"Gak mungkin pasti ada barang milik anak-anak kantor ini di sini," Lani menarik tas Riska kemudiah mengobrak-abrik isi tas.
"Cukup Lani!" teriakku.
Lani berhenti mengobrak-abrik isi tas. Ia tak terima dipaksa untuk berhenti mencari bukti.
Sekarang dia memandangku dengan tatapan yang menyeramkan seolah ingin membunuhku.
Sesaat nyaliku ciut namun tiba-tiba aku refleks mengambil air mineral yang tutupnya terbuka dan menyiramkannya pada Lani.
***
Hai pembaca Mengubah Takdir, terima kasih sudah membaca.Sekarang Mengubah Takdir mau pindahan ke platform lain tentunya dengan judul, cerita dan penulisan yang sudah diperbaharui.
Aku akan bagikan sedikit di sini. Kalau mau baca lengkap langsung aja mampir ya ke Dream/Innovel judul terbarunya "Takdir Baru Istri Bodoh".
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengubah Takdir
Fiksi UmumPasca kecelakaan tragis sebuah fakta perselingkuahan suami dan sekretarisku terungkap. Lebih mengenaskannya lagi dalam kondiri lumpuh dan bisu keduanya kembali mengakhiri hidupku. Namun, aku mendapatkan keajaiban di luar nalar, bukannya mati aku jus...