11💎🔞

857 55 6
                                    

Ini adalah hari ke 4 mereka berada di pulau jeju, hari terakhir mereka berada di pulau ini dan besok pagi sudah harus kembali ke seoul.
Di hari terakhir ini mereka tidak benar benar bekerja melainkan menyibukan diri kesana kemari mendatangi tempat wisata atau tempat kuliner terbaik.

Kebetulan sekali sedang ada bazar kuliner di tepi pantai dan tempatnya pun tidak terlalu jauh dari hotel yang mereka tempati, junkyu sudah merengek pada haruto untuk mendatangi bazar kuliner tersebut dari pagi pagi sekali bahkan saat haruto masih memejamkan matanya

Dan permintaannya baru terwujud di jam 10 pagi, junkyu sangat senang berlarian kesana kemari untuk mencari makanan yang ia inginkan

"Lihat ada ice cream disana, bukankah kau menyukai bungeo ssamankho?" (Eskrim berbentuk ikan) junkyu menarik lengan haruto dan menatapnya menunggu jawaban dari haruto

"Ya ayo kita kesana" haruto menggenggam tangan junkyu dan berjalan ke arah penjual ice cream

Mereka sudah menghabiskan banyak waktu membeli berbagai macam makanan dan mereka juga sudah bermain air di pantai, bercanda dan tertawa bersama mungkin junkyu sudah melupakan kesalahan yang pernah ia perbuat dengan haruto beberapa waktu yang lalu. Atau mungkin junkyu sama sekali tidak memikirkan yoshi yang sedang menunggu kabar darinya.
Liburan telah usai waktunya mereka balik ke hotel untuk beristirahat dan menyiapkan barang barang yang akan dibawa pulang.

Sementara itu di seoul ada yoshi dan mashiho yang juga semakin dekat. Bahkan 2 hari yang lalu yoshi mengajak mashi ke daegu untuk melihat cafenya yang baru, tapi kedekatan mereka tidak sedekat hubungan haruto dan junkyu yang bahkan bisa tidur dalam satu kamar karena yoshi memikirkan perasaan junkyu walaupun mungkin junkyu sendiri tidak memikirkan yoshi sedang melakukan apa

"Kau sudah menyiapkan barang barangmu?" Haruto berjalan mendekat ke arah junkyu yang sedang duduk di ranjang dan duduk disampingnya

"Ya aku sudah menyiapkan semuanya, bagaimana dengan mu?" Junkyu tersenyum ke arah haruto

"Semua barang barangku sudah ku bereskan didalam koper"

Brrukkk

Haruto merebahkan tubuhnya dengan kasar di atas kasur empuk itu

"Kau sangat merindukan kasur ya? Pasti badanmu terasa pegal sudah tidur di sofa itu selama 3 malam, jadi malam ini biar aku saja yang tidur disana"

"Tidak perlu, kemarilah" haruto meminta junkyu untuk merebahkan badannya juga disamping haruto
Junkyu yang mendengar perintah haruto dengan perasaan gugupnya mendekat dan merebahkan dirinya

"Waktu mu tinggal seminggu lagi ya dan setelah itu kau akan cuti"

Junkyu merubah posisi berbaringnya menjadi miring menghadap haruto

"Ya kau benar, tapi aku bukan mengambil cuti haruto. Aku... aku akan langsung mengundurkan diri" junkyu tersenyum sendu memberikan penjelasannya pada haruto

"A-apa? Tunggu! Mengundurkan diri? Tapi kenapa?" Haruto terkejut, ia benar benar akan kehilangan junkyu

"Yoshi memintaku untuk berhenti bekerja setelah menikah nanti, mungkin aku akan menjadi ibu rumah tangga yang hanya mengurus suami dan anak. Ya itu adalah impian terbesarku"

Haruto yang mendengar perkataan itu langsung mengumpat di dalam hatinya, memaki maki yoshi yang meminta junkyu berhenti bekerja. Bagaimana mungkin haruto terima itu semua? Jika junkyu resign berarti ia tidak akan bisa dekat dengan junkyu lagi

"Haruto apakah kau dengar aku?"
Haruto tersadar dan menganggukan kepalanya, mendekat ke arah junkyu dan memeluknya erat

"M-maaf haruto apa yang sedang kau lakukan" junkyu protes dengan suaranya yang kurang jelas karna wajahnya berada di dada haruto

"Sebentar saja junkyu, biarkan aku memelukmu sebentar anggap saja ini yang terakhir kalinya" junkyu diam dan mulai melingkarkan tangannya pada pinggang haruto, junkyu setuju jika ini adalah pelukan terakhir mereka.

