5

16 2 0
                                    

Pagi ini Janu ketiduran dirumah Hanna, Dia tidur disofa ruang keluarga dirumah ini

05 : 00

Nadya tersenyum melihat sahabat anaknya ini tertidur dengan pulas

" Janu sayang....." Nadya mengusap pipi Janu pelan

" Bangun dulu gih "

Janu setengah sadar mendengar ucapan Nadya " Eh..... iya Tante" Dia langsung mendudukkan dirinya

" Cuci muka dulu , Nanti Tante buatin sarapan "

" Iya Tante" Janu berdiri lalu berjalan kearah kamar mandi

Janu sudah sering menginap disini , Jadi sudah hafal area rumah ini. Setelah itu, Dia menghampiri Nadya yang sedang sibuk dengan urusan dapurnya

" Nanti sekolah ? " Tanya Nadya sambil mencemplungkan sosis kedalam minyak panas

" Sekolah Tante "

" Mau pulang jam berapa nanti "

Mendengar ucapan Nadya barusan mata Janu langsung tertuju pada jam dinding dirumah ini

" Jam 6 gapapa Tante "

" Yaudah habis ini sarapan , Terus pulang mandi terus kesekolah deh " Ucap Nadya

" Siap Tante "

" Kalau dirumah sepi kesini aja, Tante ngga keberatan kok nambah satu anak "

" Lebih tepatnya 1 mantu sih "
Janu hanya tersenyum mendengar ucapan Nadya barusan

Nadya sudah menganggap Janu seperti anak sendiri, Karena keakrabannya dengan Hanna. Bahkan, sering kali Nadya mengira kalau Janu ini pacar Hanna

" Hanna belum bangun Tante ? "

" Belum , Bangunin aja ngga papa biar semangat hidup dia " Suruh Nadya

Tanpa ba-bi-bu Janu langsung naik kelantai Atas karena disanalah kamar Hanna berada.

Tok
Tok
Tok

" Assalamualaikum Hanna "

" Apa dah pagi-pagi udah minta sumbangan " Omel Hanna dari dalam sebenernya dia sudah bangun sejak tadi

" Sumbangan apa dah, Gue janu " Teriak Janu dibalik pintu

" O... Waalaikumsalam kalau gitu " Hanna membuka pintunya.

" Cape " Janu menjatuhkan tubuhnya dikasur Hanna

" Lu ngga pulang ? "

" Nanti jam 6 "

" Nanti berangkat sama siapa ? Gebi ?"

" Ngga.."

" Oh "

" Nanti gue jemput mau ngga ? " Janu mulai peka

" Ngga deh , Nanti Gebi marah " Hanna pura-pura menolak

Janu menghembuskan nafasnya Pelan " Gapapa yang penting elu ngga marah ke gue "

Senyuman tipis muncul dari wajah Hanna " Serah.... "

" Nanti jam 7 kurang gue kesini "

" Oke tapi jangan telat " Hanna setuju

"Oke "

" Makasih "

" Sama-sama sayang "

Hanna langsung mleyot mendengar ucapan Janu barusan

Vriend H&J ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang