19💎

562 53 2
                                    

Yoshi mengajak mashiho untuk pergi meninggalkan gedung pernikahan haruto dan junkyu, pria itu beralasan ingin menenangkan diri dan sudah dipastikan masih ditemani mashiho.
Yoshi hanya menyusuri jalan dengan menggunakan mobilnya, tidak punya tujuan karena pikirannya pun sedang kacau

"Yoshi sebenarnya kita akan kemana? Ini sudah sangat jauh" memang benar sudah sangat jauh karena mereka sudah menempuh perjalanan sekitar 2 jam dan yoshi masih belum tau tujuannya akan kemana

"Baiklah kita kembali lagi" yoshi memutar mobilnya agar kembali lagi ke seoul dan berujung ke cafe miliknya
.
.

Benar, yoshi dan mashiho sudah berada di dalam cafe
Mashi berfikir apa gunanya yoshi mengajak berkeliling sampai keluar dari kota seoul jika ujung ujungnya tempat yang di tuju adalah cafe ini

Yoshi berjalan menjauh dari mashiho dan selang beberapa menit yoshi sudah kembali dengan membawa beberapa botol soju

"Kenapa kau membawa banyak soju yoshi, kau ingin mabuk?" Mashiho terkejut dengan tingkah yoshi, tidak biasanya lelaki itu meminum banyak alkohol dan ingin mabuk
Yoshi yang mendengar pertanyaan mashiho hanya mengangguk dan duduk dihadapannya
"Tidak tidak kau tidak boleh mabuk yoshi!"
Diraihnya beberapa botol soju dari hadapan yoshi dan dipindahkan ke meja yang berada di sebelahnya

Yoshi hanya menatap mashiho dengan tatapan tidak terima
"Jika kau tidak ingin melihatku mabuk silahkan pulang saja, tidak usah menemaniku" memang cinta sangat jahat, cinta bisa mengubah yoshi yang berhati lembut dan tutur katanya yang halus menjadi sedikit dingin

"Kau tidak pernah mabuk yoshi" mashiho hanya berbicara dengan lirih, dirinya kecewa saat yoshi berbicara dengan nada dingin

Tadinya mashi berniat untuk jujur pada yoshi bahwa dirinya juga terlinat dalam rencana haruto, tapi mungkin nanti saja jika yoshi sudah sedikit tenang

Mashiho hanya melihat yoshi yang terus menerus menenggak minumannya

"Yoshi kau bisa mendengarku dengan jelas?" Yoshi hanya mengangguk, memang benar jika dilihat lihat yoshi belum merasakan mabuk dan raut wajahnya juga sedikit tenang

"Mungkin ini waktu yang tepat untuk aku jujur pada yoshi, akan ku terima apapun yang terjadi sekalipun yoshi tidak ingin melihatku lagi" mashiho menghela nafas pasrah sebelum dirinya membuka suara lagi untuk jujur pada yoshi

"Aku ingin jujur padamu" yoshi yang mendengar perkataan mashiho segera mengangkat wajahnya

"Ingin jujur tentang apa?"

"Aku tau ini adalah kesalahan yang sangat besar, dan aku terima apapun keputusanmu nantinya
Sebelumnya maafkan aku yoshi, aku banyak terlibat dalam masalah junkyu dan haruto" helaan nafas pasrah selalu terdengar di setiap kata yang mashiho keluarkan

"Aku sudah bekerja sama dengan haruto, aku yang membantu haruto mendekati junkyu, haruto pun menyuruhku agar mendekatimu, aku melakukan itu semua karena aku benar benar mencintaimu yoshi" mashiho menunduk dan air matanya mulai membasahi pipinya

Yoshi lagi lagi dibuat terkejut dengan kejujuran orang orang disekitarnya, apa apaan ini kenapa ia mendapatkan banyak cobaan

Tidak ada jawaban dari yoshi selain kekehan kecil, mashiho merasa itu adalah bentuk kekecewaan yoshi
Yoshi hanya terdiam dan terus meneguk alkoholnya lagi lagi dan lagi
Mashiho yang melihat yoshi meminum alkohol dengan semangat dibuat panik, apakah yoshi sangat marah padanya?
Saat dirasa yoshi sudah mabuk mashiho segera mendekat dan berniat mengantar yoshi ke apartementnya

"Maafkan aku, aku tau kau sangat marah. Mungkin setelah ini aku tidak akan muncul lagi dihadapanmu" mashiho mulai merangkul tubuh yoshi dan dibawanya menuju mobil, tubuh yoshi ia dudukan di kursi penumpang yang berada di sampingnya, sedangkan mashi yang akan menyetir mobil
.
.
.

