2. Pelukan

8 2 2
                                    

Malam ini dibawah bintang-bintang Hanna mendudukkan dirinya dikursi dekat pohon yang berada dipinggir jalan . Dia terus memikirkan alasan-alasan untuk membuatnya berhenti mencintai Janu.

Hanna sudah memikirkan semua resiko jika dia mencintai Janu, Cowok yang tidak pernah memberinya kepastian ( Tidak mencintai Hanna )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanna sudah memikirkan semua resiko jika dia mencintai Janu, Cowok yang tidak pernah memberinya kepastian ( Tidak mencintai Hanna )

" Apa gue cari pelarian aja ya, Itung-itung bisa ngelupain Janu secara perlahan " Gumam Hanna

"Tapi siapa dah ? "

" Ih ngga boleh tau kaya gitu " Hanna mulai sadar

" Aduh pengen curhat tapi ngga punya temen " Hanna menatap dirinya miris

" Kan ada gue "

Tiba-tiba Janu muncul dengan senyumnya yang menawan

" Kalau ada masalah ceritanya ke gue aja " Janu meraih tangan Hanna

" Iya hehe " Hanna mulai salting

" Masih pusing kepalanya ? " Tanya Janu

" Udah ngga , Kan udah healing disini"

" Em gue mau nanya ? " Tanya Hanna

" Nanya apa " Janu menatap Hanna serius

" Lu udah pacaran ya sama Gebi ? " Tanya Hanna ragu

" Ngga kok , Baru aja gue pdkt " Jawab Janu

" Misalnya lu udah jadian sama Gebi berarti.....gue harus jauhin elu dong " Ucap Hanna

" Kok gitu Han ? Kan kita sahabatan "

" Tapi kan gue ada rasa sama elu Nu , lagian Pasti nanti cewek lu ngga suka lihat pacarnya deket-deket sama cewek lain yakan " Mata Hanna sudah berkaca-kaca

" Iya Han, Maafin gue ya.... lu udah tau kan jawabannya perasaan gue itu bukan buat elu Han " Janu meraih tangan Hanna

" Gue cintanya sama Gebi bukan sama elu " Janu menghela nafas

" Ah gapapa kok " Hanna Nahan supaya ngga nangis

" Jangan nangis Han " Janu menarik tubuh Hanna kedalam pelukannya

Hanna hanya diam, Air matanya sudah tumpah daritadi

" Gue sayang sama elu , Sebagai  sahabat , Elu selalu ada saat gue butuh " Janu memperat pelukannya

" Udah jangan nangis gue selalu jadi milik elu kok Han , Toh gue juga belum nembak Gebi. Gue masih pengen tau dia lebih dalem " Janu mengusap air mata Hanna

"Ni cewek emang tulus " batin Janu

" Gue ngga papa kok " Ucap Hanna dengan keadaan mata sembab

" Udah ya sedihnya " Janu mengecup kening Hanna

Janu jaga sikap plis , makanya Hanna baper dasar bangsat

Vriend H&J ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang