Pagi ini Janu ketiduran dirumah Hanna, Dia tidur disofa ruang keluarga dirumah ini
05 : 00
Nadya tersenyum melihat sahabat anaknya ini tertidur dengan pulas
" Janu sayang....." Nadya mengusap pipi Janu pelan
" Bangun dulu gih "
Janu setengah sadar mendengar ucapan Nadya " Eh..... iya Tante" Dia langsung mendudukkan dirinya
" Cuci muka dulu , Nanti Tante buatin sarapan "
" Iya Tante" Janu berdiri lalu berjalan kearah kamar mandi
Janu sudah sering menginap disini , Jadi sudah hafal area rumah ini. Setelah itu, Dia menghampiri Nadya yang sedang sibuk dengan urusan dapurnya
" Nanti sekolah ? " Tanya Nadya sambil mencemplungkan sosis kedalam minyak panas
" Sekolah Tante "
" Mau pulang jam berapa nanti "
Mendengar ucapan Nadya barusan mata Janu langsung tertuju pada jam dinding dirumah ini
" Jam 6 gapapa Tante "
" Yaudah habis ini sarapan , Terus pulang mandi terus kesekolah deh " Ucap Nadya
" Siap Tante "
" Kalau dirumah sepi kesini aja, Tante ngga keberatan kok nambah satu anak "
" Lebih tepatnya 1 mantu sih "
Janu hanya tersenyum mendengar ucapan Nadya barusanNadya sudah menganggap Janu seperti anak sendiri, Karena keakrabannya dengan Hanna. Bahkan, sering kali Nadya mengira kalau Janu ini pacar Hanna
" Hanna belum bangun Tante ? "
" Belum , Bangunin aja ngga papa biar semangat hidup dia " Suruh Nadya
Tanpa ba-bi-bu Janu langsung naik kelantai Atas karena disanalah kamar Hanna berada.
Tok
Tok
Tok" Assalamualaikum Hanna "
" Apa dah pagi-pagi udah minta sumbangan " Omel Hanna dari dalam sebenernya dia sudah bangun sejak tadi
" Sumbangan apa dah, Gue janu " Teriak Janu dibalik pintu
" O... Waalaikumsalam kalau gitu " Hanna membuka pintunya.
" Cape " Janu menjatuhkan tubuhnya dikasur Hanna
" Lu ngga pulang ? "
" Nanti jam 6 "
" Nanti berangkat sama siapa ? Gebi ?"
" Ngga.."
" Oh "
" Nanti gue jemput mau ngga ? " Janu mulai peka
" Ngga deh , Nanti Gebi marah " Hanna pura-pura menolak
Janu menghembuskan nafasnya Pelan " Gapapa yang penting elu ngga marah ke gue "
Senyuman tipis muncul dari wajah Hanna " Serah.... "
" Nanti jam 7 kurang gue kesini "
" Oke tapi jangan telat " Hanna setuju
"Oke "
" Makasih "
" Sama-sama sayang "
Hanna langsung mleyot mendengar ucapan Janu barusan

KAMU SEDANG MEMBACA
Vriend H&J ( On Going )
Ficção Adolescente" Kalau gue diambil orang, Lu ngga marah nu ? " Tanya Hannah sambil cengar-cengir " Kagak " Dengan entengnya Janu menjawab " Ih kok gitu sih " Hannah menatap Janu sinis " Kan kita nggak ada hubungan " Sahut Janu " Gimana caranya dong ? Supaya kit...