Haruto melepaskan pelukannya dan mulai mendekatkan wajahnya untuk mencium junkyu
Junkyu tidak menolak karena sebelumnya juga ia pernah melakukannya dengan haruto meskipun junkyu tidak terlalu ingat jelas prosesnya bagaimana karena saat itu dirinya mabuk. Ingat jika sedang berdua pasti yang ketiga setan.

"Izinkan aku melakukannya lagi untuk terakhir kali sebelum kita berpisah junkyu" haruto meminta izin junkyu dengan berbisik sensual di telinga junkyu, pipi junkyu di buat merona karena mendengar suara haruto

Junkyu hanya diam dan haruto suda memulai permainannya tanpa menunggu jawaban dari junkyu

"Euunggghh" haruto sudah bermain di telinga junkyu
"Pernikahanmu sebulan lagi kan? Ku rasa itu waktu yang sangat cukup, ini usahaku yang terakhir junkyu akan ku kerahkan semua tenagaku malam ini. Dan aku hanya tinggal menunggu waktu 1 minggu untuk mendengar kabar kehamilanmu nanti"  memang gila haruto ini nekat membuat junkyu hamil agar dirinya bisa sepenuhnya memiliki junkyu, mungkin haruto sengaja agar yang pertama mendengar kabar kehamilan junkyu adalah yoshi. Karena sudah dipastikan 1 bulan ke depan junkyu akan selalu berada di samping yoshi untuk mengurus semua keperluan pernikahannya, jika nanti terjadi sesuatu pada junkyu pasti yoshi yang pertama mengetahuinya

Haruto membuktikan ucapannya kalau dia akan mengerahkan seluruh usahanya agar ia bisa membuat kehidupan baru di dalam rahim junkyu, bermain berkali kali tanpa pengaman dan sudah dipastikan haruto mengeluarkan bibit bibitnya didalam junkyu.
Junkyu benar benar menurut pada haruto malam ini, apakah ini hadiah perpisahannya? Mari kita tanyakan junkyu
.
.
.

Mereka sudah selesai bermain di jam 9 malam, tubuh junkyu sudah dipenuhi tatto buatan haruto kecuali di bagian leher, karena junkyu meminta haruto tidak meninggalkannya disana
Posisi mereka saling berpelukan tanpa menggunakan busana dan hanya tertutup selimut saja

"Bukankah kita harus mandi?" Haruto bertanya pada junkyu

"Ya kita harus mandi tapi aku tidak bisa berjalan" bibir junkyu mengerucut dan kepalanya sedikit mendengak agar bisa melihat wajah haruto

"Kau memberiku kode ya?" Haruto tersenyum dan bangkit untuk menggendong junkyu

"Ya! Ya! Turunkan aku! Kau bisa menuntunku saja tanpa perlu menggendongku!"

Chuupp

Junkyu langsung terdiam saat haruto mencium bibirnya
"Jangan berisik dan turuti saja apapun perintahku" baiklah junkyu ditakdirkan untuk menuruti semua perkataan haruto

Diletakannya perlahan badan junkyu di dalam bathtub dan haruto juga mulai memasuki bathtub dan duduk di belakang junkyu

"Astaga ku kira kau hanya mengantarku ke kamar mandi, tapi kenapa kau malah ikut mandi bersama ku?!" Junkyu memukul pelan lengan haruto

"Bukankah lebih seru jika kita melanjutkannya di dalam air" haruto mendekat dan memeluk tubuh junkyu dari belakang

"Aku lelah haruto"

"Tidak ada penolakan junkyu" haruto membalik tubuh junkyu menghadap ke arahnya dan mulai terus menciumnya
.
.
.

"Aahh perlahan haruto" posisi mereka berdiri menghadap cermin besar wastafel, badan junkyu sedikit membungkuk agar haruto lebih mudah mengaksesnya, permainan haruto sedikit kasar karena tangan sebelahnya menarik rambut junkyu dan yang sebelah lagi menahan badan junkyu agar tidak ikut bergerak, bahkan mereka berdua bisa melihat secara langsung adegan yang sedang mereka lakukan melalui cermin besar di hadapannya. Mereka seperti sedang menonton film porno bersama.

It's a love triangle (?) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang