju kamarnya
.
.
.
.
.

Hari ini junkyu memutuskan untuk tidak lembur karena ada sesuatu sangat penting yang harus dibahas dengan kekasihnya

"Yoshi bisakah kita membahasnya dirumahmu saja? Junkyu menoleh ke sampingnya sudah ada yoshi yang sedang fokus menyetir mobil

"Kau ingin dirumah? Baiklah, aku mampir dulu ke supermarket sebentar ya untuk membeli bahan makanan untuk kita makan malam nanti"

"Baiklah nanti aku yang akan masak makan malam kita, kau belanja saja apa yang sedang ingin kau makan" junkyu tersenyum ke arah yoshi yang sedang menggenggam tangannya
.
.
.
.

Junkyu sedang sibuk di dalam dapur untuk menyiapkan makan malam mereka, yoshi memintanya untuk memasak pasta.

Sebuah pelukan hangat dari arah belakang junkyu dapatkan, wajahnya menoleh kearah pundak sebelah kirinya, sudah ada yoshi yang menyandarkan kepalanya sambil menghirup dalam aroma leher junkyu, wangi yang manis seperti vanilla dan strawberry

"Aku merindukan mu sayang"

"Lepas dulu yoshi aku sedang memasak, setelah semua selesai kau boleh lanjutkan lagi nanti"

"Baiklah"
.
.
.
Junkyu dan yoshi sudah selesai makan malam, sekarang mereka sedang duduk bersama di sofa ruang tv yoshi (biasalah sambil cuddle)

"Apa yang ingin kau bahas sayang" yoshi memainkan rambut junkyu karena kepala sang kekasih ada di dadanya

"Aku ingin membicarakan tentang pernikahan kita, tapi kurasa tak perlu. Aku sekarang hanya ingin berdua dengan mu saja"

"Baiklah ku tau kau lelah, tapi aku ingin menagih janjimu"

"Janji? Tentang apa?" Junkyu bingung karena tidak merasa memberikan janji apapun pada yoshi

"Kau lupa? Kau memiliki janji untuk melanjutkan kegiatan melepas rindu kita" yoshi menatap junkyu dan memberikan senyum mautnya

"Ahhh iyaa" junkyu hanya membuang wajahnya ke arah lain dan menjawab dengan pasrah.
Yoshi mendekatkan wajahnya menuju leher junkyu, diciumnya dengan lembut sambil sesekali menjilatnya

"Ah tunggu tunggu" junkyu menjauhkan dirinya dari tubuh yoshi, yoshi yang mendapatkan perlakuan ini hanya memberikan tatapan bingungnya
"Begini yoshi kurasa kau jangan langsung bermain dengan leherku, karena aku lebih suka kita memulainya dengan ciuman" junkyu mengucapkan keinginannya dengan malu malu.

Yoshi yang mendengar penuturan junkyu tidak menjawab dan langsung mendekatkan wajahnya ke wajah junkyu, diciumnya dengan lembut bibir manis kekasihnya. Dipindahkannya junkyu ke pangkuannya, Tangan yang bergerak lembut mengusap punggung dibalik kemeja junkyu.
Junkyu meremat rambut yoshi saat dirinya merasakan sentuhan yoshi yang membuatnya mabuk, wajah junkyu turun ke arah leher yoshi diciumnya lembut leher kekasih tampannya itu menjilat perlahan dengan pergerakan menurun. Tidak akan ada tanda disana karena mereka sepakat untuk membuatnya ditempat tertutup yang tidak bisa dilihat orang.

"Wah sayang kau sudah bermain lebih baik dari sebelumnya" yoshi membuka suara yang berhasil membuat pipi junkyu merah saat mendengarnya

Tangan yoshi bergerak lagi untuk membuka kancing kemeja junkyu, sudah dipastikan yoshi akan ketempat favoritnya yaitu dada junkyu, dimainkannya nipple sebelah kiri junkyu dan yang sebelah kanan sudah dilahap oleh yoshi, "eeuungghh sudah berkali-kali ku bilang bermainlah perlahan di dadaku yoshi" junkyu semakin meremat rambut yoshi, banyak tanda yang yoshi tinggalkan disana, tidak ada kata-kata protes lagi yang junkyu berikan pada yoshi. Hanya tersenyum manis saat permainan mereka selesai.
.
.
.
"Yoshi mungkin untuk beberapa hari kedepan aku sangat sibuk karena pekerjaanku yang semakin menumpuk, maaf jika nanti aku jarang mengabarkanmu"

"Tidak apa kau fokus saja dengan pekerjaanmu"

It's a love triangle (?) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang