Disekolahan Hanna menjalani hari-harinya seperti biasa tapi perbedaan tetap dia rasakan Karena tidak ada Janu yang biasanya duduk disebelahnya semalam Janu telfon Hanna begini kira-kira
Via telepon
" Han, Kangen "
" Gue ngga betah anjir "
" Yaudah jalanin aja "
" Iya Hanna , Kamu uda makan ? "
" Udah Janu, Kamu ? "
" Udah Han , kangen masakan mami"
" Besok ya aku jenguk "
" Mau dibawain apa...?" Mau kamu Han, Pengen peluk"
"Mana boleh anjir "
"Nanti diem-diem, biar aman"
"Yaudah istirahat sana"
"Kangen Han "
" Iya besok Janu, Dah ah "
Hanna langsung mleyot mendengar ucapan Janu barusan tapi dia sadar Janu hanya mencintai gebi
***
Mumpung hari Minggu, Hanna dan Ibunya sudah berencana sebelum Janu menelfon untuk menjenguk dirinya
" Han Janu mau apa..? " Tanya Nadya
" Mau masakan mami " Jawab Hanna
" Iya mami udah masakin , Selain itu ada lagi ?"
" Ngga ada kayaknya mom"
" Okay , Mau otw jam berapa ? "
" Mami siapan dulu , Habis gitu langsung otw " Ucap Hanna
" Oke sayang " Nadya langsung naik kelantai Atas
Setelah 15 menitan menunggu akhirnya mereka berdua langsung berangkat ke pondok pesantren untuk menjenguk Janu. Mereka berdua sudah berpakaian selayaknya untuk datang kepesantren Hanna dan Nadya memakai hijab dan gamis
" Orang tua Janu belum tau ? " Tanya Nadya
" Belum , Masih diluar kota "
" Tuh anak emang kurang perhatian makanya begitu "
" Iya mi , Hanna juga ngerasa gitu "
" Sayangi dia Han " Ucap Nadya
" Iya mi , udah kok "
" Cepet pacaran deh hahaha " Sentil Nadya
" Kalau bukan Janu gimana mi....? "
" Oalah emang udah ada ? "
" Ngga ada sih kan misalnya aja " Ucap Hanna sambil cengar-cengir

KAMU SEDANG MEMBACA
Vriend H&J ( On Going )
Novela Juvenil" Kalau gue diambil orang, Lu ngga marah nu ? " Tanya Hannah sambil cengar-cengir " Kagak " Dengan entengnya Janu menjawab " Ih kok gitu sih " Hannah menatap Janu sinis " Kan kita nggak ada hubungan " Sahut Janu " Gimana caranya dong ? Supaya kit...