Mashiho melangkah kecil menyusuri apartement dengan tubuhnya yang menopang tubuh yoshi

"Yoshi, sadarlah sebentar password apartementmu apa?" Mashiho mulai memukul pelan pipi yoshi agar pria itu tersadar
"Ayolah ku mohon sadar dulu, kau sangat berat" mashiho mengeluarkan ponselnya dari dalam kantong dan segera menghubungi junkyu

"Hallo junkyu apakah kau tahu password apartement yoshi?"

"Jika yoshi belum menggantinya berarti masih dengan tanggal lahirku" ucap junkyu dari seberang telfon sana

"Baiklah terimakasih banyak junkyu" mashi mencoba membuka pintu itu dengan menggunakan tanggal lahir junkyu dan alangkah terkejutnya dia saat pintu itu berhasil dibuka
"Ternyata kau masih ingin mengingat banyak tentang junkyu ya" dengan bersusah payah mashiho menuntun yoshi agar masuk kedalam apartementnya.

Diletakan tubuh yoshi pada kasur miliknya, mashiho membantu yoshi untuk melepas jas yang ia gunakan dan tubuh mashi beranjak ke bawah untuk melepaskan sepatu yang masih berada di kaki yoshi
Saat dirinya ingin berjalan keluar kamar tangan yoshi segera menggapai lengannya dan menahan agar mashi tidak keluar dari kamar itu

"Kenapa semua orang sangat jahat padaku?" Suara lirih yoshi cukup terdengar bersamaan dengan isak tangisnya, lagi lagi pria itu menangisi mantan kekasihnya yang saat ini sudah menjadi istri pria lain.
Mashi bergerak untuk mendekat kearah yoshi lagi dan memeluknya erat

"Maafkan aku, maafkan aku yoshi berhentilah menangis" tangan lembut itu mengusap surai yoshi dan air matanya pun tidak bisa ditahan lagi. Sama sama menangis di dalam pelukan

Mashiho sangat menyesal dengan apa yang ia lakukan pada lelaki yang ia cintai itu, awalnya ia sangat bahagia saat haruto berhasil mengambil junkyu tapi jika ia tahu nasib yoshi akan menjadi seperti ini maka ia tidak akan melakukan rencana buruk ini sejak awal.

Yoshi menghabiskan malamnya bersama mashi, entah apa yang terjadi semalam dirinya sama sekali tidak ingat, yang ia ingat hanyalah dirinya yang sedang mabuk di cafe dan pagi ini ia terbangun dengan tidak menggunakan pakaian apapun hanya selimut yang menutupi tubuhnya dengan rapih. Yoshi juga menemukan surat yang ditinggalkan mashiho diatas nakas samping tempat tidurnya

Yoshi maafkan aku jika apa yang aku lakukan ini sangat salah, aku benar benar menyesal telah membuatmu tersiksa seperti ini
Mulai saat ini aku tidak akan pernah muncul lagi dihadapanmu dan aku akan belajar menghilangkan rasa cintaku yang salah. Ku harap kau juga tidak mengingat apa yang sudah kita lakukan semalam

Semoga kau menemukan kebahagiaanmu kelak bersama orang yang tepat

Maaf jika cara berpamitanku tidak sopan:)

Mashiho

Yoshi memang tidak mengingat apa yang ia lakukan bersama mashiho semalam tapi dirinya bisa menebak apa yang sudah ia lakukan pada pria manis itu.
Dirinya dibuat panik saat membaca surat mashi yang mengartikan bahwa mashi akan pergi dari hidupnya
Sesuatu hal yang salah sudah ia lakukan bersama mashi dan ia juga takut sesuatu yang buruk terjadi.
Dirinya terdiam sejenak dan berfikir ia tidak ada bedanya dengan haruto, ia merasa sudah menjadi pria yang brengsek menikmati tubuh orang lain saat dirinya dikuasai alkohol

Tangannya mengacak surai dengan sangat kasar saat dirinya gagal berkali kali saat menghubungi mashiho, semua media sosialnya menghilang dan mashiho juga sudah mengganti nomornya
"Kau kemana mashi, kenapa melarikan diri seperti ini" yoshi yang sejak kemarin sudah menghabiskan harinya dengan menangis karena junkyu dan hari ini pun ia harus menangisi kepergian mashiho

It's a love triangle (?) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang