1. Menerima kenyataan

8 2 2
                                    

  Dipagi hari yang gerimis ini ,Dengan malas Hanna menyusuri koridor sekolah sendimalas Sambil ngantuk- ngantuk tidak jelas, Mata Hanna tertuju pada dua orang manusia yang sedang asyik berbincang ketawa-ketiwi didepan perpustakaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dipagi hari yang gerimis ini ,Dengan malas Hanna menyusuri koridor sekolah sendimalas Sambil ngantuk- ngantuk tidak jelas, Mata Hanna tertuju pada dua orang manusia yang sedang asyik berbincang ketawa-ketiwi didepan perpustakaan

Ternyata ada Janu dan Gebi, Gebi kelas 11 IPS 6 yang gosipnya lagi dipdkt in sama SiJanu. Dia itu anaknya cantik , manis , full good lookinglah pokokmya cocok sih kalau untuk seorang januar. Hanna denger kok gosip itu untuk menghindari sakit hati dia sengaja tidak tanya pada Janu. Toh Janu juga nggak pernah cerita

" Janu ngapain ? " Gumam Hanna, Dia bersembunyi dibalik tembok untuk mendengarkan pembicaraan mereka

" Oh ya nanti pulang bareng ya " Ucap Janu kepada Gebi

" Hah serius...? , Gue ngga enak sama Hanna, Nu" Jawab Gebi

" Kenapa ? Gue sama dia ngga ada apa-apa btw " Ucap Janu

Raut wajah Hanna langsung berubah jadi merah ditambah mata-matanya berkaca-kaca mendengar ucapan Janu barusan

" Lah kan emang iya, Ngapain sedih " batin Hanna

" Hmm.... Yaudah deh gue mau " Gebi menerima tawaran Janu

"Oh ya, Gue kekelas dulu ya " Pamit Gebi lalu pergi

" Oke geb " Jawab Janu

Hanna masih mematung dibalik tembok, Tanpa dia sadari Janu sudah berdiri didepannya

" Kenapa nangis Han...? " Tanya Janu

" Engga kok " Jawab Hanna sambil senyum-senyum

" Lu dengerin obralan gue sama Gebi tadi ? " Tanya Janu curiga

Janu tetap bertanya karena sudah bisa memastikan kalau Hanna ada saat dia dan Gebi sedang ngobrol

" Hah ? Gebi ? Gebi yang mana sih " Hanna pura-pura bingung

" Emang cewe tadi namanya Gebi ? " Tanya Hanna sok polos

" Udah deh Han dramanya, Ayo kekelas " Janu menarik tangan Hanna

Skip

Sesampainya dikelas Hanna dan Janu langsung duduk dikursi mereka kata "sadar diri " sudah mengisi kepala Hanna sejak kejadian tadi

" Han kenapa ? " Tanya Janu

"Gue ngga papa, Biasa aja santai " Jawab Hanna bernada

" Eh yang namanya Hanna punya pikiran ngga sih ? Ada jadwal piket malah seenak jidatnya langsung santai-santai " Celetuk Sarah sipaling ketua kelas

Asal kalian tau dikelas ini tidak ada satupun cewek yang mau temenan sama Hanna, Apa penyebabnya sampai sekarang Hanna masih tidak tau. Dan sekarang yang menemani Hanna hanyalah Janu seorang

Vriend H&J ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang