10.

5 1 0
                                    

Janu pikir selama disini hidupnya bakal terkekang oleh peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh pesantren ternyata Janu salah besar, Disini dia tetap bisa ngerokok dan main hp. Dia pikir santri-santri disini masih polos ternyata tidak juga mereka juga merokok seperti yang dilakukan Janu

  Sekarang sudah malam waktunya para santri tidur tapi tidak dengan Janu dan Shaka yang kebetulan satu kamar mereka tengah asik merokok dipinggir jendela

" Oi...jangan sampai ketahuan ya kemarin ada razia soalnya " Ucap Rudi santri disini

" Siap Di aman " Balas Shaka

" Kalian betah ngga disini oii ? " Tanya Marko santri dengan tato dilehernya

" Mayan ko , Ngga betahnya ya itu ngga bisa main " Jawab Janu

" Iya ngga bisa kelayapan gitu " Sahut Shaka

" Iya juga namanya juga mondok buat cari ilmu " Sahut Solikin

" Tapi kita kesini bukan cari ilmu Kin"   Ucap Shaka

" Buat ngelaksanain hukuman biar ngga dikeluarin " Tambah Janu

" Gue dulu malah udah dikeluarin " Marko mulai curhat

" Gara-gara....? " Tanya Shaka

" Gue hamilin pacar gue "

" Terus kalian nikah ? " Tanya Janu

" Nikah terus pisah "

" Kenapa ko...? " Tanya Shaka

" Orang tuanya , Ngga srek sama gue Shak "

" Gue pikir setelah kejadian ini mereka bakal Nerima gue tapi kenyataannya malah begini" Tambah Marko

" Gue udah ngehancurin masa depan dia "

" Gue ngga mikir dulu "

" Udah lahir bayinya ko ? " Tanya Janu

"  Udah tapi ngga selamet, Makanya mereka nyuruh kita pisah " Ucap Marko sambil menundukkan wajahnya

Shaka dan Janu hanya terdiam

" Sabar bro " Shaka menepuk bahu Janu

" Nama cewe gue Rebecca, Sekarang disekolahin ke Inggris buat jaga nama baik dia yang udah gue rusak "

" Lu masih cinta....?  " Tanya Janu

" Masih Nu, Dia masih sering kasih gue kabar kayaknya tahun depan dia bakal nikah "

" Sama...? "

" Dia jodohin, Yaudah gue cuma bisa ikhlas " Marko menghisap rokoknya

" Sabar bro , Pasti ada gantinya yang lebih baik " Ucap Shaka dan Marko hanya mengangguk

" Lu kesini atas keinginan sendiri ? " Tanya Janu

" Orang tua gue yang minta  "

" Gue udah ngecewain mereka , Yang bisa gue lakuin cuma nurutin perkataan mereka "

Mendengar ucapan Marko , Shaka langsung teringat keluarga yang sekarang telah hancur berantakan

" Good boy " Janu menepuk pundak Marko

" Buat Lo berdua , Jangan kecewain ortu kalian buat mereka bangga " Ucap Marko sambil tersenyum, Janu dan Shaka menatap satu sama lain

  Setelah mendengar sad story dari Marko , Mereka semua makan malam masakan dari mamahnya Hanna tadi

" Dari Hanna ? " Tanya Shaka

" Yoi "  Jawab Janu

" Dia yang masak ya ? " Tanya Shaka

Vriend H&J ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang